Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Timbulan Sampah dan Pemanfaatan Sampah Organik Berbasis Eco enzyme Pada Kawasan Wisata Kuliner Air Salobar, Kota Ambon Tuhumury, Novianty C.; Sangadji, Dharsa M. D.; Ummah, Arisha N. A.
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 5 No. 2 (2023): JPPL, September 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v5i2.2021

Abstract

The existence of waste in tourist areas does not only have a negative impact locally but also globally. The process of decomposing organic waste produces greenhouse gases, while plastic inorganic waste which is difficult to decompose causes higher levels of microplastic pollution in the environment. The purpose of this study is to analyze waste generation and to utilize organic waste produced in the Air Salobar Culinary Tourism area to become eco enzyme. This research was conducted in March-June 2023 in the Air Salobar Culinary Tourism area, Nusaniwe District, Ambon City. Retrieval and analysis of inorganic waste data refers to SNI 19-3964-1994. The classification of inorganic waste is based on the classification of marine debris according to UNEP (United Nations Environment Programme). Collection of organic waste and processing it into eco enzyme using the observation method. The resulting data is then displayed in the form of tables, diagrams and figures for further discussion. The results of the study proved that the total weight of waste generated in this tourist area was 215.91 kg consisting of 213.37 kg of organic waste and 2.54 kg of inorganic waste. The weight of waste generation both organic and inorganic waste generated during 10 days of observation was 0.22 kg/person/day with a volume of waste generation of 0.84 liter/person/day. The potential for recycling inorganic waste is 99% of the total weight of inorganic waste produced. The potential for recycling organic waste into eco enzyme is 73.16 kg or 80% of the weight of the fruit peel organic waste produced. The eco enzyme solution obtained after 3 months of fermentation is 6.2 liter. The results of this study indicate that the waste generated in the Air Salobar Culinary Tourism area can be recycled which is beneficial both ecologically and economically.
Effect of Eco-enzyme on Water Quality Parameters in Some Rivers Disembogued at Ambon Bay Tuhumury, Novianty C.; Tuahatu, Juliana; Manuputty, Gratia D.
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.4.824

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Kota Ambon, semakin banyak volume sampah organik di sungai yang bermuara ke Teluk Ambon yang berdampak bagi ekosistem laut. Di sisi lain, pengolahan sampah organik dalam bentuk eco-enzyme telah banyak diterapkan dan memiliki banyak manfaat, misalnya sebagai cairan pembersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi eco-enzyme terhadap parameter kualitas air meliputi pH, amonia, deterjen, coliform, nitrat, fosfat, BOD, COD dan DO pa beberapa sungai yang bermuara di Teluk Ambon. Penelitian dilakukan pada Mei hingga November 2022. Sampel air diperoleh dari empat sungai yang mengalir ke Teluk Ambon. Produksi eco-enzyme dilakukan di Laboratorium Ilmu Kelautan Universitas Pattimura selama tiga bulan. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan eksperimen. Data yang diperoleh setelah perlakuan (sampel sebelum dan sesudah diberikan perlakuan eco-enzyme 10% dan 20%) kemudian akan dibandingkan dengan Baku Muru Air Sungai Kelas 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa eco-enzyme dapat menetralkan nilai pH. Konsentrasi DO, amonia, deterjen dan coliform mengalami penurunan setelah ditambahkan eco-enzyme sebesar 10% dan 20%. Sebaliknya, penambahan eco-enzyme pada air sungai dapat meningkatkan konsentrasi nitra, fosfat, BOD dan COD.
UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN ECO ENZYME DI NEGERI RUTONG Tuhumury, Novianty C.; Tetelepta, J. M. S.; Selanno, D. A. J.; Pentury, Ch. I. Tupan, R.; Hulopi, M.; Wattimury, R. J.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36616

Abstract

Hingga saat ini, permasalahan sampah sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satu sampah yang banyak dihasilkan yaitu sampah organik kulit buah. Pengolahan sampah kulit buah menjadi eco enzyme belum banyak dilakukan, padahal hal ini merupakan upaya pengendalian pencemaran sampah organik yang berasal dari masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya pencegahan masuknya sampah organik di perairan pesisir, mengingat Negeri Rutong merupakan negeri yang berada di wilayah pesisir dan laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan cara pengolahan limbah kulit pisang menjadi eco enzyme kepada Ibu-ibu PKK Negeri Rutong. Kegiatan dilakukan melalui tahapan persiapan meliputi koordinasi dengan Ketua PKK Negeri Rutong, dan tahapan pelaksanaan meliputi pemberian materi dan praktek pembuatan eco enzyme. Kegiatan PKM dilaksanakan di Gedung PKK Negeri Rutong pada 3 September 2024 dengan peserta yang hadir sebanyak 20 orang. Dalam kegiatan ini dibagikan buku mini kepada semua peserta tentang Pembuatan Eco Enzyme dari Sampah Kulit Buah untuk memudahkan penyampaian materi PKM. Materi PKM diberikan sekaligus diselingi dengan diskusi, serta dilanjutkan dengan pembuatan eco enzyme. Ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut apalagi saat pembuatan eco enzyme. Eco enzyme yang telah dibuat kemudian diletakan di dalam ruangan di Gedung PKK, nantinya eco enzyme tersebut akan dipanen pada tanggal 3 Desember 2024 (selama 3 bulan). Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian eco enzyme yang telah dipanen sebelumnya kepada Ibu-ibu PKK untuk dapat digunakan sehari-hari.