Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tradisi Ruwat Bumi di Desa Paningkaban Lina Nur Halisa; Andika Adi Prasetya; Nanda Yayu Nur Fajri; Najiyah Nur Adilah; Shabrina Tsabbatani; Qonita Nawal Ifada; Sekar Mufathul Azrifah; Novita Lia Kartini; lfha Tanesha Fitri; Miranti, Indira Pipit
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i4.510

Abstract

Menurut penelitian, budaya dan tradisi Jawa merupakan akulturasi berbagai aspek seperti agama, kepercayaan, situasi sosial, lingkungan, dan geografi, bukan sekadar produk asimilasi atau perubahan tertentu. Tanpa menghilangkan budaya lama, sejumlah variabel bersatu menciptakan budaya dan adat istiadat tertentu. Pulau Jawa masih banyak menjalankan adat istiadat kunonya, seperti Slametan, Ritual Sedekah Bumi, Ruwatan, Grebeg Sura, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian Tradisi Ruwat Bumi di Desa Paningkaban adalah Pendekatan folklore dengan metode deskriptif kualitatif. metode deskriptif kualitatif Ruwat bumi di desa Paningkaban merupakan syukuran bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan wujud menghormati leluhur yang sudah ada. Pada intinya Tradisi ruwat bumi merupakan syukuran sebagai bentuk rasa syukur warga masyarakat Desa Paningkaban, tradisi ruwat bumi dilaksanakan 8 tahun sekali pada bulan sura, tetapi hari dan tanggalnya menyesuaikan dan tidak harus sama seperti tahun-tahun sebelumnya