Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kinerja Karyawan Ground Handling Ditinjau dari Tingkat Kedisiplinan pada Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Wardana, Imelda Rahman; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Journal of Management Accounting, Tax and Production Vol 2, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mantap.v2i2.3180

Abstract

Kedisiplinan di lingkungan Bandar Udara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang  memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan keselamatan, kenyamanan, kepuasan dan reputasi perusahaan. Kedisiplinan harus dilakukan dengan baik agar terhindar dari kelalaian dan memastikan keamanan, ketertiban serta kelancaran operasional. Penelitian terkait kedisiplinan telah dilakukan di salah satu bandara yaitu Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada bulan Agustus sampai September. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara tingkat kedisiplinan  terhadap kinerja dan hasil kerja dan  para karyawan ground handling dan mengetahui cara Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) dalam meningkatkan kedisiplinan para karyawan ground handling pada Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis data yang digunakan merupakan jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka.Teknik analisis  data yang digunakan yaitu  reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini melalui triangulasi sumber, teknologi, dan waktu. Dari peneltian tersebut disimpulkan bahwa kedisiplinan pada Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Selain itu, hasil penelitian juga menemukan beberapa strategi yang berhasil diterapkan oleh Koperasi Karyawan Angkasa Pura (Kokapura) untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan.
Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan Apron Movement Control (AMC) PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Juanda, Andika; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Indonesian Journal of Aviation Science and Engineering Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjase.v1i2.2361

Abstract

Beban kerja adalah suatu proses atau kegiatan yang terlalu banyak dan harus dikerjakan atau diselesaikan karyawan dengan jangka waktu tertentu. Dengan pekerjaan yang harus diselesaikan tersebut, apabila karyawan dapat berhasil menyelesaikannya, maka kinerja karyawan tersebut dinilai berhasil dan tidak memiliki beban kerja. Apabila pekerjaannya banyak atau menumpuk dan kinerja karyawan tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, maka karyawan tersebut memiliki beban kerja. Kinerja karyawan dan beban kerja ialah suatu aspek yang dapat berpengaruh dalam perusahaan. Maka dari itu, perusahaan sangat perlu memperhatikan kondisi-kondisi kinerja karyawan, sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan mudah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui adakah pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan Apron Movement Control (AMC) PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, (2) untuk mengetahui seberapa besar signifikansi pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan Apron Movement Control (AMC) PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan AMC di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen (X) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Y) dengan nilai signifikansi 0.001 < 0.05, dan hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa beban kerja (X) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 86.1% dan selebihnya 13.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini.
Pengaruh Penanganan Bagasi terhadap Kepuasan Penumpang Maskapai Garuda Indonesia oleh PT. Gapura Angkasa di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Anadwi, Muhammad Isan; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Indonesian Journal of Aviation Science and Engineering Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjase.v1i3.2624

Abstract

Proses pemindahan barang bawaan penumpang dari bandara keberangkatan ke tujuan dikenal dengan istilah penanganan bagasi. Kinerja suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuannya dalam memuaskan pelanggannya, karena hal ini dapat menambah nilai output perusahaan. Oleh karena itu, pelanggan akan merasa puas jika perusahaan bekerja sesuai harapan mereka; sebaliknya, mereka akan kecewa jika perusahaan tidak melakukan hal tersebut. Perusahaan perlu fokus menjaga kinerja penanganan bagasi yang baik agar tidak mengecewakan pelanggan yang menggunakan jasa maskapai dan menjaga kepuasan penumpang. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah menetapkan prosedur penanganan bagasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data melalui kuesioner dan telaah dokumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan software SPSS versi 26.0. Hasil penelitian yang diperoleh hasil thitung sebesar 7,714 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih rendah dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa penanganan bagasi berpengaruh secara parsial terhadap penumpang. kepuasan terhadap Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Selain itu, penanganan bagasi (X) menyumbang 37,8% varians pada variabel dependen kepuasan penumpang (Y), sedangkan variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini mempengaruhi 62,2% sisanya.
Analisis Kinerja Petugas Terminal Service Officer (TSO) dalam melakukan Pengawasan Fasilitas di Area Ruang Tunggu Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Shulthoni, Mochamad Nizar; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Aerospace Engineering Vol. 1 No. 1 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aero.v1i1.2336

