Latar Belakang Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan persepsi negatif takut akan tertular, kecemasan dan stigma. Stigmatisasi tidak hanya berdampak pada mental orang yang mendapat perlakuan diskriminatif, stigmatisasi berpotensi menciptakan motivator negatif sehingga menyembunyikan penyakitnya dan menimbulkan peningkatan kasus COVID-19.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengetahuan dan Persepsi dengan Stigma Masyarakat Terhadap COVID-19 di wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara Tahun 2021.Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 4.912 orang dengan sampel penelitian 100 responden dan pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.Hasil Persepsi sebanyak 77 orang (77%), yaitu persepsi terbanyak adalah persepsi negatif dengan mayoritas stigma berada pada kategori tinggi sebanyak 66 orang (66%).Simpulan terdapat hubungan antara persepsi dengan stigma terhadap penyakit Covid-19The Relationship between Negative Perceptions and Public Stigma of Covid-19 in Urban XBackground :The pandemic of COVID-19 can cause negative perceptions and fear of being infected, anxiety and stigma. Stigmatization can create a negative motivator potentially that people will hide their illness and lead to COVID-19 cases increased.Objective The purpose of this study was to to examine Perceptions and Stigma COVID-19 in Urban Area, Tapin Utara 2021.Methods: Descriptive method with a cross sectional is used. The population is 4,912 and sample of this study 100 respondents with purposive sampling.Results: Mostly 77 people (77%) have negative perception and majority high level of stigma their have wich is 66 people (66%).Conclusion: Negative perception associated with high stigma of Covid-19 disease