Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan baik secara parsial maupun simultan pada PT. Advantage SCM Unit NAA Jakarta Pusat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis deskriptif, uji regresi linear sederhaan, uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, Uji t dan Uji f. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Advantage SCM Unit NAA Jakarta pusat dengan menggunakan sampel yang dihitung dengan rumus slovin menjadi 122 responden. Hasil penelitian ini berdasarkan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Pelatihan dan Motivasi kerja mempunyai kontribusi terhadapĀ produktivitas kerja karyawan sebesar 40,9% sedangkan sisanya 59,1% adalah variabel lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linear berganda Y = 1,818 + 0,216 (X1) + 0,209 (X2), artinya meskipun tanpa ada pengaruh variabel pelatiha (X1) dan motivasi kerja (X2), maka karyawan tetap memiliki tingkat produktivitas kerja sebesar 1,818. Nilai koefisien korelasi pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,573 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang cukup kuat, nilai koefisien korelasi motivasi kerjaterhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,489 arrtinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang cukup kuat. Hasil pengujian pengaruh simultan variabel bebas terhadap variabel terikatnya diperoleh nilai Fhitung = 41,216 > Ftabel = 3,07, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Advantage SCM Unit NAA Jakarta Pusat.Kata Kunci: Pelatihan; Motivasi Kerja; Produktivitas Kerja Karyawan