Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pencegahan Kanker Payudara Dini melalui Edukasi Kebutuhan Aktivitas dan Pembuatan Nutrisi Tinggi Antioksidan bagi Usia Remaja Larasati, Anastasia Diah; Damayanti, Ariani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.1856

Abstract

Usia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker. Berdasarkan studi epidemiologi di Indonesia, kasus kanker di Indonesia pada 2020 bertambah 396.914 kasus baru dengan angka kematian 234.511dan pada populasi usia 20-39 tahun mencapai 21,8 persen dari total kasus. Beberapa faktor pencetus terjadinya kanker payudara pada usia muda antara lain kelebihan berat badan, asupan sayuran dan buah yang kurang, pengaturan pola makan yang tidak teratur, dan kurangnya aktivitas. SMK Ibu Kartini terdiri dari mayoritas putri dimana masuk dalam kategori usia muda yang berpotensi terkena kanker payudara. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan edukasi terkait pencegahan kanker payudara terkait nutrisi dan latihan serta nutrisi yang tepat untuk pencegahan kanker payudara. Peserta dalam kegiatan PKM ini adalah 40 siswa, terdapat 3 siswa dan 37 siswi. PKM ini dilaksanakan dengan diawali edukasi terkait pencegahan kanker payudara terkait nutrisi dan latihan serta nutrisi yang tepat untuk pencegahan kanker payudara kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi bersama pembuatan smoothies antioksidan yang sebagai wujud keilmuan terkait nutrisi pencegah kanker. Pengusul PKM juga membuatt 5 pertanyaan sederhana yang dilakukan secara pre dan post edukasi guna mengevaluasi informasi edukasi dapat dipahami ataukah tidak. Berdasarkan hasil pre dan post test ditemukan pada pre test hanya 5 siswa yang menjawab dari 5 soal yang benar, lalu pada post test seluruh siswa bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil kegiatan PKM ini, para siswa teredukasi terkait gambaran kanker payudara dan terkait kebutuhan aktivitas dan nutrisi yang dapat diterapkan dalam pencegahan kanker, juga menjadi tahu cara pembuatan smoothies tinggi antioksidan. Para siswa tampak sangat antusias dan aktif mengikuti proses PKM.
Pemanfaatan Nutrisi Tinggi Antioksidan dan Pelatihan Progressif Muscle Relaxation sebagai Intervensi Preventif Gangguan Reproduksi Remaja Damayanti, Ariani; Larasati, Anastasia Diah; Ina, Apolonia Antonilda
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3612

Abstract

Masalah Kesehatan reproduksi seperti masalah menstruasi, kesuburan dan kehamilan terutama pada remaja putri perlu adanya perhatian, salah satunya seperti keluhan dismenore dengan kondisi nyeri panggul yang bersifat siklus dan persisten yang berhubungan dengan menstruasi perlu penanganan yang dapat dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu penanganan yang paling praktis dilakukan adalah teknik relaksasi otot progresif. SMK Ibu Kartini terdiri mayoritas perempuan yang masuk usia remaja yang harus menjaga kesehatan reproduksi. Tujuan PKM ini adalah memberikan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan pelatihan progressif muscle relaxation sebagai intervensi gangguan reproduksi remaja serta gizi yang tepat untuk kesehatan reproduksi dilanjutkan demonstrasi bersama pembuatan cookies tinggi antioksidan dengan bahan kurma dan kacang almond. Peserta dalam kegiatan PKM ini adalah 40 siswa, terdapat 3 siswa dan 37 siswi. PKM ini dilaksanakan dengan diawali edukasi terkait kesehatan reproduksi dan nutrisi yang tepat untuk kesehatan reproduksi kemudian dilanjutkan dengan pelatihan progressif muscle relaxation dan demonstrasi bersama pembuatan cookies dengan kadungan antioksidan sebagai wujud keilmuan terkait nutrisi untuk kesehatan reproduksi. Pengusul PKM membuat 5 pertanyaan sederhana yang dilakukan secara pre dan post edukasi guna mengevaluasi informasi edukasi dapat dipahami ataukah tidak. Berdasarkan hasil pretest ditemukan hanya 5 siswa yang menjawab dari 5 soal yang benar, lalu pada posttest seluruh siswa bisa menjawab pertanyaan dengan benar, lalu pada posttest seluruh siswa bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil kegiatan PKM ini, para mahasiswa teredukasi terkait kesehatan reproduksi, gizi untuk kesehatan reproduksi dan mengetahui proses pembuatan cookies dengan bahan tinggi antioksidan. Para siswa tampak antusias dan aktif mengikuti selama proses PKM.
Edukasi Pembuatan Puding Labu Kuning (Cucurbita Moschata) sebagai Nutrisi Tinggi Antioksidan Pencegahan Kanker Payudara Larasati, Anastasia Diah; Ina, Apolonia Antonilda; Damayanti, Ariani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6989

