Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian BBLR Pada Bayi Di RSD. Idaman Banjarbaru Lina Ratnasari; Novita Ayu Indraswati; Nur Amalia
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.373

Abstract

Pendahuluan: berat badan bayi yang rendah akan sangat berkontribusi dalam kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu juga dapat menjadai salah satu oenyebab terjadinya kematian pada bayi. Dampak lainnya adalah bayi dengan kondisi cacat, keterlamabatan tumbuh kembang secara kognitif dan beberapa penyakit yang bersifat kronis dikemudian hari. Di dunia Indonesia merupakan negara dengan urutan ketiga dengan angka BBLR yang tinggi setlah negara India dan Afrika selatan. Di ASEAN, negara Indonesia juga menjadi negara kedua dalam penyumbang angka BBLR yang tinggi setelah neraga Filipina. Tujuan: mengetahui hubungan preeklamsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah Sakit Idaman. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, didapatkan 11 responden dari populasi yang mana peneliti melakukan pengambilan data selama 2 bulan. Uji analisa dengan uji chi square. Hasil: ada hubungan hubungan preeklampsia dengan BBLR bayi di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru yang dibuktikan dengan nilai p value = 0,035. Kesimpulan: terdapat hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah sakit Idaman Banjarbaru
Pengaruh Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Dengan Kepatuhan Kunjungan Pasien HIV yang Mendapat Terapi ARV Nahdah; Lina Ratnasari; Susilawati
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.374

Abstract

Pendahuluan: Faktor kepatuhan terapi pada ODHA yaitu dengan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Selain dengan KIE, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan dalam minum obat yaitu dengan PMO (pengawas menelan obat), memberikan checlis jadwal minum obat dan pendampingan dari tenaga kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien HIV AIDS sangat diperlukan bimbingan dan pendampingan minum obat ARV sehingga kepatuhan pasien dapat tercapai. Dalam kenyataannya ODHA masih banyak yang tingkat kepatuhannya rendah, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dukungan dari keluarga terdekat, motivasi dari tenaga kesehatan yang menangani dalam terapi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi dengan kepatuhan kunjungan pasien dengan terapi pengobatan ARV. Metode: Penelitian quasy eksperiment dengan jumlah sampel yang di teliti sebanyak 16 respoden (kelompok control) dan 16 responden (kelompok perlakuan) dengan menggunakan total sampling. Hasil:kepatuhan kunjungan pasien pada kelompok kontrol di peroleh nilai p-value 0,317 > 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh terhadap kepatuhan kunjungan pasien pasien HIV yang mendapat terapi ARV di RS. Ratu Zalecha Martapura.
Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir di Ruang Bersalin RS. Idaman Banjarbaru Susilowati; Dian Rizeki Finarti; Lina Ratnasari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 9 No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i1.375

Abstract

Pendahuluan: kolostrum sangat bermanfaat dalam upaya menurunkan resiko kematian oada bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah bayi terserang penyakit yang berhubungan dengan penyakit infeksi pada sistem respirasi selain itu pemberian ASI juga dapat mencegah adanya masalah pada sistem gastrointestinal. Pemberian kolostrum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu bayi, ibu, motivasi dari orang terdekat atau keluarga. Faktor ibu seperti tingkat pendidikan, aktifitas sehari-hari, pekerjaan ibu, tingkat pengetahuan, luka pada jahitan ketika melahirkan, cairan, kebiasaan merokok, ansietas dan motivasi dari dalam maupun eksternal. Tujuan: mengetahui pengetahuan dengan tidnakan memberikan ASI khusunya kolostrum ruang bersalin RS. Idaman Banjarbaru. Metode: desain penelitian menggunakan crossectional. Responden ada penelitian ini diambil pada bulan Agustus sampai dengan bulan September yaitu 28 pasien. Hasil: hasil uji Speamen rank dengan hasil nilai p=0,000. Kesimpulan: ada korelasi anatara tingkat pengetahuan ibu dengan tindakan memberikan kolostrum pada bayi di Ruang Bersalin RS. Idaman Banjarbaru.