Usaha beternak ayam Sentul merupakan salah satu altenatif penghasil daging dan telur yang cukup produktif dan disukai masyarakat. Pasca panen dari beternak ayam local berupa daging yang sangat disukai masyarakat karena mempunyai citra rasa yang khas dan dapat dipanen sebagai penghasil daging pada umur 2,5–3 bulan, mengandung protein 22% sehingga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting terjadi karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Daging dan telur ayam lokal merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi dan dapat diikonsumsi oleh anak-anak agar cerdas, sehat, tumbuh secara normal dan produktif, karena asam amino yang terkandung di dalam daging dapat berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Keistimewaan daging ayam adalah kadar lemaknya rendah dan asam lemaknya tidak jenuh. Oleh karena itu hasil panen ayam Sentul mempunyai potensi yang besar untuk digunakan sebagai makanan pencegah terjadinya stunting, dagingnya mudah diolah untuk makanan yang disukai oleh anak-anak dan orang dewasa dengan relative murah dan masih terjangkau daya belinya oleh masyarakat. Peranan ibu-ibu PKK dapat mengolahnya menjadi makanan yang agar lebih sehat dan terhindar dari bahan berbahaya seperti zat pengawet dan pewarna, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegaah terjadinya stunting. Selain menjadi, produk olahan ini juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan untuk ibu-ibu di Desa Wonoharjo karena adanya potensi usaha dari produk tersebut.