Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Dosis Pupuk Kohe Ayam dan Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. Alboglabra) Zhafirah, Larissa Zerlinda; Haryanta, Dwi; Sa’adah, Tatuk Tojibatus
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i2.102

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (a) mengetahui interaksi antara pupuk kohe ayam dan pupuk POC Nasa, (b) mengetahui apakah pupuk kohe ayam dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kailan serta (c) mengetahui apakah POC Nasa dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kailan.  Penelitian dilakukan di Rooftop lantai 8 Green Tower 2 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada Bulan Maret hingga Mei 2024.  Penelitian menggunakan RAL Faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 3 kali ulangan, yaitu faktor pupuk kohe ayam (A) sebanyak 4 taraf terdiri dari 0 gr/polybag (A0), 105 gr/polybag (A1), 210 gr/polybag (A2) dan 315 gr/polybag (A3) serta faktor POC Nasa (B) sebanyak 3 taraf terdiri dari 0 ml/l air (B0), 3 ml/l air (B1) dan 6 ml/l air (B2).  Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi yang nyata antara perlakuan pupuk kohe ayam dan POC Nasa pada semua parameter pengamatan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kohe ayam memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman,jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman dan berat konsumsi kailan dengan dosis terbaik yaitu 105 gr/polybag (A1).  Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata pada perlakuan POC Nasa terhadap semua parameter pengamatan.
PENGOMPOSAN LIMBAH ORGANIK UNTUK MEWUJUDKAN ZERO WASTE MANAGEMENT DI RW VII DUKUH MENANGGAL KOTA SURABAYA Haryanta, Dwi; Sa’adah, Tatuk Tojibatus; Indarwati, Indarwati
As-Sidanah Vol 5 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/assidanah.v5i2.368-381

Abstract

The 'zero waste' movement in waste management has not been consistently implemented to build a sustainable cycle. However, residents of RW VII Dukuh Menanggal have adopted 'zero waste management' practices, including waste bank activities and composting of leaf waste in jumbo biopores. Community service initiatives aim to promote appropriate technology for leaf waste composting using the d'Wijaya method, increase the capacity for processing organic matter into compost, and enhance residents' skills in using compost for vegetable cultivation. These activities encompass socialization, counseling, and assistance in implementing the composting method. Planning, implementation, and evaluation involve the community directly, fostering a sense of ownership of the program. These community service activities have led to increased insight, knowledge, and skills among residents regarding composting of leaf waste and tree branch waste using the d'Wijaya method, as well as using compost for vegetable growth. The implementation of the 'zero waste management' concept in RW VII has resulted in a reduction of waste transported to temporary disposal sites (TDS) by more than 50%. This program could serve as an initial step towards establishing an independent composting facility within the RW area in Surabaya.
Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik Perkotaan pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Haryanta, Dwi; Sa’adah, Tatuk Tojibatus; Thohiron, Moch.; Indarwati, Indarwati; Permatasari, Dian Fitri
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v10i1.403

Abstract

Limbah organik perkotaan jumlahnya semakin meningkat dapat menganggu kesehatan dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Pemrosesan limbah organik sebagai pupuk organik dapat menjadi salah satu solusi permasalahan limbah. Penelitian bertujuan memanfaatkan pupuk organik cair dari limbah organik perkotaan untuk budidaya tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mulai bulan April 2020 sampai Agustus 2021. Percobaan faktorial dengan perlakuan faktor 1 adalah bahan baku pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang terdiri dari 7 level yaitu P1 = POC campuran 6 bahan jenis limbah, P2 = POC dari limbah sayuran, P3 = POC dari limbah buah, P4 = POC dari limbah kecambah, P5 = POC dari limbah makanan, P6 = POC dari limbah ikan lele, dan P7 = POC dari limbah darah sapi. Perlakuan faktor 2 adalah konsentrasi larutan POC yang terdiri K1 = 4%, K2 = 8%, dan K3 = 12%. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan baku dan konsentrasi pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan (panjang tanaman dan jumlah daun) serta hasil tanaman bawang merah (berat panen dan berat konsumsi). Jenis bahan baku pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap rendemen (berat kering konsumsi dibanding berat panen), yaitu pupuk organik cair dari limbah ikan, darah sapi dan campuran 6 bahan menunjukkan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan baku sayuran, buah, kecambah dan limbah makanan (catering).
Characterization of composting process and chemical composition of compost from recycling centers in Surabaya City, Indonesia Haryanta, Dwi; Sa’adah, Tatuk Tojibatus; Indarwati
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 21 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v21i1.18004

Abstract

Composting serves as a pivotal strategy in waste management, alleviating the burden on final disposal sites while simultaneously providing valuable fertilizer for urban agriculture. This study aims to delineate the intricacies of the composting process and elucidate the characteristics of compost derived from recycling centers/compost houses in Surabaya City, Indonesia. Employing a qualitative descriptive approach, this research scrutinized the composting process by delving into the origins of raw materials, procedural stages, and the chemical composition of the resultant compost. The composting materials encompassed household waste, market refuse, and fall foliage. Notably, composting occurred within an open aerobic system devoid of bio-activators. Chemical analysis revealed: C/N ratio (17.10 - 19.60), C-total (17.65% - 18.10%), N-total (0.95% - 1.12%), P2O5 (0.35% - 0.51%), K2O (0.39% - 0.41%), Cu (1.65 ppm - 2.01 ppm), Pb (2.05 ppm - 3.11 ppm), Cd (0.11 ppm - 0.24 ppm), and Zn (1.02 ppm - 1.14 ppm). Physically, the compost manifested as a dark brown substance, exhibiting a soil-like softness attributable to grinding, with temperatures oscillating between 41.90 to 55.00°C. Visually, the compost appeared mature and primed for utilization based on color and texture criteria; however, indicators such as C/N ratio and temperature suggest an immature state rendering the compost unsuitable for immediate planting. To ensure optimal maturity conducive to plant growth, it is recommended that users store the compost for a minimum of one month before application, thereby fostering its maturation process.