Muhlisoh Muhlisoh, Muhlisoh
Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan, Serang Banten

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Biji Kalangkala (Litsea angulata) dan Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (BURM. F.) BEDD.) terhadap Daya Hambat Bakteri P. Aeruginosa Pada Luka Dekubitus Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 3 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i3.548

Abstract

Luka dekubitus sering terjadi pada pasien dengan gangguan mobilitas dengan Insiden luka dekubitus berkisar antara 8%-40%. Adapun mikroba tersering pada luka dekubitus adalah E.coli, P. aeruginosa, dan A. Baumanii. Masyarakat pribumi lebih menyukai menggunakan herbal secara tradisional ketika mengalami luka dan tumbuhan herbal yang memliki kandungan fitokimia berpotensi sebagai antimikroba adalah daun kelakai. dan biji kalangkala. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Efektifitas Biji Kalangkala dan Daun Kelakai terhadap Daya Hambat Bakteri P. aeruginosa pada luka dekubitus. Desain penelitian adalah eksperimental murni dengan pendekatan post test control only design, Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi dan Mikrobiologi Universitas Sari Mulia Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi alternatif bahan alam yang dapat menghambat aktivitas bakteri patogen untuk pengobatan komplementer. Hasi menunjukkan adanya daya hambat abkteri pada ekstrak biji kalangkala dan daun kelakai terhadap P.aeruginosa. walaupun demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui kemampuan bunuh bakteri dan efeknya terhadap kondisi luka jika diaplikasikan secara langsung.
Gurame: Guided Relaxation Methode Promosi Upaya Menurunkan Tingkat Nyeri dengan Metode Keperawatan Komplementer Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni; Sukmawaty, Martini Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1669

Abstract

Penyakit terbanyak di Kabupaten Banjar adalah hipertensi yang biasanya disertai keluhan nyeri. Data pada saat studi pendahuluan didapatkan setiap pasien yang berkunjung ke posyandu melati 75% mengalami keluhan nyeri, nyeri yang dirasakan meliputi nyeri sendi, pusing, sakit kepala, pinggang, dan lutut. Terapi Komplementer dan Alternatif ini adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perawat dan tenaga Kesehatan perlu meningkatkan upaya berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan dengan cara memberikan pendidikan terstruktur dengan kualitas dan keamanan serta efektifitas yang tinggi kepada keluarga maupun masyarakat sekitar. Mitra pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga Desa Tunggul Irang Ilir berjumlah 64 orang. Warga diberikan edukasi dan praktek gurame berbasis audio dilengkapi dengan penyuluhan terkait manajemen nyeri. Evaluasi dilakukan dengan cara warga memahami pelaksanaan dan antusias bertanya ketika diberikan penyuluhan dan mampu menjawab pertanyaan dari tim pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan keluarga dan seluruh anggota yang ada. Hasil kegiatan pada pengabdian masyarakat didapatkan sebelum dilakukan penyuluhan pemahaman warga tentang GURAME 67,2% kurang baik, setelah dilakukan kegiatan 78,1% cukup baik. Pemahaman kader sebelum kegiatan 40% kurang baik dan setelah kegiatan 80% baik.
Latihan Buerger Allen: Intervensi Mandiri Upaya Meningkatkan Sensitivitas Kaki Hasaini, Asni; Muhlisoh, Muhlisoh; Sukmawaty, Martini Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.3151

Abstract

Prevalensi komplikasi utama Diabetes Mellitus Tipe 2 yaitu Diabetic Neuropathi Perifer (DNP) meningkat dari 16% sampai 87%. Strategi untuk menurunkan komplikasi dengan deteksi dini keluhan dari DNP yaitu sensitivitas kaki. Salah satunya dengan melakukan promosi latihan Buerger Allen sebagai penatalaksanaan untuk mencegah komplikasi DM dengan meningkatkan sensitivitas kaki. Tujuan melakukan promosi dan penyuluhan Latihan Buerger Allen dalam upaya mencegah komplikasi DM dengan meningkatkan sensitivitas kaki. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan adalah menggunakan promosi edukasi latihan Buerger Allen menggunakan video dan pengajaran. Penilaian yang dilakukan kepada 43 warga desa dan 7 kader kesehatan dengan cara melakukan evaluasi terhadap pengetahuan warga tentang pelaksanaan Latihan Buerger Allen dan pengukuran skor sensitivitas kaki dan untuk hasil dari evaluasi didapatkan peningkatan pemahaman dari pelaksanaan tersebut dan mengaplikasikan latihan jika mengalami keluhan pada kaki. Hasil kegiatan berupa data evaluasi setelah promosi dan edukasi dan data pengukuran skor sensitivitas kaki.
Aktivitas Fisik dan IMT: Upaya Preventif Peningkatan Kadar Asam Urat Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni; Sukmawaty, Martini Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3425

