p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Andi Bintang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS BAJOE BONE Sumarni; Radiah Ilham; Andi Ria Metasari; Andi Bintang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.442

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional di Indonesia masih tergolong kecil yaitu sekitar 3-5% tetapi angka ini bisa jadi lebih besar dikarenakan kasus DMG yang jarang terdeteksi. Di Indonesia semua ibu hamil dianjurkan untuk melakukan skrining DMG. Akan tetapi, belum banyak ibu hamil yang melakukannya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional di puskesmas Bajoe Kabupaten Bone tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 69 ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone dan menggunakan pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dan data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sebagian ibu hamil melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional (53,6%). Terdapat hubungan antara persepsi hambatan (p-value = 0,000) dan dorongan untuk bertindak (p-value = 0,012) dengan perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara signifikan yaitu usia, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan dan persepsi manfaat. Kesimpulan: Diharapkan puskesmas memeriksa secara rutin kunjungan antenatal ibu hamil untuk mengetahui deteksi dini apa saja yang belum dilakukan. Selain itu, ketersediaan reagen harus disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan yang diperlukan ibu hamil di wilayah kerja puseksmas.
EVALUASI PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH MAHASISWA VOKASI KEPERAWATAN BERDASARKAN IMPLEMENTASI 3S (SDKI, SLKI, SIKI) Andi Bintang; Radiah Ilham; Andi Satriana; Irfan Madamang
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.443

Abstract

Latar belakang: Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitannya akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan. Perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan masi perlu di evaluasi, karena terdapat keragaman dan kesalahan dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dengan evaluasi penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa vokasi di Universitas Andi Sudirman. Metode: Desain penelitian ini adalah desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa vokasi keperawatan berjumlah 109 mahasiswa dan sampel yang diambil 70 Mahasiswa, dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara implementasi dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S dengan kemampuan penerapan asuhan keperawatan pada mahasiswa Vokasi Keperawatan di Universitas Andi Sudirman dengan signifikasi 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dalam meningkatkan kemampuan penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S, maka dilakukan usaha dalam meningkatkan pengetahuan dokumentasi asuhan keperawatan secara baik dan benar.