Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Kegiatan Pengabdian Penyuluhan kesehatan, Pemeriksaan dan Pengobatan, Screening Kulit dan Sirkumsisi M Hamsah; Arni Isnaini Arfah; Syarifuddin Wahid; Nasrudin AM; Ida Royani; Syamsu Rijal; Sri Vitayani; Dian Amelia Abdi; Lisa Yuniati; Zulfiyah Surdam; Sri Julyani; Hermiaty Nasruddin; Yusriani Mangarengi; Rasfayanah Rasfayanah; Ahmad Ardhani Pratama; Shulhana Mocktar; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Rahmawati Rahmawati; M. Erwin Rachman; Andi Masdipa; Utomo Andi Pangnguriseng; Andi Husni Esa Darussalam; Sidrah Darma; Irmayanti Haidir Bima; Agung Dirgantara
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 2 (2021): September 2021 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.653 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i2.179

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Dukungan dari berbagai pihak yang mengajak kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UMI untuk mengadakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Milad UMI ke 67 tahun dan Milad Fakultas Kedokteran ke 29 tahun. Bukan hanya organisasi kesehatan saja yang dapat mengadakan kegiatan posko kesehatan, namun adanya kerjasama dengan pihak-pihak luar dari kesehatan mampu dijadikan contoh yang baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Kedokteran UMI bekerjasama dengan Panitia Lokal (ISBA) Pesantren DDI Mangkoso Kegiatan ini diagendakan pada tanggal 20 Juni 2021yang bertempatkan di Pesantren DDI Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Kesehatan dengan judul Penyakit Kulit di Asrama, PHBS dan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) untuk masyarakat awam, dan Screening penyakit kulit, serta sirkumsisi dengan jumlah total peserta penyuluhan seluruh santri dan santriwati Pesantren DDI Mangkoso, pemeriksaan dan pengobatan sekitar 215 orang (146 santri dan 69 santriwati) dan peserta sirkumsisi ada 11 orang. Untuk kegiatan penyuluhan dihadiri Pembina pesantren dan para antri/santriwati Pesantren DDI Mangkoso. Tema penyuluhan membahas tentang Bantuan Hidup Dasar, penyakit kulit dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sesuai kondisi yang sering dialami di kalangan pesantren.
Pengaruh Pemberian Kurma terhadap Glukosa Darah Setelah Berbuka Puasa pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Rajabul Haery; Nurfachanti Fattah; Rachmat Faisal Syamsu; Shulhana Mokhtar; Nesyana Nurmadilla; Ahmad Ardhani Pratama
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.19

Abstract

Perubahan kadar glukosa darah merupakan salah satu aspek yang diperhatikan saat sedang berpuasa. Salah satu alternatif makanan pembuka yang digunakan untuk meningkatkan kadar glukosa darah adalah buah kurma. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian kurma terhadap kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berbuka puasa pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang menggunakan metode analitik dengan uji komparatif. Pengolahan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon karena data tidak terdistribusi dengan normal. Alat yang digunakan buku catatan penelitian, ballpoint, glucose blood automatic cek, strip Glucosa sedangkan untuk bahannya menggunakan buah kurma jenis ajwa. Hasil pengukuran kadar glukosa darah pada mahasiswa kedokteran 2017 Universitas Muslim Indonesia Makassar yang melakukan puasa selam 10 jam memiliki rata- rata kadar glukosa darah 86,02+7,211 mg/dl. Setelah berbuka puasa dengan 3 biji kurma kemudian setelah 15 menit dilakukan pengukuran glukosa darah kembali ke seluruh responden, dan didapatkan kenaikan kadar glukosa darah pada seluruh responden dengan rata-rata 121,24+6,314 mg/dl.Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai sig 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah saat pre-test dan saat post-test. Kemudian berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05, sehingga disimpulkan terdapat peningkatan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berbuka puasa dengan kurma
Analisis Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Pandemi COVID-19 Septyan Wahyu Pambagyo; Zulfitriani Murfat; Ahmad Ardhani Pratama; Nurelly N Waspodo; Arina Fathiyyah Arifin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.170

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 berlangsung sangat cepat. Masyarakat memiliki peran penting untuk memutuskan penularan COVID-19. Upaya yang dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan dapat terhindar dari berbagai penyakit seperti salah satunya yaitu COVID-19. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat di Desa Padang Lampe, Kabupaten Pangkep terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa pandemi COVID-19. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan desain penelitian Cross-Sectional Study. Sampel yang digunakan adalah masyarakat di Desa Padang Lampe, Kabupaten Pangkep berjumlah 75 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terhadap 75 responden di dapatkan 56% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik,16% responden cukup, dan 28% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang. Dan 45,3% responden memiliki sikap yang baik, 24% responden cukup, 30,7% responden memiliki sikap yang kurang dan berdasarkan Chi-Square Test didapatkan P-Value 0.001 (P<0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat, Desa Padang Lampe, Kabupaten Pangkep terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa pandemi COVID-19.
Hubungan antara Penggunaan Cotton Bud dengan Serumen Obturans pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 Dahliawati Mohi; Sri Julyani; Ahmad Ardhani Pratama; Andi Tenri Sanna Arifuddin; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.176

