Karuniawati, Kadek Ayu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies di Pesantren Minhajut Thullab Karuniawati, Kadek Ayu; Rahmawati; Yuliastri, Wa Ode
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.187

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Andoolo Utama menunjukkan bahwa kasus scabies 3 tahun terakhir selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2018 sebanyak 35 kasus, tahun 2019 sebanyak 46 kasus dan tahun 2020 sebanyak 57 kasus dengan angka pelaporan paling sering terjadi pada anak usia anak-anak (10-12) tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 254 orang, dengan jumlah sampel 72 responden. Hasil penelitian dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara kejadian scabies dengan variabel personal hygiene kebersihan kulit (p-value=0,002). Variabel yang tidak signifikan adalah sanitasi air bersih (p-value=0,382), dan sarana pembuangan sampah (p-value=0,332). Disarankan bagi santri pondok untuk meningkatkan upaya kebersihan diri seperti (mandi 3 kali sehari dan menjaga kebersihan pakaian). Bagi pihak pengelola pondok untuk meningkatkan pemeliharaan fasilitas sanitasi dasar yang sesuai dengan syarat kesehatan.
THE RELATIONSHIP BETWEEN PERCEPTION OF SUSCEPTIBILITY AND SERIOUSNESS OF DISEASE WITH INDIVIDUALS’ ADEQUACY WATER INTAKE IN SOUTHEAST SULAWESI: Water intake and perception Tasnim, Tasnim; Saafi, La Ode; Munir, Sanihu; Karuniawati, Kadek Ayu; Fitri, Fitri; Tias, Nuzul Wahyuning; Handayani, Ririn Putri; Indriani, Indriani; Sari, Eka Putri; Saripati, Wa Ode Fitra
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 6 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol6.Iss2/242

Abstract

Background: The majority of people in Southeast Sulawesi had higher prevalence of cardiovascular diseases such as hypertension. One of the problems was they had insufficient water consumption. The individuals’ perception of vulnerability and seriousness of the disease were assumed to be causes of this condition.  Therefore, this study aims to analyze the relationship and influence of perceived vulnerability and perceived seriousness of disease on the level of adequate water intake in Kendari City and Konawe Regency. Methods: This research recruited 200 respondents Southeast Sulawesi, especially in Nambo District, Kendari City and Morosi District, Konawe Regency, in May-June 2024. The study used a cross-sectional study. The independent variables are perception of vulnerability and seriousness of the disease. Meanwhile, the dependent variable is adequate daily water intake. Data analysis used the chi-square and liner regression tests Results: The results showed that perceived vulnerability was related and had a significant effect on adequate water intake (p value=0.038<0.05). Meanwhile, the perception of the seriousness of the disease was not significantly related to the adequacy of daily water intake (p value=0.592>0.05). Conclusion: This research can be concluded that awareness of the level of self-vulnerability encourages individuals to take corrective actions, one of which is by consuming water according to recommendations, namely at least 2 litters a day. On the other hand, there is no difference between individuals who have or have not felt the severity of their illness. which is significant in consuming water a day.
Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies di Pesantren Minhajut Thullab Karuniawati, Kadek Ayu; Rahmawati; Yuliastri, Wa Ode
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.187

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Andoolo Utama menunjukkan bahwa kasus scabies 3 tahun terakhir selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2018 sebanyak 35 kasus, tahun 2019 sebanyak 46 kasus dan tahun 2020 sebanyak 57 kasus dengan angka pelaporan paling sering terjadi pada anak usia anak-anak (10-12) tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 254 orang, dengan jumlah sampel 72 responden. Hasil penelitian dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara kejadian scabies dengan variabel personal hygiene kebersihan kulit (p-value=0,002). Variabel yang tidak signifikan adalah sanitasi air bersih (p-value=0,382), dan sarana pembuangan sampah (p-value=0,332). Disarankan bagi santri pondok untuk meningkatkan upaya kebersihan diri seperti (mandi 3 kali sehari dan menjaga kebersihan pakaian). Bagi pihak pengelola pondok untuk meningkatkan pemeliharaan fasilitas sanitasi dasar yang sesuai dengan syarat kesehatan.