Penelitian ini dilakukan di PT. Hari Mukti Teknik. PT. Hari Mukti Teknik adalah produsen Mesin Laundry berskala industri dan aneka mesin rekayasa teknik. Pada tahun 2023, terjadi sebanyak 16 kasus kecelakaan kerja di PT. Hari Mukti Teknik, seperti mata terkena debu sebanyak 12 kali, tangan terkena mesin slep atau gerinda sebanyak 3 kali, dan kaki tersandung plat besi sebanyak 1 kali. Penelitian ini menggunakan metode Hazard And Operability (HAZOP) yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko dalam area kerja. Hasil dari analisis terhadap potensi bahaya pada 8 bagian produksi, diperoleh kesimpulan yaitu terdapat 8 potensi bahaya yang tergolong dalam kategori sedang, diantaranya adalah mata terkena serpihan gram, menghirup debu dari mesin laser, mata terkena cahaya berlebihan, terjepit mesin gunting, dan tersengat aliran listrik. Ada 15 potensi bahaya yang tergolong dalam kategori rendah, diantaranya adalah terjatuh saat proses perakitan, terpeleset pada saat proses pengecatan, terbentur tiang penyangga, tergores kaleng cat, tergores pisau bubut, dan tertusuk alat pemotong kabel. Berdasarkan penelitian ini beberapa saran yang dapat dijadikan suatu rekomendasi adalah memberikan pelatihan mengenai K3 kepada pekerja agar mereka lebih memahami pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan memberikan sanksi kepada pekerja yang telah melanggar peraturan dan tidak mentaati prosedur K3 yang baik dan benar.