Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pemahaman sex education untuk mencegah pelecehan seksual pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi menggunakan media video, menganalisis perbedaan pemahaman sex education untuk mencegah pelecehan seksual kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa perlakuan khusus, dan menganalisis perbedaan pemahaman sex education siswa sesudah mengikuti layanan informasi menggunakan media video dibandingkan layanan informasi tanpa perlakukan khusus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Quasi experiment Design dengan rancangan pretest posttest group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 284 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa untuk kelompok eksperimen dan 30 siswa untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel yang digunakan Cluster Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan model Skala Likert, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dan Kolmogorov-smirnov dengan bantuan SPSS versi 24.00. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi dengan menggunakan media video diperoleh angka probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,003<0,05), (2) terdapat perbedaan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa perlakuan khusus diperoleh angka probabilitas dibawah alpha 0,05 (0,003<0,05), dan (3) terdapat perbedaan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok eksperimen yang diberikan layanan informasi sex education menggunakan media video dengan kelompok kontrol yang hanya diberikan tanpa perlakuan khusus kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,002, atau probabilitas di bawah 0,05 (0,002 < 0,05).