Abstract

Serumen obturans atau kotoran telinga ini dia merupakan produk kelenjar sebasea dan apokrin yang ada pada kulit liang telinga dalam kondisi menumpuk dan keras oleh karena penggunaan cotton bud sebagai alat untuk membersihkan telinga yang tidak dilakukan dengan sempurna atau tidak dikeluarkan seluruhnya sehingga terjadinya penumpukkan serumen di dalam telinga atau terjadi akumulasi serumen yang mengeras, menyumbat secara total maupun sebagian di kanalis auditori eksternus. Rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pn variabel kedalaman dan frekuensi Cotton bud dengan serumen obturans memiliki hubungan berpengaruh yang signifikan sedangkan pada variabel durasi penggunaan cotton bud dengan serumen obturans tidak memiliki hubungan berpengaruh yang signifikan. Terdapat hubungan variabel antara kedalaman dan frekuensi cotton bud dengan kejadian serumen obturans sedangkan pada variabel durasi penggunaan cotton bud dengan kejadian serumen obturans tidak berhubungan
Hubungan Asupan Serat dengan Kejadian Konstipasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 Jihan Azzahra; Aryanti Bamahry; Ahmad Ardhani Pratama; Reny Purnamasari; Rasfayanah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.181

Abstract

Konstipasi merupakan keadaan seseorang mengalami susah buang air besar, salah satu penyebabnya adalah kurangnya serat yang dikonsumsi sesuai kebutuhan serat sehari-hari. Serat merupakan kandungan makanan yang yang paling banyak terdapat pada sayur dan buah. Berdasarkan kelarutannya, serat dapat dibagi menjadi serat makanan larut atau tidak larut. Serat larut dapat menarik air dan membentuk gel yang memperlambat pencernaan, tetapi tidak meningkatkan besar feses seperti kacang-kacangan, biji-bijian serta beberapa sayur dan buah, sedangkan serat tidak larut memiliki efek pencahar dan membuat feses jadi lunak, serta dapat membantu mencegah terjadinya konstipasi seperti gandum, kacang-kacangan dan beberapa sayuran (kembang kol, kentang dan kacang hijau). Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsumsi serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional) menggunakan kuesioner dan food recall dengan menggunakan yaitu nutri survey pada 72 responden di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2020, Analisis data menggunakan uji fisher. Terdapat subjek penelitian yang kurang mengkonsumsi serat dan mengalami konstipasi sebesar 41,2%, sedangkan subjek penelitian yang cukup mengkonsumsi serat dan mengalami konstipasi hanya sebesar 25%. Berdasarkan hasil uji fisher didapatkan nilai p = 0,004. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan kejadian konstipasi pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2020
Hubungan Faktor-Faktor Risiko Dengan Hiperurisemia Pada Pasien Batu Saluran Kemih Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020-2022 Ega Fadila; Aryanti Bamahry; Ahmad Ardhani Pratama; Reeny Purnamasari; Rasfayanah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.196

Abstract

Batu saluran kemih merupakan kasus yang paling sering diantara kasus urologi yang ada di Indonesia dan prevalensi 1-20% terjadi diberbagai negara di dunia. Batu yang terbentuk di saluran kemih akibat pengendapan dan kristalisasi. Salah satu penyebab dari kristalisasi yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia atau tingginya kadar asam urat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti genetik, usia, jenis kelamin, berat badan berlebih (obesitas), nutrisi dan obat-obatan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan metode total sampling. Data yang diperoleh dari data rekam medik pasien batu saluran kemih dan didapatkan 45 sampel. Penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan antara hiperurisemia dengan umur (p = 0,050) dan tekanan darah (p = 0,050). Sedangkan hubungan hiperurisemia dengan jenis kelamin (p = 0,412) dan indeks massa tubuh (p = 0,527) didapatkan hasil yang tidak signifikan. Terdapat hubungan faktor-faktor risiko dengan hiperurisemia pada pasien batu saluran kemih yaitu umur dan tekanan darah di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020-2022.
Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Juni 2018 – Desember 2021 Syopyanah Sri Puspa; Hermiaty Nasaruddin; Andi Tenri Sanna Arifuddin; Ahmad Ardhani Pratama; Syamsu Rijal
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.221

