Somoal, Muhammad Gabriel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA YAYASAN SEKOLAH XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF FRAMEWORK Azhar, Nur Chalik; Imanda, Rahmi; Somoal, Muhammad Gabriel
Infotech: Journal of Technology Information Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : ISTEK WIDURI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37365/jti.v10i1.273

Abstract

In the world of education, enterprise architecture can be used to help the governance of an educational institution, one of which is a school. The XYZ Foundation has an organizational structure starting from the lowest level to the top to be able to carry out its business processes as an educational institution. By implementing enterprise architecture, it is hoped that operational processes will be in accordance with their respective functions and fields, have a collaborating IS and IT ecosystem so that they have the right output for data that is processed automatically. Students can get all the information they need, just by accessing the Student Portal. So that the XYZ Foundation can achieve the desired organizational vision to provide good services for its students so that they can be ready to compete with other competitors. The aim of this research is to propose an enterprise architecture design to the XYX Foundation, so that the use of technology within the school can be managed well and in accordance with school operations. The research method uses a qualitative approach, which consists of the stages of identifying problems and needs, collecting data, and adopting the TOGAF Framework. The result of this research is to produce an enterprise architecture design using the TOGAF Framework method which has been adapted to the problem conditions and needs of the XYX School Foundation. The conclusion of this research is that by implementing the enterprise architecture design that has been proposed, there are several benefits for the XYX School Foundation, such as as a guide for implementing IT governance, and helping to align IT governance with organizational goals. ABSTRAKDi dalam dunia pendidikan enterprise architecture dapat dimanfaatkan untuk membantu tata kelola sebuah institusi pendidikan yakni salah satunya adalah sekolah. Yayasan sekolah XYZ mempunyai struktur organisasi mulai dari tingkat paling bawah hingga paling atas untuk dapat menjalankan proses bisnisnya sebagai institusi pendidikan. Dengan menerapkan enterprise architecture diharapkan proses-proses operasional sudah sesuai dengan fungsi dan bidang masing-masing, Memiliki ekosistem sistem informasi (SI) dan teknik informasi (TI) yang berkolaborasi sehingga memiliki luaran yang tepat atas data yang diolah secara otomatis. Siswa dapat mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan, dengan hanya mengakses portal siswa. Sehingga Yayasan sekolah XYZ dapat mencapai visi organisasi yang diinginkan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi siswa-siswanya sehingga dapat siap bersaing dengan kompetitor lainnya. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengusulkan sebuah rancangan enterprise architecture kepada Yayasan sekolah XYX, agar dalam pemanfaatan teknologi dilingkup sekolah dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan operasional sekolah. Metode dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana terdiri dari tahapan identifikasi masalah dan kebutuhan, pengumpulan data, dan adopsi TOGAF Framework. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan enterprise architecture dengan menggunakan metode TOGAF Framework yang sudah disesuaikan dengan kondisi permasalahan dan kebutuhan Yayasan sekolah XYX. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menerapkan rancangan enterprise architecture yang telah diusulkan, bahwa terdapat beberapa manfaat untuk Yayasan sekolah XYX, seperti sebagai panduan untuk menerapkan tata kelola TI, dan membantu menyelaraskan antara tata kelola TI dan tujuan organisasi.
Komparasi MobileNETV2 dengan Kustomisasi Transfer Learning dan Hyperparameter untuk Identifikasi Tumor Otak Somoal, Muhammad Gabriel; Dzikrillah, Akhmad Rizal
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 12 No 1: Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2025129582

Abstract

Tumor otak disebabkan dengan pertumbuhan sel otak yang abnormal pada jaringan otak yang menyebabkan kematian bagi pria dan wanita. Identifikasi tumor otak umumnya dilakukan dengan metode biopsi oleh dokter selama 10 hingga 15 hari. Namun, pendekatan modern diperlukan untuk menekan waktu dalam identifikasi tumor otak dengan teknologi deep learning. Dalam penelitian ini, menggunakan 4 kategori tumor otak yaitu glioma, meningioma, notumor, dan pituitary dengan akumulasi citra data sebanyak 20.000 data dan pembagian data meliputi 75% untuk train data, 15% untuk validation data, dan 10% untuk testing data. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa dari Adam dan Stochastic Gradient Descent Optimizer, dan model arsitektur transfer learning MobileNetV2 dan MobileNetV2 dalam identifikasi tumor otak. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan metode evaluasi menggunakan confusion matrix. Comparative analysis dilakukan dengan membandingkan 4 skenario meliputi skenario 1 yaitu menggunakan Adam optimizer dan transfer learning, skenario 2 yaitu menggunakan SGD optimizer dan transfer learning, skenario 3 yaitu menggunakan Adam optimizer dan tanpa transfer learning, serta skenario 4 yaitu menggunakan SGD optimizer dan tanpa transfer learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario 1 dengan penggunaan Adam optimizer dan model transfer learning MobileNetV2 memperoleh accuracy sebesar 98%, precision sebesar 98%, recall sebesar 97,75%, dan f1-score sebesar 97,75% yang merupakan hasil model terbaik, Temuan ini mengindikasikan bahwa peran transfer learning sangat berpengaruh baik pada performa model dan diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam terkait model arsitektur yang paling akurat untuk identifikasi tumor otak serta menawarkan fondasi untuk pengembangan aplikasi berbasis Magnetic Resonance Imaging dalam citra medis.   Abstract Brain tumors are caused by the abnormal growth of brain cells in brain tissue, leading to death for both men and women. Typically, brain tumor identification is performed through a biopsy by doctors, taking 10 to 15 days. However, a modern approach is needed to reduce the time for brain tumor identification using deep learning technology. This study uses four categories of brain tumors: glioma, meningioma, no tumor, and pituitary tumor, with a dataset of 20,000 images. The data is divided into 75% for training, 15% for validation, and 10% for testing. The purpose of this study is to compare the performance of the Adam and Stochastic Gradient Descent (SGD) optimizers, as well as the MobileNetV2 and MobileNetV2 transfer learning architecture models in brain tumor identification. A comparative method is used, with evaluation through a confusion matrix. The analysis compares four scenarios: Scenario 1 using the Adam optimizer and transfer learning, Scenario 2 using the SGD optimizer and transfer learning, Scenario 3 using the Adam optimizer with no transfer learning, and Scenario 4 using the SGD optimizer with no transfer learning. The results show that Scenario 1, using the Adam optimizer and MobileNetV2 transfer learning, achieved the highest performance with 98% accuracy, 98% precision, 97.75% recall, and 97.75% F1-score. This finding highlights the significant impact of transfer learning on model performance, providing valuable insights into the most accurate architecture for brain tumor identification, and offers a foundation for developing Magnetic Resonance Imaging-based medical image applications.