Abstract

Beberapa faktor pencetus terjadinya kanker payudara antara lain kelebihan berat badan, asupan sayuran dan buah yang kurang, pengaturan pola makan yang tidak teratur, dan kurangnya aktivitas. SMP Negeri 13 Kota Semarang terdiri dari mayoritas putri dimana masuk dalam kategori usia muda yang berpotensi terkena kanker payudara. Berdasarkan hal tersebut maka sebagai pengusul PKM hendak memberikan edukasi terkait pencegahan kanker payudara terkait nutrisi dan latihan serta nutrisi yang tepat untuk pencegahan kanker payudara. Kegiatan PKM dilaksanakan pada 17 Desember 2024 di SMP N 13 Kota Semarang berjumlah 50 siswi PKM ini dilaksanakan melalui edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita, cara pembuatan pudding labu kuning dan pembagian pudding labu kuning ke peserta PKM. Tim juga mengadakan pre test dan post test untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan terkait materi edukasi dengan memberikan 5 pertanyaan. Dari 50 peserta untuk pre test terdapat 20 siswi yang nilainya di bawah 60, dan saat post test hanya 5 siswi yang nilai post testnya di bawah 60.
PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI SEIMBANG SEBAGAI PEDOMAN HIDUP SEHAT PADA ANAK SEKOLAH Permatasari, Oktavina; Damayanti, Ariani; Sogen, Maria Dolorosa Peni; Lukmawati, Dian; Tesalonika, Sevia
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1908

Abstract

Permasalahan gizi di Indonesia yang sering terjadi adalah gizi kurang antara lain Kurang Energi Protein (KEP), anemia zat besi. Upaya untuk meminimalisasi permasalahan gizi yaitu melalui perbaikan gizi pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang adalah tingkat pengetahuan. SD Kristen Imanuel Semarang merupakan salah satu SD yang berada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Elisabeth Semarang. Berdasarkan dari studi pendahuluan, siswa belum pernah mendapatkan edukasi mengenai gizi seimbang dan banyak siswa yang belum paham mengenai konsep gizi seimbang. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan kepada anak usia sekolah tentang gizi seimbang sebagai pedoman hidup sehat untuk mengurangi permasalahan gizi pada usia sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan yang dibantu dengan media powerpoint, poster, flyer, kartu gizi seimbang, cakram gizi, evaluasi (pre-test dan post-test), serta refleksi yang disesuaikan dengan usia anak sekolah dasar. Kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara blanded learning yaitu kegiatan penyuluhan yang dilakukan online dan kegiatan konseling yang dilakukan secara offline. Berdasarkan dari hasil pengabdian masyarakat, dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan terhadap siswa peserta penyuluhan yang dapat dilihat dari hasil rerata nilai evaluasi pre-test peserta yaitu 65.0 mengalami peningkatan dengan hasil post-test dengan rerata nilai 88.0. Selain itu berdasarkan dari hasil evaluasi terhadap siswa, didapatkan jika 27.78% siswa peserta mulai aktif mengikuti pilar gizi seimbang dalam kegiatan sehari-hari