Abstract

Kasus otitis media supuratif kronik yang sejak dahulu diketahui merupakan penyakit dengan prevalensi yang tinggi bahkan jika tidak ditangani dengan baik dapat mengarah keberbagai komplikasi yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup hingga kematian. Jumlah penderita kecil kemungkinan untuk berkurang bahkan mungkin akan bertambah setiap tahunnya mengingat kondisi ekonomi yang masih rendah, kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah, dan sering tidak tuntasnya pengobatan yang dilakukan oleh pasien. Penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif, desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Jumlah total penderita OMSK di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar periode Juni 2018 – Desember 2021 adalah sebanyak 50 pasien. Didapatkan hasil bahwa distribusi proporsi tertinggi pasien OMSK berdasarkan usia ada pada kelompok usia 20 – 60 tahun sebanyak 70% dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, berdasarkan jenis kelamin proporsi tertinggi adalah perempuan sebanyak 62% dibandingkan laki-laki sebanyak 38%, berdasarkan keluhan utama proporsi tertinggi adalah otorrhea sebanyak 44% dibandingkan dengan keluhan utama lainnya, berdasarkan lokasi perforasi yang terbanyak adalah pasien dengan perforasi sentral sebanyak 96% dibandingkan marginal dan atik sebanyak 2%, berdasarkan tipe OMSK yang terbanyak adalah pasien dengan OMSK tipe benigna sebanyak 96% dibandingkan maligna sebanyak 4%. Pasien OMSK berdasarkan usia penderita terbanyak adalah umur 20-60 tahun (dewasa), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan, keluhan utama terbanyak yaitu otorrhea, lokasi perforasi terbanyak yaitu perforasi sentral, tipe OMSK terbanyak yaitu tipe benigna
Karakteristik Pasien Otitis Eksterna Dan Otitis Media Tahun 2018-2019 (Sebelum Pandemi Covid-19) Dan Tahun 2020-2021 (Selama Pandemi Covid-19) Di Rsud Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan fitrah putra irwan; Dahlia; Rismayanti; Ahmad Ardhani Pratama; Meriam Melinda
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i6.241

Abstract

There is no data that shows comparisons between patients before and during the covid-19 pandemic, especially in otitis externa and otitis media, so this study was made to obtain data that will be the latest guidelines, so researchers are interested in researching the incidence rate and factors that cause the quantity of patients from these hospitals in this study. To find out the Characteristics of Otitis Externa and Otitis Media Patients in 2018-2019 (Before the Covid-19 Pandemic) and in 2020-2021 (During the Covid-19 Pandemic) at the Rsud sayang Rakyat of South Sulawesi Province. This research is a descriptive study with a cross-sectional design conducted at the Sayang Rakyat Regional Hospital of South Sulawesi Province in November 2022. The population of this study is all patients otitis externa and otitis media of Hospital sayang Rakyat Province of South Sulawesi in 2018-2021. The results of the study obtained from collecting medical record data, it was found that dominant women 64 (7%) compared to men, the highest prevalence of otitis externa aged 11-20 years 79 (19%) cases in 2019, the lowest <11 years 11 (8%) cases in 2021, and the most otitis media aged <11 years 69 (26%) cases in 2019, the lowest <11 years 10 (10%) cases in 2021. Patient comparison data for 2018-2019 more 608 (52%) cases than in 2020-2021 otitis externa and otitis media patients in 2018-2019 (before the covid-19 pandemic) and 2020-2021 (during the covid-19 pandemic).
Relationship between Age, Gender and Body Mass Index (BMI) with HbA1c Levels at Ibnu Sina Hospital Makassar Ayu Hartati Bakri; Aryanti Bamahry; Ahmad Ardhani Pratama; Irmayanti Haidir Bima; Andi Kartini Eka Yanti
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 9 (2023): September
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i9.297

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena kurangnya sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. International Diabetes Federation (IDF) melaporkan bahwa 371 juta orang antara usia 20 dan 79 menderita DM di seluruh dunia. Risiko menderita c akan meningkat seiring bertambahnya usia dan usia >40 tahun lebih rentan terkena intoleransi glukosa. Sekitar 80% penderita DM tipe 2 terbukti mengalami obesitas dan risiko diabetes meningkat secara progresif yang ditunjukan oleh indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar HbA1c pada penderita DM Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan usia >40 tahun 111 orang (92.5%), <40 tahun 9 (7.5%), jenis kelamin perempuan 67 orang (55.8%), laki-laki 53 orang (44.2%), underweight 12 orang (10%), gizi normal 43 orang (35.8%), overweight 27 orang (22.5%), obesitas 38 orang (31.7%). Kadar HbA1c dengan risiko tinggi >6.5% 110 orang (91.7%) dan risiko rendah <6.5% 10 orang (8.3%). Berdasarkan uji fisher diperoleh hasil yang berhubungan dengan kadar HbA1c adalah faktor usia p=0,003 dan IMT p=0,034. Analisis multivariat didapatkan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor usia dengan nilai p=0,000. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan IMT dengan kadar Hba1c pada penderita Diabetes melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
Pengaruh Kebiasaan Penggunaan Headset terhadap Gangguan Telinga Risa Hude Umar; Shulhana Mokhtar; Rasfayanah; A. Tenri Sanna Arifuddin; Ahmad Ardhani Pratama
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.301

