Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bentuk Metafora dalam Puisi Karya Mahdi Idris Susilawati, Susilawati; Erlanda, Julhelmi
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2023): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v5i2.2434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk metafora dalam puisi karya Mahdi Idris. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 12 puisi karya Mahdi Idris. Data yang digunakan berupa larik yang terkandung metafora dalam puisi karya Mahdi Idris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat dengan cara menandai bagian larik yang terkandung metafora dalam puisi karya Mahdi Idris. Hasil penelitian menunjukkan adanya bentuk metafora dalam puisi karya Mahdi Idris, yaitu metafora antropomorfik, metafora hewan, metafora konkrit ke abstrak, dan metafora sinestetik. Peneliti menemukan 12 data yang terdapat dalam puisi karya Mahdi Idris tentang bentuk metafora yang dikelompokkan berdasarkan 4 bagian, yaitu 5 data metafora antropomorfik, 3 data metafora hewan, 3 data metafora konkrit ke abstrak, dan 1 data metafora sinestetik. Secara keseluruhan, penulis menyimpulkan bahwa dari puisi karya Mahdi Idris diperoleh empat bentuk metafora, yaitu metafora antropomorfik, metafora hewan, metafora konkrit ke abstrak, dan metafora sinestetik. Dari ke empat metafora tersebut, metafora antropomorfik yang sering muncul dalam puisi karya Mahdi Idris.
Maintaining The Environment Using AI in Death Language Era Erlanda, Julhelmi
Modality Journal: International Journal of Linguistics and Literature Vol. 3 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/mj.v3i1.6295

Abstract

AbstractLocal language cultures that are rich in natural knowledge are becoming extinct. The extinction of these languages certainly increases the threat to the ecosystem. As a language model, AI can create new language trends that support language extinction. However, the author also provides a series of concrete steps to use AI as a language digitization effort. With an ecolinguistic-ecodigital approach and through computational studies of language, AI is expected to contribute to language rescue. With these language revitalization steps, human-human language interactions in the community, humans with nature are better facilitated. The interactional relationship is considered to ensure environmental sustainability.Keywords: artificial intelligence, ecodigital, ecolinguistic, language revitalizationAbstrak Budaya bahasa lokal yang kaya akan pengetahuan alam mulai punah. Kepunahan bahasa-bahasa ini tentu meningkatkan ancaman terhadap ekosistem. Sebagai sebuah model bahasa, AI dapat menciptakan tren bahasa baru yang mendukung kepunahan bahasa. Namun, penulis juga memberikan serangkaian langkah konkret untuk menggunakan AI sebagai upaya digitalisasi bahasa. Dengan pendekatan ekolinguistik-ekodigital dan melalui studi komputasi bahasa, AI diharapkan dapat berkontribusi dalam penyelamatan bahasa. Dengan langkah-langkah revitalisasi bahasa tersebut, interaksi bahasa manusia-manusia di masyarakat, manusia dengan alam menjadi lebih terfasilitasi. Hubungan interaksional tersebut dianggap dapat menjamin kelestarian lingkungan.Kata Kunci: kecerdasan buatan, ekodigital, ekolinguistik, revitalisasi bahasa, linguistik komputasi
Maintaining The Environment Using AI in Death Language Era Erlanda, Julhelmi
Modality Journal: International Journal of Linguistics and Literature Vol. 3 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/mj.v3i1.6295

Abstract

AbstractLocal language cultures that are rich in natural knowledge are becoming extinct. The extinction of these languages certainly increases the threat to the ecosystem. As a language model, AI can create new language trends that support language extinction. However, the author also provides a series of concrete steps to use AI as a language digitization effort. With an ecolinguistic-ecodigital approach and through computational studies of language, AI is expected to contribute to language rescue. With these language revitalization steps, human-human language interactions in the community, humans with nature are better facilitated. The interactional relationship is considered to ensure environmental sustainability.Keywords: artificial intelligence, ecodigital, ecolinguistic, language revitalizationAbstrak Budaya bahasa lokal yang kaya akan pengetahuan alam mulai punah. Kepunahan bahasa-bahasa ini tentu meningkatkan ancaman terhadap ekosistem. Sebagai sebuah model bahasa, AI dapat menciptakan tren bahasa baru yang mendukung kepunahan bahasa. Namun, penulis juga memberikan serangkaian langkah konkret untuk menggunakan AI sebagai upaya digitalisasi bahasa. Dengan pendekatan ekolinguistik-ekodigital dan melalui studi komputasi bahasa, AI diharapkan dapat berkontribusi dalam penyelamatan bahasa. Dengan langkah-langkah revitalisasi bahasa tersebut, interaksi bahasa manusia-manusia di masyarakat, manusia dengan alam menjadi lebih terfasilitasi. Hubungan interaksional tersebut dianggap dapat menjamin kelestarian lingkungan.Kata Kunci: kecerdasan buatan, ekodigital, ekolinguistik, revitalisasi bahasa, linguistik komputasi