Abstract

Hiperurisemia merupakan bagian dari kondisi metabolisme kompleks yang berhubungan dengan usia, jenis kelamin, status gizi termasuk obesitas dan penggunaan alkohol, genetika, fungsi ginjal dan obat-obatan (khususnya diuretic). Data pada saat studi pendahuluan didapatkan adanya kecenderungan peningkatan kadar asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1 dengan nilai rata-rata asam urat 7 mg/dl dan kadar asam urat tertinggi 9mg/dl. Pemberian edukasi tentang aktivitas fisik dan indeks masa tubuh diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan individu, keluarga dan masyarakat dalam menangani dan mencegah terjadinya peningkatan asam urat sehingga mendapatkan kesehatan yang optimal. Metode pengabdian masyarakat ini dengan promosi aktifitas fisik dan melatih kader untuk mengukur IMT yang bertempat di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1 yang berjumlah 36 orang. Hasil kegiatan didapatkan warga yang memiliki riwayat penyakit asam urat sebanyak 75%, warga dan kader posyandu yang mengikuti promosi kesehatan yang menjawab pertanyaan yang sesuai rata-rata meningkat pada saat post-test, dan semua kader kesehatan dapat melakukan pemeriksaan IMT.
Apakah Ada Pengaruh Senam Ergonomik Dan Aromaterapi Terhadap Penurunan Tekanan Darah? Hasaini, Asni; Muhlisoh, Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.886

Abstract

Latar Belakang : hipertensi merupakan penyakit yang prevelensi kasusnya tinggi dan dapat mengancam jiwa penderita. Pola hidup yang kurang baik merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi ada dua yaitu pengobatan farmokologi dan non farmakologi. Farmakologi dengan pemberian obat antihipertensi, sedangkan non farmakologi dapat dilakukan dengan aktivitas fisik berolahraga, salah satunya dengan senam ergonomik dan komplementer dengan pemberian aromaterapi misalnya lemon.Tujuan : menganalisis pengaruh senam ergonomik dan aromaterapi terhadap penurunan tekanan darah di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1Metode : Desain penelitian ini adalah One-Group Pretest-Posttest Design, Sampel penelitian adalah penderita hipertensi sebanyak 19 reponden dengan purposive sampling. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi dan alat sphygmomanometer digital. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji paired t testHasil : Ada pengaruh penurunan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah dilakukan senam ergonomik dan aromaterapi dengan ρ value = 0,000 dan selisih rerata sistole sebesar 11,421 mmHg dan rerata diastole sebesar 13.842 mmHg.Kesimpulan : Ada pengaruh senam ergonomik dan aromaterapi terhadap penurunan tekanan darah. Dan disarankan sebagai pengobatan non farmokologis yang mudah dan aman diterapkan, serta efisien denga ektivitas yang tinggi sehingga dapat di anjurkan sebagai alternatif pengobatan bagi penderita hipertensi.Is There an Effect of Ergonomic Gymnastics and Aromatherapy on blood pressure reduction? Background: hypertension is a disease with a high prevalence of cases and can be life-threatening. Poor lifestyle is one of the factors causing hypertension. There are two treatments for hypertension, namely pharmacological and non-pharmacological treatments. Pharmacology by administering antihypertensive drugs, while non-pharmacology can be done with physical activity exercise, one of which is ergonomic and complementary gymnastics by giving aromatherapy such as lemon.Objective: to analyze the effect of ergonomic gymnastics and aromatherapy on lowering blood pressure in the Martapura 1 Health Center Working Area.Methods: The design of this study was One-Group Pretest-Posttest Design, the research sample was hypertensive patients as many as 19 respondents with purposive sampling. This research instrument uses observation sheets and digital sphygmomanometer tools. Univariate data analysis using frequency distribution and bivariate analysis using paired t test.Results: There is an effect of decreasing systole and diastole blood pressure before and after ergonomic gymnastics and aromatherapy with ρ value = 0.000 and a difference in mean systole of 11.421 mmHg and mean diastole of 13.842 mmHg.Conclusion: There is an effect of ergonomic gymnastics and aromatherapy on lowering blood pressure. And it is suggested as a non-pharmacological treatment that is easy and safe to apply, and efficient with high effectiveness so that it can be recommended as an alternative treatment for people with hypertension. 
The Relationship between Negative Perceptions and Public Stigma of Covid-19 in Urban X Muhlisoh, Muhlisoh; Hasani, Asni
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i2.860