Abstract

Telinga merupakan salah satu alat panca indra pada manusia, salah satu fungsinya menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Telinga bagian dalam mempunyai peran sebagai indra pengatur keseimbangan atau organ vestibular. Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan headset untuk mendengarkan musik meningkat pada kalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik serta munculnya gejala-gejala gangguan telinga seperti gatal, nyeri, terasa berdengung, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran. Metode penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil penelitian didapatkan Kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan pendengaran disebabkan oleh penggunaan frekuensi dan durasi yang lebih sering sehingga pada gangguan telinga mengakibatktan gangguan nyeri dan gatal, dan pada gangguan pendengaran mengakibatkan tuli sensorineural, tuli ringan, tuli sedang, otalgia dan tinitus. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran.
Co-Authors A. Millaty Halifah Dirgahayu Lantara A. Tenri Sanna Arifuddin Abidin, Mohammad Reza Zainal Abwah, Ratih Nurfatihasari Agung Dirgantara Aisyah Nurul Izza Lukman Aisyah, Windy Nurul Almutadibillah, Almutadibillah Andi Husni Esa Darussalam Andi Kartini Eka Yanti Andi Masdipa Andi Tenri Sanna Andi Tenri Sanna A Andi Tenri Sanna Arifuddin Andi Tenri Sanna Arifuddin Arifuddin, Andi Tenri Sanna Arina Fathiyyah Arifin Arni Isnaini Arfah Aryanti Bamahry Aryanti R. Bamahry Asrini Safitri AULIA, RIZKA Ayu Hartati Bakri Bamahary, Aryanti R. Dahlia Dahliah, Dahliah Dahliawati Mohi Dian Amelia Abdi Dian Fahmi Itami Dilla Putri Deli, Fera Ega Fadila Faiq, M. Fikriy Alaudin fitrah putra irwan Hermiaty Nasaruddin Hermiaty Nasruddin Hikma, Nur Suci Ida Royani Imran Safei, Imran Innayaturrahmatiah Mujaddid Irmandha Kusumawardhani, Sri Irmayanti Haidir Bima Irmayanti Haidir Bima Ismawardany Imran, Andi Istiana Akmal Jane Marry Caroline Jihan Azzahra Jusli Kamali, Aqma Sabrina Kamali Khairunnisah, Sitti Zhaharah Lantara, A. Millaty Halifah Dirgahayu Latief M, Shofiyah Lisa Yuniati M Hamsah M. Erwin Rachman Meriam Melinda Mohi, Dahliawati Muhammad Alfian Jafar Nadia Rofifah Adellia Nasrudin Andi Mappaware Nohong, Hasma Idris Nurafni Nurelly N Waspodo Nurfachanti Fattah Nurmadilla, Nesyana Pambagyo, Septyan Wahyu Poentoro, Poentoro Purnamasari Juhamran, Reeny Purnamasari, Reeny Rachmat Faisal Syamsu Rahmah, Marlyanti Nur Rahman, Nilam Cahya Rahmat, Musdal Rahmawati Rahmawati Rajabul Haery Ramlian, Ramlian Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Ratnawati, Wahida Reeny Purnamasari Renato Vivaldi Reny Purnamasari Rezky Putri Indarwati Abdullah Risa Hude Umar Rismayanti Rismayanti Rismayanti Sakti, Dachlia Sri Samsi Mesi Sanna A, Andi Tenri Septyan Wahyu Pambagyo Shulhana Mocktar Shulhana Mokhtar Shulhana Mokhtar Sidrah Darma Sidrah Darma Sri Julyani Sri Julyani Sri Vitayani Sulaiman, Andi Baso Surdam, Zulfiyah Syamsu Rijal Syarifuddin Wahid Syopyanah Sri Puspa Tenri Sanna, Andi Utami, Dian Fahmi Utomo Andi Pangnguriseng Wa Ode Ellistrika Yarni Alimah Yusriani Mangarengi Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam