Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Strategi Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Faisal Hafizh; Zefri
Journal of Urban and Regional Development Studies Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi percepatan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA dengan menggali faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengadaan tanah dan memberikan alternatif penyelesaian masalah pada pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Untuk informan penelitian, ditentukan dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum adanya perubahan waktu pelaksanaan pengadaan tanah yang lebih efektif, kendala berupa kekurangan sumber daya manusia pada Kantor Pertanahan dan berlarut-larutnya penanganan tanah sisa pengadaan tanah. Dengan demikian, diperlukan upaya perubahan berupa waktu pelaksanaan tahapan yang dibuat singkat yaitu dengan merubah skema mekanisme penyelesaian tanah sisa dan menambahkan tenaga PNS petugas ukur atau surveyor berlisensi sesuai dengan kebutuhan luas lahan dalam pengadaan tanah.
Pengaruh Penyediaan Air Bersih Secara Individu Terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Air Bersih Di Kawasan Perumahan Perkotaan Donald Napitupulu; Zefri
Journal of Urban and Regional Development Studies Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan penyediaan air bersih untuk masyarakat perkotaan di Indonesia adalah belum terpenuhinya layanan PDAM dengan baik sehingga masyarakat lebih cenderung menyediakan kebutuhan air bersih secara individu. Tujuan dari penelitian ini agar tersusunnya strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih di Kawasan perumahan perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan dalam penyediaan air bersih secara individu dan oleh PDAM, mengkaji pengaruh aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan terhadap berkembangnya penyediaan air bersih individu, dan merumuskan strategi penanganan penyediaan air bersih perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, metode analisis SPSS dan metode analisis SWOT untuk mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan, pengaruh aspek-aspek terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu dan menentukan strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih. Hasil analisis menunjukkan persepsi penghuni perumahan dalam melakukan penilaian terhadap penyediaan air bersih dan oleh PDAM cenderung sama tidak dipengaruhi oleh karakteristik penghuni perumahan. Sedangkan aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan berpengaruh kuat terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu di Kawasan perumahan Bekasi utara. Dari analisis SWOT, dapat ditentukan strategi pengelolaan air bersih secara konsisten dan berkelanjutan dimana langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan adalah peran serta yang aktif dari masyarakat untuk selalu menjaga kualitas air tanah dan membuat daerah resapan air, program kerjasama PDAM dengan pihak swasta untuk meningkatkan masalah pendanaan PDAM dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dalam sosialisasi lingkungan yang bersih dan tidak tercemar.
Strategi Penataan Kawasan Perdagangan Dan Jasa Melalui Pendekatan Tata Bangunan Lingkungan (Studi Kasus Cikarang Utara) Bachtiar, Zeno; Zefri; supriyatno, budi
Journal of Urban and Regional Development Studies Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi Oktober 2023
Publisher : Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

North Cikarang District is an area that is developing rapidly so there is a need to control high density blocks, the area has developed rapidly in the last 10 years. The growth of the city population has an impact on the increasing development of trade and service corridors on strategic main roads. This trend can continue considering that land values are increasing and the land around RTH is very strategic in location, so the development of multi-story buildings needs to be controlled, so that the composition of vertical and horizontal space is maintained. The analysis techniques used in this research are qualitative descriptive analysis and Geographic Information System analysis. The aim of using this approach is to describe people's behavior, field events, and certain activities in detail and in depth. What is meant by descriptive research is research simply to describe a variable relating to the problem being studied without questioning the relationship between variables. The results of this research obtained several strategies for utilizing the space of trade and service areas in the North Cikarang urban area, including: 1) 35% of the development monitoring process carried out in North Cikarang City has not paid attention to the IMB provisions, such as exceeding GSB, KDB, KDH, and even not have an IMB such as a residence; 2) There is no space provided for the Street Vendors (PKL) area in North Cikarang Urban Center; 3) Making the North Cikarang area an area of green open space and public space; 4) Limiting development that occurs in the North Cikarang area; 5) Conduct outreach regarding the importance of community participation in maintaining green open space areas as conservation areas; 6) Take action against violations of space use in the North Cikarang area that are not in accordance with the spatial planning plan.
Dampak Fiskal Pembangunan Kawasan TOD Karawang Terhadap APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang Nudi G Subagja; zefri; Irwan Prasetyo
Journal of Urban and Regional Development Studies Vol 3 No 1 (2024): Vol.3 No.1 (2024): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2024
Publisher : Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jkwk.v3i1.580

Abstract

The existence of the Jakarta-Bandung High-Speed Train Project (KCIC), which is planned to have a station in Karawang Regency, has spurred the development of a transit-oriented development (TOD) area. The development of this area will impact the provision of supporting facilities and infrastructure such as housing, healthcare facilities, educational facilities, and others. The Karawang TOD area, covering an area of approximately ±250 hectares, is located in two villages, namely Wanasari and Wanakerta, in the Telukjambe Barat District of Karawang Regency, West Java Province. The development of the Karawang TOD area will have both positive and negative effects on local government finances. Revenue from development comes from taxes, levies, and balance funds. Meanwhile, local government expenditures are incurred for the provision and maintenance of public infrastructure due to development. This study discusses the extent to which the development of the Karawang TOD area affects local government finances. The method used is fiscal impact analysis. Calculations are only made for revenue and expenditure that are direct impacts of the development of the Karawang TOD area. Based on fiscal impact analysis in this study (2019-2043), the development of the Karawang TOD area has a positive value of Rp. 316,495,375,189,-. This means that local government revenue exceeds expenditure (surplus). The positive result is attributed to the efforts made by the developers to internalize the impacts arising from development. A positive result also implies that the development of the Karawang TOD area does not burden the local government budget, and therefore, development can continue until completion according to the planned schedule. However, it is known from the analysis that there is a significant decrease after the completion of the development of the Karawang TOD area, assuming that the entire area is fully operational. Therefore, a fiscal impact analysis with a longer time frame is needed to ensure that new developments do not have a negative impact on local government finances. Considering the importance of understanding the fiscal impact of new development, fiscal impact analysis can be used as a procedure in the formulation of new development policies by local governments
Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Kumuh dan Perkembangannya Dalam Perspektif Rencana Tata Ruang Kota ( Kasus Studi : Kawasan Kumuh Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi) suhardi; Zefri
Journal of Urban and Regional Development Studies Vol 3 No 1 (2024): Vol.3 No.1 (2024): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2024
Publisher : Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jkwk.v3i1.587

Abstract

Many factors can affect the existence of slum areas. These factors include urbanization, infrastructure, economy, urban land, spatial planning, urban attractiveness, socio-cultural, building ownership status and length of stay. urban attractiveness, socio-cultural, building ownership status and length of stay of residents. occupants. From the description of the problem of slum areas in West Bekasi, the purpose of this study is to analyze the Socio-Economic conditions of the Slum Area Community and its Development When Viewed from the Aspects of the City Spatial Plan. To answer the problem formulation and objectives in this research, the researcher uses a Qualitative Method using a case study approach, which is intended to explore the socio-economic conditions of the community in the West Bekasi Slum Area, by means of interviews and observations during the research. The analysis tool used is through three stages: Data Reduction; Data Presentation and Conclusion Drawing or Verification. The research results of the Socio-Economic Condition Analysis of Communities in Bekasi City Slums are as follows: 1. The Socio-Economic Condition of the West Bekasi Slum Area, can be described as a poor neighborhood, due to low income levels, low education levels, odd jobs such as laborers, gojek drivers. The majority of residents are migrants from around outside Bekasi city; 2. From the aspect of ownership, most of them are self-owned, but some of their land status is not certified but is legal because it is in the form of girik. Due to low incomes, generally below Rp.1,000,000 per month, in addition to low education levels, their attention and knowledge are limited in maintaining a clean environmental lifestyle or free from slums; 3. There are three (3) important points that are of concern in dealing with socio-economic issues in the West Bekasi Slum, namely; a. Public awareness in the slum area, in terms of maintaining cleanliness and public order Rehabilitation efforts by the government (already underway) on the supporting infrastructure of a clean and healthy area, such as building conditions, environmental roads, drainage, garbage, green spaces and fire protection tools that must be available in the slum area; c. Efforts in the field of slum management, in a more humane manner and considering the best way out and in favor of the interests of the people living in the slum area and d. The analysis of the spatial plan, showing that the slum area is not only a slum area, but also a slum area. Taking into account the analysis of the spatial plan, it shows that explicitly the pattern and characteristics of slum areas are not contained in the Bekasi city spatial pattern plan in detail, but are described in the density of buildings in each sub-district including West Bekasi Sub-district
MODEL RENCANA TATA RUANG UNTUK PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR (KASUS WILAYAH PESISIR KABUPATEN BEKASI) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.17 No.2 | Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan pesisir sebagai garis dasar memiliki sifat dinamis yang sulit digambarkan dan tidak memiliki batasan dalam pengelolaannya. Pendekatan analisisnya adalah merumuskan perencanaan kawasan pesisir dengan analisis statistik yang bersifat dinamis karena disesuaikan dengan situasi yang terjadi di kawasan pesisir dengan unsur pendukung dan kesesuaian lahan, serta kondisi ekosistem parameter lahan, air dan biota daratan. keseimbangan kawasan pesisir di kedua sisi sebagai indikator utama.Masalah mendasar antara perencanaan wilayah pesisir dan daratan tergantung pada karakteristik ekosistem dan biogeofisis serta konflik pengelolaan kimiawi; keseimbangan ekonomi dan sosial dengan konflik dan sumber daya manusia dengan manajemen akses terbuka di mana ada konektivitas antara wilayah pesisir dan daratan yang digunakan sangat menonjol. Parameter utama yang menjadi perhatian dan sistem kawasan pesisir adalah kondisi jaring dan tinggi gelombang, berbeda dengan perencanaan sistem ruang dengan dasar daratan adalah posisi daratan. Rincian untuk penentuan wilayah pesisir menunjukkan: elemen pendukung dan wilayah pesisir yang layak (jaring, tinggi gelombang, kecepatan aliran, aksesibilitas, penguat, pH, suhu air laut dan sanitasi). Kebijakan penataan sistem ruang (ruang lingkup, pola, ras dan sebaran) dari masing-masing adalah garis dasar: 1) Pemanfaatan kawasan pesisir di Bekasi untuk Mangrove memiliki nilai langsung kayu untuk bahan bangunan, namun pemanfaatan mangrove lainnya adalah untuk arang, pelabuhan tambak dan lobster; 2)Penggunaan kayu bakau menunjukkan kegunaannya untuk bahan bangunan dan dijual sebagai properti. Karena dasar yang menonjol dari hal ini adalah karakteristik ekosistem dan pengelolaan konflik sehingga perencanaan sistem ruang pasti untuk konektivitas daratan dan lautan. Pembagian ruangan dilakukan secara proporsional berdasarkan pertimbangan unsur pendukung dan kesesuaian lahan. Penetapan kawasan berdasarkan karakteristik ekosistem dan manfaat zona ex. Zona pelestarian, zona konservasi dan zona keunggulan. Model perencanaan kawasan pesisir meliputi elemen pendukung dan sutibilty lahan, aturan sistem ruang dan fungsi model valuasi ekonomi. Interaksi antara variabel utama yang digunakan untuk perencanaan pesisir adalah: submodel pola wilayah pesisir, submodel kualitas air sungai, submodel kualitas air laut, submodel penduduk, submodel masyarakat dan pendapatan daerah.
OPTIMALISASI PENERAPAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DALAM PENANGANAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN RESAPAN AIR (Studi Kasus: Kawasan Resapan Air Kabupaten Ciamis) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.17 No.1 | Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Optimalisasi Penerapan RTRW dalam Penanganan Pemanfaatan Ruang Kawasan Resapan Air (Studi Kasus: Kawasan Resapan Air Kabupaten Ciamis). Rumusan Masalah dalam penelitan ini, adalah ; 1) Bagaimana tipologi potensi dan permasalahan kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis; 2) Bagaimana penerapan fungsi RTRW dalam penanganan pemanfaatan ruang kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis ?. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah Optimalisasi Penerapan RTRW dalam upaya mewujudkan fungsi kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis yang konsisten. Metode analisis yang akan digunakan, meliputi: pembobotan, super impose peta, dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh: 1) Pada kondisi eksisting terdapat penggunaan lahan yang tidak sesuai untuk kawasan resapan air, seperti permukiman dan pertanian semusim. Permukiman yang ada berpotensi untuk terus berkembang sejalan dengan tuntutun perkembangan penduduk yang akan terus berkembang; 2) Kemampuan kawasan dalam meresapkan air hujan di lokasi penelitian berbeda- beda potensinya. Demikian halnya, dengan potensi perkembangan permukiman di lokasi penelitian memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Idealnya potensi perkembangan permukiman berada pada lokasi yang memiliki kemampuan resapan air yang rendah. Namun fakta yang terjadi di lokasi penelitian adanya ketidak selarasan. Sehinga perlu ada arahan untuk mengakomodir seluruh potensi tersebut dapat terakomodir dengan tetap mengoptimalkan fungsi resapan air; 3) Upaya pemerintah daerah untuk menjadikan seluruh lokasi penelitian menjadi kawasan hutan akan dihadapkan dengan kendala dalam membebaskan permukiman yang sudah ada, mengkonversi sawah menjadi hutan dan potensi perkembangan yang perlu diantisipasi. Atas dasar tersebut dengan konsep pengembangan permukiman zero run off dan agroforestri diharapkan menjadi solusi untuk mengakomodir potensi perkembangan permukiman dan pertanian semusim dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi kawasan resapan air.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KOMUNAL DI KECAMATAN CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI Zefri; Srihartini, Cucu
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Daerah kabupaten Bekasi baru meliputi 14 Kecamatan dengan volume sampah yang masuk TPA 376 ton atau 940 m³. Jika diprosentasekan terhadap penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2012 yaitu 2.786.638 jiwa maka pelayanan pengelolaan sampah baru mencapai 10,4% dari total penduduk Kabupaten Bekasi, atau 45% terhadap jumlah penduduk di 14 Kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi dan usulan pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, Khususnya strategi pengembangan pengelolaan sampah dengan sistem komunal yang berkelanjutan.dengan metode diskriptif kualitatif. Pengambilan data dengan metode studi dokumen, wawancara mendalam dan pengamatan langsung pada proses pengelolaan sampah. Kondisi pengelolaan sampah ditinjau dari aspek teknis operasional, kelembagaan, peraturan, pendanaan, peran serta masyarakat dengan mengacu pada teori dan analisis Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath (SWOT). Hasil analisis terhadap total timbulan sampah organik dan anorganik berdasarkan volume produksi sampah terbesar adalah sampah organik yaitu 50,37%, selanjutnya berturut turut adalah sampah plastik 21,53%, lain-lain 15,38%, sampah kertas 8,2% dan logam kaca 4,51% dan sedangkan paling sedikit adalah sampah logam dan kaca yaitu hanya 4,51%. Produksi timbulan sampah di Perumahan Telaaga Sakinah selama 7 hari adalah 4,50 M3 atau 835,2 kg sehingga rata-rata laju timbulan sampah adalah 2,05 liter/orang/hari atau jika dihitung dengan satuan berat adalah 0,401 kg/orang/hari. Sedangkan produksi sampah untuk setiap orang adalah 1,95 m3/hari atau sama dengan 379,24 kg. Rata-rata volume sampah yang dikumpul oleh masyarakat Perumahan Telaga Sakinah adalah 1,95m3/hari. Sampah yang terkumpul bersumber dari masyarakat (rumah tangga/RT) sebesar 80% dengan volume 1,56 m3/hari. Kuantitas dan kualitas sampah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :(1) faktorpenduduk yang jumlahnya bertambah pesat; (2) keadaan sosial ekonomi; (3) kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi (iptek). Perkembangan perumahan di kawasan sekitarnya terutama kawasan perdagangan selama ini menjadikan semakin berat tekanan lingkungan di Perumahan Telaga Sakinah. Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunal di Perumahan Telaga Sakinah, Kabupaten Bekasi, telah berhasil dilaksanakan dengan prinsip 3-R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui proses pemilahan sampah. Sistem yang diterapkan mampu mereduksi volume sampah yang dibuang hingga 70%. Strategi Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah dapat dilakukan dengan; 1) Strategi Alternatif(Analisis SWOT) Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah; 2) Strategi Umum Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah.
PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( SIG) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.12 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seringkali para peneliti dan atau para surveyor dalam melaksanakan pekerjaannyadihadapkan pada pertanyaan sederhana, seperti; di mana lokasi/letak sesuatu objek yangdiamati atau ditelitinya, atau berapa luas obyek yang akan disurvei, atau bagaimana bisamencapai objek tersebut. Sebagai peneliti dan atau surveyor sudah pasti telah memahami bagaimana cara awal dan cara mudah mendapatkan jawabannya, yaitu ada pada Peta. Dalam setiap kegiatan pengumpulan data lapangan, peta selalu digunakan sebagai bahan yang penting mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan kegiatan. Demikian pentingnya fungsi dan manfaat peta dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengumpulan data lapangan, maka pengetahuan dan pemahaman tentang pemetaan dan aplikasi sistim informasi geografi menjadi mutlak diperlukan bagi seorang surveyor dan atau peneliti. Kita umumnya mengenal peta sebagai gambar rupa muka bumi pada suatu lembar kertasdengan ukuran yang lebih kecil. Peta tersebut memberikan informasi-informasi mengenai permukaan bumi yang meliputi unsur-unsur alamiah dan unsur-unsur buatan manusia.Dalam perkembangannya sejalan dengan kemajuan teknologi yang berbasiskan komputer, peta telah berkembang tidak saja sebagai gambar pada lembar kertas, tetapi juga penyimpanan, pengolahan, analisa dan penyajiannya dalam bentuk digital terpadu antara gambar, citra dan teks. Gambaran rupa bumi yang ada dalam peta merupakan hasil-hasil pengukuran dan pengskalaan pada dan di antara titik-titik dipermukaan melalui pengukuran besaran-besaran seperti arah, sudut, jarak dan ketinggian.
ANALISIS KEBISINGAN KAWASAN KESELAMATAN OPERASIONAL PENERBANGAN HALIM PERDANAKUSUMA Zefri; Sucipto, Dwi
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.13 No.2 | Desember 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kawasan bandara yang tidak mengikuti pedoman operasional bandar udara dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan pesawat. Permukiman yang padat di sekitar bandar udara dapat menghalangi gelombang radio sehingga mengakibatkan tidak fungsinya alat navigasin dan radar. Pengembangan bandar udara halim perdanakusuma akibat dari kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang tinggi. Pengembangan kawasan bandar udara meningbulkan beberapa dampak yang mempengaruhi aktivitas dan kehidupan penduduk sekitar dan sebaliknya aktifitas penduduk sekitar juga akan memperngaruhi operasional penrbangan. Penelitian ini dilakukan analisis melalui data primer dan sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode overlay dan melakukan analisis dampak yang terjadi akibat perkembangan bandar udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang terjadi pada kawasan sekitar area pengembangan bandar udara halim perdanakusuma dan merumuskan strategi pengendalian kawasan keselamatan operasional penerbangan agar tidak mengganggu keselamatan penerbangan.