Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SETTING FISIK SPASIAL PADA KOPI TOKO DJAWA DI KORIDOR JALAN BRAGA BANDUNG TERHADAP POLA AKTIVITAS FOTO Kristiawan, Agung; Subagjo, Irma; Widjaja, Pele
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 6, No 1 (2023): Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2023
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v6i1.55461

Abstract

Koridor Jalan Braga menjadi salah satu bukti peninggalan zaman kolonial Belanda bagi Kota Bandung. Saat ini, koridor Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Kota Bandung. Nilai sejarah dan karakter kota yang khas memberikan suasana yang unik dan berbeda dari tempat lainnya. Hal ini menyebabkan para pendatang yang datang bukan hanya semata-mata datang untuk berbelanja, kuliner, maupun menonton film di bioskop atau pertunjukkan lainnya (live music, bazaar, dll.), tapi mereka juga turut mengapresiasi ruang koridor jalan braga dengan mengabadikan pengalaman mereka dalam bentuk selfie atau foto-foto.Fenomena selfie atau foto diri muncul karena didukung dengan ketertarikan seseorang akan sesuatu. Misalnya, dalam hal ini karena setting tempat koridor Jalan Braga yang unik dan menarik dengan karakteristik khas gaya arsitektur Belanda. Hal ini pun tidak terlepas dari adanya penyediaan fasilitas pendukung seperti street furniture untuk para pengunjung. Hal inilah yang menyebabkan pengunjung akan datang dan akan mengapresiasinya dalam bentuk  kegiatan ber-swafoto. Namun, pada dasarnya berdasarkan observasi tidak semua spot-spot foto yang ada memiliki daya tarik yang sama. Ada beberapa bagian pada koridor jalan braga yang tidak menarik untuk dikunjungi dan dan ada pula bagian pada koridor yang menjadi pusat keramaian sekaligus menjadi spot yang paling sering digunakan dalam kegiatan foto. Berangkat dari fenomena yang ada,   penelitian  ini ingin memahami dan mengkaji bagaimana sebuah setting tempat di koridor Jalan Braga mempengaruhi ketertarikan seseorang dalam melakukan aktivitas selfie atau foto. Penelitian ini menggunakan metode Place Centered Mapping. Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana manusia memanfaatkan, menggunakan, dan mengakomodasikan perilakunya dalam suatu waktu dan tempat tertentu. Melalui metode ini juga dapat diperoleh bagaimana pola perilaku pengguna beraktivitas di tempat-tempat yang menjadi nodes keramaian. Hasil penelitian menyimpulkan kriteria setting pada Kopi Toko Djawa sebagai tempat aktivitas foto populer di koridor Jalan Braga.