Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah senam jantung sehat pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya Hartoyo, Riccardo; Kahanjak , Donna Novina; Nugrahini , Sintha; Balyas , Abi Bakring; Mutiasari , Dian
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v2i2.11473

Abstract

Stress is the body's response to stressors. The prevalence of stress in the elderly undergoing care at social care homes reaches 30%. Stress can be managed with non-pharmacological therapies such as exercise, one of which is healthy heart gymnastics. This study aims to determine the difference in stress levels before and after performing healthy heart gymnastics in the elderly at the Tresna Werdha Sinta Social Care Home in Palangka Raya. This research is a quasi-experimental study with a one-group pre-test post-test design. Sampling was done using purposive sampling technique with a total of 23 samples. The study was conducted for 2 weeks, and the healthy heart gymnastics intervention was given twice a week. Bivariate data analysis was performed using the Wilcoxon test. The percentage of normal stress levels in the pre-test and post-test categories increased from 78.3% to 95.7%. The results of the statistical analysis showed a significant difference in stress levels before and after healthy heart gymnastics in the elderly at the Tresna Werdha Sinta Social Care Home in Palangka Raya with a p-value = 0.025. Healthy heart gymnastics indicates a positive impact on stress levels in the elderly at the Tresna Werdha Sinta Social Care Home in Palangka Raya.
The Effect of Physical Activity on Blood Pressure in the Community of Tumbang Tahai District, Palangka Raya, Indonesia Anwar, Muhammad Naufa; Hartoyo, Riccardo; Sandhikarana, I Dewa Gede; Widhiyanto, Hendrykus Theo Damar; Praja, Rian Ka
GHMJ (Global Health Management Journal) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35898/ghmj-71973

Abstract

Background: Cardiovascular diseases, including hypertension, pose significant health challenges globally. Physical activity has long been recognized as a modifiable factor that can influence various aspects of cardiovascular health, including blood pressure. However, the relationship between physical activity and blood pressure is complex and can be influenced by various factors such as cultural and regional differences. Aims: The primary objective of this research was to examine the association between physical activity and blood pressure using a quasi-experimental design. Methods: This study utilized a quasi-experimental design with a one-group pre-test post-test approach. The sample was selected using a total sampling technique. The independent and dependent variables in this research were physical activity and blood pressure. Data collection instruments employed in this study consisted of observation sheets, an aneroid sphygmomanometer, and a stethoscope. Data analysis was performed using the Wilcoxon test. Results: This study showed that there was an association between physical activity and blood pressure.     Conclusion: this research sheds light on the relationship between physical activity and blood pressure. The findings underscore the importance of considering cultural and regional factors in designing health interventions.   Received: 20 November 2023, Reviewed: 21 November 2023, Revised: 14 March 2024, Accepted: 03 April 2024.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI PANTI WERDA SINTA RANGKANG PALANGKA RAYA Komara, Nisa Kartika; Donna Novina Kahanjak; Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi Ahmad; Abi Bakring Balyas; Sanggap Indra Sitompul; Widhiyanto, Hendrykus Theo Damar; Hartoyo, Riccardo; Ivanka, Dhea; Sitanggang, Christian Marvin Imannuel; Sandhikarana, I Dewa Gede; Anwar, Muhammad Naufa
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i2.10748

Abstract

Lanjut usia merupakan seseorang yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 60 tahun. Usia tersebut sangat rentan dengan berbagai macam penyakit. Umumnya penyakit yang timbul karena adanya proses penuaan yang menurunkan fungsi dari organ-organ tubuh. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera diatasi. Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangan jantung, hipertrofi jantung, hingga gagal jantung. Salah satu penyebab tingginya kejadian angka hipertensi adalah kurangnya kesadaran atau pengetahuan yang dimiliki oleh penderita, sehingga berujung kepada komplikasi penyakit. Hal tersebut menyebabkan hipertensi sering disebut sebagai “silent killer”, karena kuranganya kesadaran dari penderita hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelainan pembuluh darah hingga pecahnya pembuluh darah kapiler di otak atau stroke bahkan hingga menyebabkan kematian. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan hampir 50% lansia yang berada di Panti Werda Sinta Rangkang mengalami hipertensi dan memiliki pengetahuan yang kurang terhadap hipertensi baik mulai dari penyebab hingga cara pencegahannya, utamanya di usia lanjut. Oleh karena itu, dalam upaya pencegahan hipertensi pada lansia, pengabdian masyarakat Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya mengadakan penyuluhan terhadap lansia di Panti Werda Sinta Rangkang guna meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi pada lansia. Harapan dari pengabdian masyarakat yang akan dilakukan adalah dengan meningkatnya pengetahuan para lansia, maka kejadian hipertensi di Panti Werda Sinta Rangkang dapat dicegah, sehingga tidak sampai menimbulkan komplikasi.