Abstract

Latar Belakang Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan persepsi negatif takut akan tertular, kecemasan dan stigma. Stigmatisasi tidak hanya berdampak pada mental orang yang mendapat perlakuan diskriminatif, stigmatisasi berpotensi menciptakan motivator negatif sehingga menyembunyikan penyakitnya dan menimbulkan peningkatan kasus COVID-19.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengetahuan dan Persepsi dengan Stigma Masyarakat Terhadap COVID-19 di wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara  Tahun 2021.Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 4.912 orang dengan sampel penelitian 100 responden dan pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.Hasil Persepsi sebanyak 77 orang (77%), yaitu persepsi terbanyak adalah persepsi negatif dengan mayoritas stigma berada pada kategori tinggi sebanyak 66 orang (66%).Simpulan terdapat hubungan antara persepsi dengan stigma terhadap penyakit Covid-19The Relationship between Negative Perceptions and Public Stigma of Covid-19 in Urban XBackground :The pandemic of COVID-19 can cause negative perceptions and fear of being infected, anxiety and stigma. Stigmatization can create a negative motivator potentially that people will hide their illness and lead to COVID-19 cases increased.Objective The purpose of this study was to to examine Perceptions and Stigma COVID-19 in Urban Area, Tapin Utara 2021.Methods: Descriptive method with a cross sectional is used. The population is 4,912 and sample of this study  100 respondents with purposive sampling.Results: Mostly 77 people (77%) have negative perception and majority high level of stigma their have wich is 66 people (66%).Conclusion: Negative perception associated with high stigma of Covid-19 disease
Efektifitas Foot Exercise and Stretches (FES) terhadap Ankle Brachial Index (ABI) Score dan HbA1c pada Kelompok Penderita DM Tipe 2 Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 3 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i3.705

Abstract

Diabetes is one of the top 3 causes of death in Indonesia. It is exacerbated by uncontrolled diabetes which affects the body system. Non-pharmacological therapy is highly focused for DMT2 by modifying lifestyle and physical exercise. One of the physical exercises that is easy to do is foot exercise and stretches (FES). The examination carried out to detect blood sugar levels is glycosylated haemoglobin (HbA1c) and for examination of arterial conditions is the ankle brachial index (ABI). The purpose of the study was to analyse the effectiveness of FES on ABI Score and HbA1c in the Type 2 DM Patients Group. The research method is pretest-posttest control group design. The sample size was 20 with 10 intervention group respondents and 10 control group respondents using purposive sampling, FES intervention was given for 5 weeks with a duration of 30 minutes, data analysis using paired t test and independent t test. The results showed that there was a difference in the value of ABI score before and after FES and in the value of HbA1c there was no difference before and after the intervention. This study is expected to encourage the independence of people with DM through physical exercise activities to be able to control arterial conditions in people with DM.
Dukungan Tenaga Kesehatan Berkorelasi dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Asam Urat Muhlisoh, Muhlisoh; Hasani, Asni; Surtinah, Surtinah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 16, No 1 (2025): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v16i1.1014

