Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Increasing Compressive Strength of Self Compacting Concrete with MasterGlenium and MasterSure Sefiyanti, Redyka; Mahardana, Zendy Bima; Rahmawati, Apriliya Laily; Husna, Nadiya; Zakiya, Zaizafun; Naufalanto, Hafiizh; Yuantono, Tegar Bhakti
UKaRsT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ukarst.v8i1.5565

Abstract

The growth in development complexity demands innovation in the construction industry. Self-compacting concrete (SCC) can flow and fill mold cavities without additional vibration, offering an efficient solution for structures with complex shapes or tight spaces. In addition, SCC can speed up bonding and simplify workability by adding MasterGlenium and MasterSure superplasticizers. However, its use is limited due to a lack of understanding of the optimal composition of the mixture. The research aims to determine the effect of adding MasterGlenium and Maste Sure in the concrete mixture on the compressive strength of concrete. Experimental research was conducted with a mixture of MasterGlenium additives at 0.25%, 0,30%, 0,35%, 0.40%, and MasterSure 0.30% of the total binder. Slump and compressive strength tests of concrete are carried out to determine workability and quality performance. The research results showed that the optimal concrete mix with the addition of MasterGlenium 0.35% and MasterSure 0.30% was 25.39 Mpa, higher than Normal concrete 15.21 Mpa. The slump test results confirm that the concrete is classified as SCC. This shows the importance of the composition of MasterGlenium and MasterSure superplasticizers on the compressive strength of SCC concrete. So, the results of this research can be used to improve the quality of concrete structure projects.
Jumlah Lintasan Meningkatkan Rasio MDD Pemadatan Tanah Husna, Nadiya; Candra, Agata Iwan; Ali, Mahardi Kamalika Khusna
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v4i2.1035

Abstract

Rendahnya kualitas pemadatan tanah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan dini infrastruktur jalan, terutama karena tidak tercapainya densitas kering lapangan sesuai spesifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jumlah lintasan pemadatan terhadap nilai rasio Maximum Dry Density (MDD) sebagai indikator keberhasilan pemadatan tanah. Pengujian dilakukan pada proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 di STA 31+166, membandingkan kedua perlakuan tersebut yaitu lintasan 8 dan 10 lintasan dengan menggunakan alat berat Vibro Roller. Data ANOVA satu arah pada tingkat signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa jumlah lintasan pemadatan berpengaruh signifikan terhadap rasio MDD (p = 0,038). Peningkatan lintasan menghasilkan distribusi energi yang lebih merata dan mampu meningkatkan berat isi kering lapangan. Temuan ini dapat digunakan sebagai acuan evaluasi dalam pengendalian mutu berdasarkan jumlah lintasan pemadatan yang tersedia dalam laporan proyek harian, serta memperkuat pemahaman teknis tentang hubungan distribusi energi pemadatan dengan kepadatan lapangan yang optimal.
Mencegah Kelongsoran dengan Meningkatkan Angka Keamanan Lereng Rahmawati, Apriliya Laily; Candra, Agata Iwan; Sefiyanti, Redyka; Husna, Nadiya; Febrian, Bagas
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.402

Abstract

Kecamatan Pujon merupakan daerah dengan intensitas bencana longsor cukup tinggi. Tanah longsor terjadi di Dusun Sukomulyo, Kabupaten Malang dipengaruhi oleh minimumnya vegetasi berakar dan tingginya intensitas curah hujan yang berdampak negatif bagi masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kestabilan lereng dengan dilakukan pengujian untuk menentukan nilai atterberg limit, gradasi ayakan, uji kuat geser, analisis stabilitas lereng dan optimalisasi sudut kemiringan sebagai upaya penanganan risiko bencana tanah longsor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengujian di lapangan dan di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe longsor daerah penelitian yaitu translasi slide. Didapatkan nilai plastic index 26,22 % dengan jenis tanah Sand Poorly Graded. Hasil Pengujian Geser menghasilkan sudut geser 3,12 dan kohesi 7,68 pada keadaan basah. Hal tersebut diketahui Nilai Fs<1 menunjukkan lereng kurang stabil, dengan cara melakukan pemotongan atau pelandaian lereng menjadi 16 derajat maka nilai factor of safety 1,04 FS >1 dinyatakan stabil. Penelitian ini dilakukan sebagai dasar awal dalam merencanakan kemiringan lereng yang stabil, sehingga terjadinya kelongsoran bisa diminimalkan.