Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan ChatGPT sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, termasuk di Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta. ChatGPT banyak digunakan untuk memahami materi, menyusun tugas, serta mencari referensi dengan lebih cepat dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan dampak penggunaan ChatGPT dalam proses pembelajaran mahasiswa dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap sembilan mahasiswa aktif angkatan 2024, lalu dianalisis menggunakan teori Uses and Gratifications (UGT) untuk mengkaji motif, serta teori determinisme teknologi untuk melihat dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif penggunaan ChatGPT meliputi motif kognitif, afektif, dan sosial, dengan dampak positif berupa efisiensi waktu dan peningkatan rasa percaya diri. Namun, terdapat pula dampak negatif seperti ketergantungan, penurunan kreativitas, dan kecenderungan plagiarisme pasif. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital dan pendampingan akademik agar penggunaan ChatGPT tetap memberikan manfaat secara bijak dan bertanggung jawab akademik secara mandiri dan berkelanjutan.