Abstract

Latar Belakang:Prevalensi penyakit asam urat berdasarkan diagnosa tenaga Kesehatan di Indonesia 11,9% jika dilihat dari karakteristik umur, prevalensi tinggi pada umur ≥ 75 tahun. Diet merupakan salah satu bentuk penatalaksanaan asam urat yang dapat mengurangi dan mencegah keparahan penyakit serta komplikasi akibat asam urat. Peran serta dukungan tenaga kesehatan dalam meningkatkan keyakinan dan mengaplikasikan perubahan pola hidup sehat melalui kepatuhan diet asam urat.Tujuan: menganalisis hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan diet pada penderita asam urat.Metode: Desain penelitian adalah descriptive correlation dengan pendekatan Cross Sectional. Sempel penelitian berjumlah 42 responden yang menjadi anggota PTM di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura 2 dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penlitian menggunakan kueisoner kepatuhan diet rendah purin dan kueisoner dukungan tenaga Kesehatan serta analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan korelasi antara dukungan tenaga Kesehatan dengan kepatuhan diet pada penderita asam urat  dengan nilai p=0,040.Kesimpulan: Penelitian ini memberikan informasi ilmiah bahwa dukungan tenaga kesehatan mempunyai hubungan terhadap kepatuhan diet penderita asam urat. Disarankan kepada petugas Kesehatan untuk selalu memberikan dukungan terkait penatalaksanaan diet rendah purin untuk menambah informasi  pengetahuan yang akan mempengaruhi diet penderita asam urat. Healthcare Support Correlates with Diet Compliance  in Patients with GoutBackground: The prevalence of gout based on health professional diagnoses in Indonesia is 11.9% when viewed by age characteristics, with a high prevalence in those aged ≥ 75 years. Diet is one form of gout management that can reduce and prevent the severity of the disease and complications caused by gout. The role and support of healthcare professionals in enhancing confidence and implementing healthy lifestyle changes through adherence to a gout diet.Objective: To analyze the relationship between healthcare professional support and diet adherence in gout patients.Method: The study design was a descriptive correlation study using a cross-sectional approach. The sample consisted of 42 respondents who were members of the PTM in the working area of the UPTD Puskesmas Martapura 2, selected using purposive sampling. The research instruments included a low-purine diet adherence questionnaire and a healthcare professional support questionnaire, with data analysis using the Spearman's rho correlation test.Results: The results of this study showed a correlation between healthcare support and dietary compliance in gout patients with a p-value of 0.040.Conclusion: This study provides scientific information that healthcare support is related to dietary compliance in gout patients. It is recommended that healthcare workers always provide support related to low-purine diet management to increase knowledge that will influence the diet of gout patients.
Effectiveness of Box Breathing on Respiratory Rate and Oxygen Saturation in Patients with COPD Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni; Sukmawaty, Martini Nur
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3798

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a leading cause of death, with the majority of symptoms such as cough, dyspnea, and sputum production causing increased airway resistance. Breathing exercises are an important part of the pulmonary rehabilitation program, including box breathing. Objective: The purpose of this study was to analyze the effectiveness of box breathing on breathing frequency and oxygen saturation in patients with COPD at Idaman Banjarbaru Hospital. Method: research design Pretest-Posttest Control Group Design. The sample of this study was 20 respondents divided into 2 groups, namely the first group was the intervention group which was given Box Breathing treatment for 3 consecutive days with a duration of 15 minutes a day and the second group was the control group which only received therapy according to what was given by the hospital with purposive sampling. The research instrument was an observation sheet-bivariate data analysis using a Paired t-test and an Independent t-test. Results: There is a significant difference in the intervention group with the control group after being given box breathing on breathing frequency with an effectiveness value of 99.17%, but there is no significant difference in the intervention group with the control group after being given box breathing on oxygen saturation. It is recommended that the intervention of giving box breathing be used as one of the nursing interventions in patients with COPD as a management action for complaints of tightness.
Effectiveness of Cyclic Sighing on Respiratory Rate and Function in Patients with Pneumonia Hasaini, Asni; Muhlisoh, Muhlisoh; Sukmawaty, Martini Nur
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i5.4034

Abstract

Pneumonia is a major cause of morbidity and mortality worldwide, occurring not only in those aged >65 years but also in adults with comorbid conditions. The prognostic factor of pneumonia is closely related to respiratory frequency so it is included in standardized prognostic tools. Cyclic sighing (CS) is a method of sighing that affects the dynamics of respiratory control. Objective : to analyze the effectiveness of cyclic sighing on respiratory frequency and pulmonary function in patients with pneumonia at RSD Idaman Banjarbaru. Method : research design Pretest-Posttest Control Group Design. The sample of this study was 20 respondents with purposive sampling divided into 2 groups, the first group was the intervention group which was given cyclic sighing treatment for 6 consecutive days with the implementation of 5 times per day for 5 minutes and the second group was the control group which received therapy according to the hospital with purposive sampling. The research instrument was an observation sheet. Bivariate data analysis using wilcoxon and mann withney tests. Result : There was a significant difference in the intervention group with the control after being given cyclic sighing on the frequency of breathing with an effectiveness value of 98.6%, but there was no difference in the intervention group with the control after being given cyclic sighing on lung function. Conclusions : It is recommended that the intervention of giving cyclic sighing can be used as one of the nursing interventions with pnemonia as a management action for complaints of tightness.