Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Soft Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Peluang Kerja Mahasiswa sebagai Calon Tenaga Kerja Baru Nengsi, Ayu Rahma; Didi Sartika
Ibrah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Ibrah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/ibrah.v1i2.727

Abstract

The purpose of this community service activity is to provide soft skills training in improving the ability to communicate effectively to prospective tertiary graduates. This is motivated by the lack of student communication skills, especially effective speaking communication. This mixed method research was carried out by describing the dominant qualitative data and then the data was complemented by quantitative data obtained from the survey. Qualitative data collection techniques were carried out by means of participant observation, interviews, document studies. The results showed that the main target of the training were students of the Faculty of Sharia and Tarbiyah IAIN Takengon as training participants totaling 40 people. Regarding the soft kill training method, it is carried out in 4 steps, namely: 1) prologue of training activities, 2) learning, 3) discussion and question and answer, 4) evaluation of activity results. The training process was carried out in 10 meetings, with 2 different sessions, namely listening and speaking communication skills improvement sessions. The results of the evaluation of the communication skills training activities showed that there was a significant increase in the abilities experienced by the participants. This can be seen from the data, that there was a very good increase of up to 90% of the total participants in listening communication skills. As for speaking communication skills, it was also seen that there was an increase from all participants reaching more than 50% of the total participants experiencing very good progress in improving speaking communication skills. Speaking communication skills are a bit difficult to improve. This is influenced by several factors, including aspects of courage and self-confidence of the participants that still need to be improved. Courage and low self-confidence make them shy in conveying the ideas they have in mind.
Perencanaan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Simeulue Aceh Melalui Pendekatan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Didi Sartika
Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) Vol. 3 No. 2 (2019): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v3i2.746

Abstract

Penelitian ini mengenai Perencanaan strategi pemasaran jasa pendidikan di sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Simeulue Aceh dengan tujuan untuk mengetahui perencanaan strategi pemasaran Sekolah Tinggi dengan pendekatan bauran pemasaran (Marketing Mix) Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya untuk menciptakan lembaga pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Pemasaran jasa pendidikan, dimaksudkan untuk menciptakan kondisi pemasaran yang kondusif dan stabil, sehingga memberikan dampak yang positif bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut, (baik pihak Perguruan tinggi selaku produsen, maupun masyarakat sebagai konsumen). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di STIT Simeulue Aceh, strategi pemasaran jasa pendidikanya dilaksanakan melalui penerapan teori Marketing Mix (produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, bukti fisik, dan proses) dengan memanfaatkan kompetensi ungulannya. Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam swasta satu-satunya di Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh ini, berdampak positif dalam mengembangkan perguruan tingginya sehingga dapat menjadikan alternative pendidikan Islam baik komunitas muslim berlatar belakang tradisonal maupun modern, sebagai segmentasi pemasaran jasa pendidikannya. Namun di sisi lain keberadan STIT Simeulue Aceh yang masih baru, fasilitas gedung yang masih minim dan jurusan yang dibuka hanya satu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sehingga belum menjadikannya sebagai pilihan utama konsumen jasa pendidikan. Lebih lanjut, tulisan ini melihat secara kritis bagaimana perencanaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh STIT Simeulue Aceh dalam meningkatkan pemasarannya.