Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ETHNOMATHEMATICS MIJOU DAMAR IN CHILDREN IN DOKA BARAT VILLAGE ARU SELATAN DISTRICT Kaliky, Sitti Hajar
Sora Journal of Mathematics Education Vol 4 No 1 (2023): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/sora.4.1.16-18

Abstract

In everyday life, education and culture are something that cannot be avoided. The purpose of this research is to describe the ethnomathematics contained in the Mijou Damar game for Doka Barat children. The population in this study were all children aged 6-12 years. Incidental sampling technique. Mijou Damar's game has the concepts of operations on integers, measurement, geometry, probability and quantifiers. The concept of integer operations when children calculate Damar. The concept of measurement and quantifier is seen when the child calculates the distance between where the Damar falls and the center of the circle. Making circles, lines and tools is an application of geometric concepts. Meanwhile, the concept of chance is seen when children can predict who will emerge as the winner and calculate the percentage probability of winning. It shows that ethnomatematics is contained in Mijou Damar.
Hambatan Literasi Matematika di Sekolah Dasar Wilayah Terluar Indonesia: Eksplorasi Pengalaman Belajar Siswa di Wilayah 3T Labuem, Susana; Kaliky, Sitti Hajar
Sora Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2025): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/sora.6.1.9-18

Abstract

Literasi matematika merupakan kompetensi penting dalam kehidupan abad ke-21, namun pencapaiannyamasih menjadi tantangan besar bagi siswa di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) Indonesia. Hambatan dalam penguasaan literasi matematika tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan geografis yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman belajar siswa sekolah dasar di wilayah terluar Indonesia dalam menghadapi hambatan literasi matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi kelas, wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta analisis dokumentasi pembelajaran. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema utama hambatan: keterputusan makna antara matematika dan kehidupan nyata siswa, keterbatasan strategi pembelajaran kontekstual oleh guru, dan pengaruh lingkungan sosial-budaya yang tidak mendukung perkembangan literasi matematika. Temuan ini menunjukkan bahwa tantangan literasi matematika di wilayah 3T tidak dapat diselesaikan melalui pendekatan kurikulum nasional yang seragam. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya rekontekstualisasi pembelajaran matematika berbasis lokal, pelatihan guru dalam pedagogi kontekstual, serta peningkatan peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung budaya literasi matematika.
Metode Jarimatika sebagai Alternatif Berhitung Cepat pada Operasi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Sekolah Dasar Negeri 7 Dobo Kaliky, Sitti Hajar; Labuem, Susana
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v3i1.413

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa dalam menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan dengan lebih mudah dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi, semangat, dan motivasi belajar matematika siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi pelajaran matematika. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para guru agar mereka dapat menerapkan metode jarimatika dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini difokuskan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas 3 SD Negeri 7 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku. Kegiatan ini diawali dengan memberikan konsep, makna, serta fungsi dari 10 jari yang masing-masing memiliki makna angka, baik itu angka satuan maupun angka puluhan. Hasil kegiatan ini adalah siswa-siswa lebih paham dan cepat dalam menyelesaikan soal terkait penjumlahan dan pengurangan.
Pelatihan Keterampilan Numerasi Bagi Siswa Kelas 7 SMP Negeri 2 Dobo Purba, Pratiwi Bernadetta; Sapulette, Fentje J; Kaliky, Sitti Hajar; Anamofa, Yolanda. M.; Rupiasa, Rupiasa; Labuem, Susana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguatan literasi numerasi merupakan kebutuhan mendesak, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Kabupaten Kepulauan Aru. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Dobo melalui pelatihan kontekstual menggunakan metode Gasing, jarimatika, serta strategi penyelesaian soal pecahan. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada 28 Mei 2025 dengan melibatkan 73 siswa sebagai peserta. Metode pelaksanaan mencakup pembukaan, penyampaian materi secara bertahap, simulasi soal numerasi, sesi diskusi dan tanya jawab, serta evaluasi melalui angket kepuasan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 89% peserta menyatakan pelatihan sangat bermanfaat, 96% merasa materi mudah dipahami, dan 93% menilai metode hitung sangat membantu dalam menyelesaikan soal numerasi. Selain itu, siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam simulasi dan aktif berdiskusi. Dibandingkan dengan kegiatan sejenis yang dilakukan secara daring, PKM ini unggul dalam hal interaktivitas, kedalaman pemahaman, dan dampak afektif terhadap siswa. Kegiatan ini memberikan kontribusi dalam pengembangan model pelatihan numerasi berbasis praktik langsung dan pembelajaran kontekstual di daerah 3T. Implikasi ke depan adalah pentingnya pelatihan lanjutan secara berkelanjutan dan kolaboratif agar tercipta ekosistem belajar numerasi yang adaptif dan kontektual.