Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Variasi Lama Waktu Elektrokoagulasi dan Filtrasi Terhadap Degradasi Kadar COD pada Limbah Cair Rumah Sakit Rahmawati, Salsabila; Iqbal, Muhamad; Hanurawati, Neneng Yetty; Irianto, Redi Yudha
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 1 (2024): JPPL, Maret 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i1.2195

Abstract

Hospital wastewater is a source of environmental pollutants derived from medical services, including domestic waste and clinical waste from various rooms, so an appropriate treatment system is needed. X hospital wastewater has an average COD level of 101.69 mg/L. The purpose of this study was to determine the effectiveness of electrocoagulation and filtration exposure in reducing COD levels in hospital wastewater. This study uses an experimental method by measuring the dependent variable before and after treatment, but without using a control group. There are 3 treatments with a duration of 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes with 6 repetitions. The sampling technique used was grab sampling with 36 samples. The results of laboratory examinations show that the electrocoagulation and filtration methods can degrade COD levels with an average percentage reduction in 10 minutes of 70.54%, the percentage reduction in COD levels in 15 minutes of 73.47%, and 77.80% for 20 minutes. Statistical tests using anova obtained a value of p = 0.009, it can be concluded that there is a significant difference in the length of time of electrocoagulation. So that electrocoagulation and filtration methods can be implemented in degrading COD levels in hospital wastewater.
Pendampingan Pembuatan Sabun Cuci Piring Dengan Tambahan Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis Jalapa) di Kota Bandung Djuhriah, Nany; Hanurawati, Neneng Yetty; Fikri, Elanda
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16234

Abstract

Pendahuluan: Peralatan makan yang tidak memenuhi syarat bakteriologis dapat menjadi sumber penyakit. Kontaminasi bakteri sering disebabkan oleh proses pencucian yang tidak tepat. Selain membersihkan kotoran, sabun pencuci diharapkan mampu mengurangi mikroorganisme pada alat makan. Penambahan bahan alami seperti ekstrak bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mengandung flavonoid dan saponin memiliki potensi antibakteri. Metode: Kegiatan ini melibatkan pelatihan pembuatan sabun pencuci piring cair dengan bahan tambahan larutan daun bunga pukul empat. Sasaran kegiatan adalah kader kesehatan di RW 01, Kelurahan Sukawarna, Kota Bandung. Metode meliputi penyuluhan, pelatihan praktis, dan pendampingan dalam pembuatan sabun cair. Hasil: Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan peserta dari skor rata-rata 54 menjadi 75,5 setelah pelatihan. Kader kesehatan menunjukkan antusiasme tinggi dalam praktik pembuatan sabun cair berbahan alami. Kesimpulan: Pelatihan ini memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang pembuatan sabun pencuci alat makan yang efektif dan ekonomis. Inovasi menggunakan ekstrak bunga pukul empat sebagai bahan tambahan pada sabun cair membantu masyarakat mengurangi pengeluaran serta meningkatkan kebersihan peralatan makan.  
Variasi Lama Waktu Elektrokoagulasi dan Filtrasi Terhadap Degradasi Kadar COD pada Limbah Cair Rumah Sakit Rahmawati, Salsabila; Iqbal, Muhamad; Hanurawati, Neneng Yetty; Irianto, Redi Yudha
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 6 No. 1 (2024): JPPL, Maret 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v6i1.2195

Abstract

Hospital wastewater is a source of environmental pollutants derived from medical services, including domestic waste and clinical waste from various rooms, so an appropriate treatment system is needed. X hospital wastewater has an average COD level of 101.69 mg/L. The purpose of this study was to determine the effectiveness of electrocoagulation and filtration exposure in reducing COD levels in hospital wastewater. This study uses an experimental method by measuring the dependent variable before and after treatment, but without using a control group. There are 3 treatments with a duration of 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes with 6 repetitions. The sampling technique used was grab sampling with 36 samples. The results of laboratory examinations show that the electrocoagulation and filtration methods can degrade COD levels with an average percentage reduction in 10 minutes of 70.54%, the percentage reduction in COD levels in 15 minutes of 73.47%, and 77.80% for 20 minutes. Statistical tests using anova obtained a value of p = 0.009, it can be concluded that there is a significant difference in the length of time of electrocoagulation. So that electrocoagulation and filtration methods can be implemented in degrading COD levels in hospital wastewater.
Pengaruh Variasi Umpan Terhadap Jumlah Tikus yang Tertangkap di Gudang Komponen PT. X Solihin, Karinisa Ramdini; Irianto, Redi Yudha; Hanurawati, Neneng Yetty; Hidayah, Nurul
Buletin Keslingmas Vol. 44 No. 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.11791

Abstract

Tikus merupakan hewan liar yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia. Timgginya kepadatan tikus dapat menimbulkan kerugian termasuk bidang kesehatan. Hasil observasi awal terkait kepadatan tikus di gudang komponen PT. X masih dalam kategori tinggi (<1) dan perlu adanya pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi umpan terhadap jumlah tikus yang tertangkap menggunakan flip and slide live trap di gudang komponen PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian quasy-experimental design dengan posttest only design. Perlakuan yang diberikan yaitu umpan kelapa sangrai, umpam jagung kuning bakar, dan umpan ubi jalar. Sampel dalam penelitian ini adalah tikus yang tertangkap oleh flip and slide live trap di gudang komponen PT. X. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Hasil penelitian jumlah tikus yang tertangkap menggunakan umpan kelapa sangrai sebanyak 2 ekor (66,67%), umpan jagung kuning bakar sebanyak 1 ekor (33,33%), dan umpan ubi jalar sebanyak 0 ekor (0%). Hasil uji Kueskal-Wallis dengan nilai p = 0,322 (>0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara jenis umpan kelapa sangrai, jagung kuning bakar, dan ubi jalar dalam menangkap tikus dengan flip and slide live trap. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu umpan yang paling disukai tikus adalah kelapa sangrai dengan presentase 66,67%. Sebaiknya pegawai PT. X dapat menggunakan umpan kelapa sangrai dalam menangkap tikus di gudang komponen.