Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Penyuluh Agama Dalam Mencegah Prilaku Agresif Remaja Di Desa Bayung Kepahiang Rosa Amalia, Amanda; Mutiah, Mutiah; Zubaidah, Zubaidah; Yusniarti, Nela; Krismonia, Timi
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 4 No. 3 (2023): November
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/dawuh.v4i3.1070

Abstract

Emotional development in adolescence is a critical period in individual development. Aggressive behavior refers to intentional actions with the purpose of causing harm or injury to others. Adolescence is a critical phase that connects childhood with adulthood. Researchers conducted observations and interviews in Bayung Village, Kepahiang. With the aim of getting some accurate information and how the role of religious instructors in preventing aggressive behavior in adolescents there. The research conducted used a qualitative approach that refers to a research process that collects descriptive data both orally and in writing about individuals and observed behavior. The research was conducted using purposive sampling technique, which is a technique taken by setting certain characteristics in the selection of informants. In this study, researchers took 2 informants in Bayung Village, Kepahiang. With criteria, including: 1) extension workers who have overcome teenagers with aggressive behavior, 2) extension workers who have provided material in the form of preventing children who have aggressive behavior, 3) teenagers who behave aggressively. Based on interviews with religious counselors in Bayung Village, Kepahiang, several conclusions can be drawn regarding the role of religious counseling in preventing aggressive behavior in adolescents. Religious counseling provides a deep understanding of the moral and ethical values taught in religious teachings.
Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Perilaku Agresif melalui Konseling Individual Krismonia, Timi
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2023): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v4i2.7576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk guru BK agar dapat memahami akar masalah yang mendasari perilaku agresif siswa secara lebih mendalam. Melalui sesi konseling individual, guru BK dapat memberikan ruang yang aman bagi siswa untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan informan melalui Teknik purposive sampling, yaitu wali kelas dan guru bimbingan konseling sebagai subjek dan objek. Instrumen penelitian mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan triangulasi data. Perilaku agresif diartikan sebagai tindakan yang dapat menyakiti hati dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Konseling ini difokuskan pada pengembangan pemahaman diri, pengelolaan emosi, dan strategi penyelesaian konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perilaku agresif pada peserta didik melibatkan faktor kepribadian kuat dan pandangan bahwa tindakan tersebut wajar, juga kurangnya pengawasan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua. 2) Respon terhadap perilaku agresif melibatkan peran penting guru bimbingan dan konseling, termasuk layanan konseling individu sebagai salah satu strategi penanganan.