Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Menyoroti Fenomena Malpraktik dalam Praktik Kedokteran Tanpa Lisensi Hayati, Nur Kemala; Afifah, Sayyidah; Humaira, Dinda Nur
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 2 No. 6 (2025): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/cendekia.v2i6.1386

Abstract

Praktik kedokteran tanpa lisensi di Indonesia menjadi masalah serius yang mengancam keselamatan pasien dan merusak citra profesi medis. Artikel ini menyoroti fenomena malpraktik yang diakibatkan oleh praktik ilegal tersebut, yang sering kali dilakukan oleh individu tanpa Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) yang sah. Meskipun Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan telah mengatur kewajiban lisensi dan memberikan sanksi pidana bagi pelanggar, implementasinya di lapangan masih lemah. Banyak kasus hanya berakhir dengan sanksi administratif atau bahkan lolos dari jerat hukum, meninggalkan pasien sebagai korban yang dirugikan secara fisik, psikis, dan finansial. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pengawasan, penegakan hukum yang lebih tegas, edukasi publik, serta peran aktif lembaga hukum dan non-hukum untuk memberikan perlindungan dan pendampingan bagi korban malpraktik, demi menjamin keselamatan pasien dan integritas sistem kesehatan.
Gaya Komunikasi Politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Pada Masa Kerja Aktif 2016-2017 Frengki Ramadhan; Perdhani Soemantri, Nathalia; Afifah, Sayyidah
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i1.6650

Abstract

Situasi politik kian memanas sejak menjelang Pilpres 2014, yang pada saat itu salah satu kandidatnya adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terpilihnya Jokowi menjadi presiden RI di Pilpres 2014 menggeser kursi kekuasaan gubernur DKI Jakarta yang diduduki oleh wakilnya yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Gaya komunikasi politik yang dimiliki oleh Ahok dikenal sangat berbeda dari gubernur sebelumnya. Ahok tidak sedikit terlibat dalam beradu argumen dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah. Ketika dalam diskusi memiliki sudut pandangan yang berbeda, Ahok tidak sungkan mengatakan dengan gaya komunikasi yang keras, to the point, dan tidak jarang terkesan seakan menyudutkan lawan bicaranya. Pada masa jabatan selama dua tahun memimpin pemerintahan DKI Jakarta, tidak sedikit Ahok terlibat pada beberapa konflik. Konflik yang paling mengemuka adalah kasus hukum penistaan agama yang mengakibatkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini membuat gaya komunikasi politik Ahok di periode tahun ke dua sedikit berbeda dengan tahun pertama. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif. Konsep yang digunakan yakni komunikasi, komunikasi politik, dan gaya komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan gaya komunikasi politik Ahok secara umum, namun terdapat sedikit lebih kalem dari biasanya, lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, serta lebih percaya diri secara psikologis.
Peningkatan Desain Promosi UMKM melalui Pelatihan Penggunaan Canva untuk Iklan Produk Afifah, Sayyidah
PROGRESIF: Jurnal Pengabdian Komunitas Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/progresif.v5i2.256

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) play a crucial role in the Indonesian economy, contributing significantly to gross domestic product (GDP) and employment. However, rapidly increasing digitalisation poses new challenges, especially for MSMEs in rural areas, which are often less exposed to digital technology. In an effort to help MSMEs compete in a wider market, this community service programme was conducted in the Teras Ciapus community, Tamansari District, Bogor Regency, with the aim of improving promotional design skills using the Canva application. The training involved 15 (fifteen) participants and included pre-test, training, mentoring and post-test. Through this training, participants were taught basic graphic design techniques, visual communication and a demonstration of how to use Canva as an easily accessible design tool. The results of the training showed a significant improvement in the participants' ability to understand graphic design principles and their ability to use Canva. Participants now feel more capable and confident in using digital design to support the marketing of their MSME products. The training also provided new insights into the importance of adapting to digital technology to expand market access and strengthen the position of local products in the face of competition. The programme not only developed participants' technical skills, but also raised awareness of the benefits of digital promotion as a more effective business strategy.
Interpretative Flexibility of Digital Immigrant Towards Ajaib Stock Trading Application Afifah, Sayyidah; Yuliawati, Elly
Gema Wiralodra Vol. 15 No. 1 (2024): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v15i1.663

Abstract

The Digital Immigrant as users of financial technology, particularly Ajaib Stock Application represent a group that has witnessed the inception and evolution of digital technology, typically lacking proficiency in operating modern technological tools. This study aims to uncover the interpretative flexibility of Digital Immigrants in their experience of using the Ajaib application. The research is grounded in the Social Construction of Technology theory, Phenomenological theory, and Social Category theory. The paradigm of this research adopting a constructivist, the research approach using a qualitative approach, utilizing phenomenological research methods. Data collection techniques used in this study by semi-structured interviews and literature studies. The study reveals that Digital Immigrants demonstrate interpretative flexibility in navigating the Ajaib application amidst the challenges posed by the Covid-19 pandemic. The diversity of interpretative flexibility is based on the various initial motives for using the application, categorized into motives 'because of' and 'in order to'. These motives influence interpretative flexibility concerning language, usage, and structure. Additionally, the interpretative flexibility of digital immigrants is intertwined with a wider context, reflecting various challenges encountered while engaging with the Ajaib application.