Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Jus Alpukat dan Kurma sebagai Booster ASI pada Ibu Hamil dan Menyusui di TPMB N Jakarta Barat Erizqianova, Erizqianova; Kholilah, Kholilah; Cahyaningtiyas, Dwi; Prihati, Manis; Indrayani, Triana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2507

Abstract

Persentase pemberian ASI eksklusif di perkotaan sebesar 37,8% sedangkan di perdesaan sedikit lebih tinggi yaitu 46,9%. Dalam proses menyusui terdapat dua hormon penting yaitu hormon Prolaktin yang memproduksi Air Susu Ibu (ASI), dan hormon Oksitosin yang berperan dalam pengaliran ASI. Beberapa ibu mengalami permasalahan dalam produksi ASI sehingga mencari alternative dan beralih menggunakan boster ASI. Ada banyak jenis booster ASI di masyarakat baik dalam kemasan obat maupun dari bahan herbal dan bahan alami seperti sayur dan buah. Jus ALAMAK adalah jus hasil kreatifitas inovasi yang berbahan pangan local buah Alpukat dan Kurma. Alpukat mempunya manfaat menaikkan produksi ASI sekaligus menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sedangkan kurma kaya akan nutrisi, antioksidan, dan senyawa yang dapat meningkatkan produksi ASI, dan dapat membantu ibu menyusui untuk menjaga kesehatan tubuh, mencegah kelelahan, memperkuat tulang, dan mencegah kegemukan. Memberikan edukasi kombinasi buah alpukat dan kurma sebagai booster ASI untuk meningkatkan produksi ASI. metode yang digunakan : penyuluhan, diskusi, demonstrasi dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta ibu hamil dan ibu nifas. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan dan Doorprize. Peserta undangan yang hadir terlihat antusias menyimak dan bertanya, kemudian mampu menjawab pertanyaan yang diberikan paska penyuluhan dan diskusi.
Fungi Dermatofita Pada Kuku Kaki Petani Di Desa Sumurbandung Kabupaten Lebak Annisa, Istiana; Az Zahra, Maghfirotun; Prihati, Manis
Journal of Medical Laboratory Research Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Medical Laboratory Research
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jomlr.v3i1.890

Abstract

Dermatofita merupakan kelompok jamur yang menempel dan tumbuh pada jaringan berkeratin seperti kuku pada manusia. Kelompok jamur dermatofita ini terbagi menjadi tiga genus yaitu Trichophyton sp, Mycrosporum sp dan Epidermophyton sp. Infeksi jamur tersebut menyebabkan terjadinya perubahan warna pada kuku menjadi putih, kuning atau kecoklatan, kuku mengalami onycholysis, pecah-pecah dan tidak rata. Terjadinya infeksi pada kuku dapat menyerang seseorang yang bekerja atau melakukan kontak langsung dengan lingkungan yang lembab dan kotor seperti petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk isolasi dan identifikasi fungi dermatofita pada kuku kaki petani di Desa Sumurbandung Kabupaten Lebak. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan observasi secara langsung. Sampel penelitian ini sebanyak 20 petani di Desa Sumurbandung, Kabupaten Lebak yang diambil kuku kakinya. Penelitian dilakukan dengan penanaman pada media Saboraud Dextrosa Agar (SDA) dan dilakukan pewarnaan menggunakan Lacto Phenol Cotton Blue (LPCB). Hasil ditemukan fungi dermatofita Trichophyton mentagrophytes 3 (15%), Microsporum fulvum 1 (5%) dan Trichophyton rubrum 1 (5%). Dan 15 (75%) terdapat fungi non-dermatofita, dengan demikian diharapkan bagi petani untuk selalu memperhatikan personal hygine pada kuku kaki saat sebelum dan sesudah bekerja, sehingga dapat meminimalisir terjadinya infeksi jamur pada kuku.