Abstract

Demi menunjang kelancaran serta pengawasan fasilitas penunjang operasional di terminal penumpang, maka Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya memiliki unit Terminal Service Officer (TSO) yang bertugas sebagai pengawas pergerakan di area terminal dan bertugas untuk selalu memonitor fasilitas penunjang operasional di area terminal landside. Terutama fasilitas yang berada di area ruang tunggu, karena di dalam area ruang tunggu inilah penumpang paling banyak melakukan pergerakan dan paling banyak biasanya terjadi permasalahan-permasalahan terkait fasilitas yang disediakan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan yang baik agar fasilitas yang disediakan bisa berfungsi dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kendala yang dialami petugas Terminal Service Officer (TSO) dalam melakukan pengawasan terhadap fasilitas di area ruang tunggu Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kinerja yang dilakukan oleh petugas Terminal Service Officer cukup baik dalam melakukan pengawasan fasilitas area ruang tunggu yaitu memastikan fasilitas penunjang operasional yang tersedia dapat berfungsi dengan baik dan lancar. Adapun kendala yang ditemui petugas Terminal Service Officer adalah masih sering terjadinya penumpukan penumpang di area ruang tunggu yang diakibatkan adanya delay. Petugas harus segera melakukan koordinasi dengan pihak airline agar dilakukan pemindahan penumpang ke gate kosong yang tersedia. Selain itu masih sering ditemukannya fasilitas penunjang operasional yang tidak berfungsi dengan baik.
Dynamics of Collaboration Among Work Units at Adi Soemarmo Airport in Serving Umrah Pilgrims Kusuma, Regina Dwi Sekar; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Advances In Social Humanities Research Vol. 3 No. 3 (2025): Advances In Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v3i3.406

Abstract

As providers of air transportation services, airport managers must ensure optimal operational services, which require efficient collaboration between various work units. This collaboration is vital for the service of Umrah pilgrims at Adi Soemarmo Airport, focusing on the security and safety of the pilgrims from different aspects by coordinating with relevant stakeholders. The availability of clean and safe facilities and areas that pilgrims pass through, both during departure and arrival, is essential. Officers need to be vigilant about maintaining the security and safety of Umrah pilgrims throughout their time at the airport. This research aims to explore the dynamics of collaboration between work units at Adi Soemarmo Airport and evaluate how these collaborations ensure the smooth running of Umrah pilgrim services. The study uses a qualitative exploratory approach to collect and analyze data in depth. Data collection methods include interviews, observations, documentation, and other techniques to gather contextual information. The results indicate that collaboration among work units for Umrah pilgrim services has been efficient and in line with established SOPs. Key units involved in these services include the Landside/Terminal Unit, Airside Unit, Aviation Security Unit, CIQ Unit, KKP Unit, Ground Handling, Transportation Agency, Religion, and Airlines. Coordination is facilitated through three media: HT, PABX, and Extend, with morning briefings serving as the primary form of collaboration. Pilgrims' luggage is collected a day before departure (H-1) and loaded onto the plane. Pilgrims go through two security checks and immigration during departure, while arrival involves customs and baggage claim procedures. Required documents include tickets, passports, Umrah visas, health certificates, and meningitis vaccines.
Analisis Penggunaan Flight Information Display System (FIDS) bagi Petugas Unit Informasi di Bandar Udara Adi Soemarmo Permatasari, Dina Fitriani Dwi; Nasution, Fauzia Fahmi Yuniarti
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i2.6790

Abstract

Untuk menunjang kelancaran operasional dan peningkatan kualitas layanan informasi penerbangan, pengelola bandar udara sebagai penyedia transportasi udara perlu mengimplementasikan teknologi informasi secara efektif. Penggunaan Flight Information Display System (FIDS) oleh Petugas Unit Informasi di Bandar Udara Adi Soemarmo menjadi menjadi salah satu bagian penting dalam mendukung pelayanan kepada penumpang, terutama dalam penyampaian informasi penerbangan yang akurat dan real-time. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan sistem FIDS oleh Petugas Unit Informasi, kendala yang dihadapi dalam pengoperasiannya, serta solusi yang diterapkan agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan tepat oleh pengguna jasa bandar udara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui observasi langsung di lapangan, wawancara dengan petugas dari berbagai unit seperti Petugas Informasi, AOCC, AMC, Customer Service dan Aviation Security, serta dokumentasi terhadap tampilan layar FIDS dan catatan operasional. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai proses kerja, alur koordinasi, serta hambatan teknis maupun operasional yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FIDS sangat membantu Petugas Unit Informasi dalam memberikan layanan informasi kepada penumpang dan meningkatkan koordinasi antar unit kerja di terminal. Namun, masih ditemukan beberapa kendala seperti gangguan jaringan internet, keterlambatan sinkronisasi sistem SIOPSKOM, dan kerusakan layar FIDS di beberapa titik area termina. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan koordinasi lintas unit, khususnya dengan unit IT/ELBAN dan AOCC. Sistem FIDS juga secara rutin diperbarui untuk menyesuaikan dengan dinamika perubahan operasional penerbangan. Secara keseluruhan, keberadaan FIDS memberikan dampak positif terhadap pelayanan informasi, dan peran aktif Petugas Unit Informasi menjadi kunci dalam memastikan keakuratan dan keandalan data yang ditampilkan.