Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia (JPPMI) Jurnal Ekonomi Review Gajah Putih (GPJER)
Jemiah, Jemiah
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Dalam Upaya Penurunan Angka Stunting Di Desa Arul Relem Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah Ramiati, Ramiati; Jaliansya, Agung; Alkahfi, Agung; Shahira, Destiamelia; Melala, Devi Maharani; Gustina, Era Maharani; Gustina, Julia; Jemiah, Jemiah; Azri, Maulana; Mauliyana, Mauliyana; Rahmatillah, Rahmatillah; Itawari, Risna; Mutuahmi, Sulis; Ningsih, Tri Adha; Usvani, Usvani; Yuliana, Yuliana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i6.964

Abstract

Stunting is a condition where a person's height is less than normal according to gender and age. This is due to the pattern of intake given to children starting from the first 1000 days of a child's life from birth so that children are shorter compared to children their age. Several factors that can influence stunting include infectious diseases, exclusive breastfeeding, early initiation of breastfeeding. At the time of early marriage, teenage women are psychologically not ready to become mothers. The lack of understanding of what stunting is and the dangers of stunting is what causes early marriage. This research aims to find out whether teenagers in Arul Relem Village, Bies District, Central Aceh Regency already know about the impact of early marriage on the risk of stunting in children. The research method used was a questionnaire with a pre-test and post-test and the data obtained could then be processed by calculating the average number of respondents who understood the material about early marriage and stunting before and after the socialization. The research results obtained after conducting outreach regarding the dangers of early marriage and stunting were 98%, which previously only reached 60%. From the average results of this calculation, it is very significant before the socialization is carried out and after the socialization is carried out.
Analisis Perbandingan Produksi Padi Di Kabupaten Aceh Tengah Dan Kabupaten Gayo Lues Jemiah, Jemiah; Ramadhan, Masri; Syahidin, syahidin
Gajah Putih Journal of Economics Review Vol 6 No 2 (2025): Februari - Mei : Jurnal Ekonomi Review Gajah Putih (GPJER)
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/gpjer.v6i2.1465

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui perbandingan antara produksi padi di Kabupaten Aceh Tengah dengan produksi padi di kabupaten Gayo Lues. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder adalah sekumpulan informasi yang telah ada sebelumnya dan digunakan sebagai pelengkap kebutuhan data penelitian. Runtun waktunya mulai dari tahun 2013-2022. teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji beda. Hasil produksi padi di Kabupaten Aceh Tengah dan hasil produksi di Kabupaten Gayo Lues tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keyakinan α= 5% secara dua arah, Ho : µ1 ≠ µ2 dapat diterima dan Ha : µ1 = µ2 ditolak. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa rata-rata hasil produksi padi di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 26.033,4103 ton/tahun dalam produksi 10 tahun dari tahun 2013-2022, dengan jumlah produktivitas sebesar 16,998 ton/tahun. Rata-rata hasil produksi padi di Kabupaten Gayo Lues sebesar 36.733,2 ton/tahun dalam produksi 10 tahun dari tahun 2013-2022, dengan jumlah produktivitas sebesar 31,308 ton/tahun. Dengan demikian hasil produksi padi di Kabupaten Aceh Tengah lebih rendah daripada hasil produksi padi di Kabupaten Gayo Lues. Untuk mengetahui perbedaan produktivitas dari hasil produksi di kedua Kabupaten ini dilakukan uji perbandingan antara t hitung dengan t tabel, t hitung = -0,118 sedangkan t tabel = 2,262, maka hipotesis yang menyatakan bahwa, hasil produksi padi di Kabupaten Aceh Tengah tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan hasil produksi padi di Kabupaten Gayo Lues atau Ho : µ1 ≠ µ2 dapat diterima dan Ha : µ1 = µ2 ditolak.
Co-Authors Alkahfi, Agung Azri, Maulana Gustina, Era Maharani Gustina, Julia Itawari, Risna Jaliansya, Agung Mauliyana, Mauliyana Melala, Devi Maharani Mutuahmi, Sulis Ningsih, Tri Adha Rahmatillah, Rahmatillah Ramadhan, Masri Ramiati Ramiati Shahira, Destiamelia Syahidin Syahidin, Syahidin Usvani, Usvani Yuliana Yuliana