This Author published in this journals
All Journal MAJALAH ILMIAH GLOBE
Nadia Shalehah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KENAIKAN MUKA AIR LAUT TERHADAP KEBERADAAN PULAU-PULAU KECIL: Studi Kasus di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Herianto; Baba Barus; Vincentius P. Siregar; Nadia Shalehah
Majalah Ilmiah Globe Vol. 25 No. 1 (2023): GLOBE VOL 25 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenaikan muka air laut merupakan salah satu akibat yang disebabkan oleh pemanasan global. Pemanasan global mempercepat cairnya gletser di permukaan bumi yang menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut menyebabkan pesisir dan pulau-pulau kecil yang elevasinya relatif rendah terhadap muka air laut secara perlahan akan terendam. Pulau Panggang dan Pulau Pramuka memiliki ketinggian relatif rendah terhadap muka air laut, sehingga pulau-pulau tersebut rentan terhadap dampak kenaikan muka air laut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan luas pulau dan wilayah terdampak akibat kenaikan muka air laut. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengolahan data pasang surut untuk referensi, menghitung luas pulau, melakukan interpolasi kenaikan muka air laut untuk mendapatkan nilai kenaikan muka air laut dan melakukan model kenaikan muka air laut dan dampaknya terhadap luas Pulau Pramuka dan Pulau Panggang tahun 2050 dan 2100. Hasil pengolahan pasang surut menghasilkan nilai Highest Astronomical Tide (HAT) 1,85 m, Mean Sea Level (MSL) 1,36 m, dan Lowest Astronomical Tide (LAT) 0,81 m terhadap nol palem, dengan tipe pasang surutnya harian tunggal. Luas Pulau Panggang dan Pulau Pramuka pada tahun 2021 yaitu 15,09 ha dan 23,41 ha. Berdasarkan hasil interpolasi, terjadi kenaikan muka air laut di lokasi kajian sebesar 2,55 cm per tahun. Luas Pulau Panggang dan Pulau Pramuka yang berada di bawah HAT pada tahun 2050 yaitu seluas 7,53 ha dan 3,76 ha. Luas pulau yang berada di bawah HAT tahun 2100 menjadi 14,95 ha untuk Pulau Panggang dan 23,27 ha untuk Pulau Pramuka.