Hidayatullah, Muh Sarif
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN DAKWAH TERHADAP KEPERCAYAAN ANIMISME PADA MASYARAKAT DUSUN MAMPU DESA MANUJU KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA Hidayatullah, Muh Sarif; Abdullah, Nuraeni; Hasriani, Andi
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada zaman modern ini, zaman dimana rasionalitas dan sains lebih maju ketimbang metafisika yang kian mundur bahkan dibuang. Namun sebagian masih mempertahankan tradisi yang ia yakini tentang roh kepercayaan- kepercayaan seperti peralihan kepercayaan hindu / animisme yang dilakukan secara umum oleh orang untuk membantu mencapai tujuan mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana peneliti mendapatkan informasi langsung dari informan di lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini berlokasi di Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Adapun hasil penelitian praktek kepercayaan animisme masyarakat Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa yakni terbagi menjadi enambelas tahap yaitu, Ammato allo (menentukan hari), akkurung jangang (mengurung ayam), angalloi ase (menjemur padi), ammolong jangang (pemotongan ayam), Angumung jangang (mengasapi ayam), mengasapi ayam menggunakan la’lara’ (jerami), membuat hidangan: songkolo’, matara’, bente dan bayungmama, (pucuk daun aren), bulu jangang (bulu ayam), caru bangkeng: diletakkan dibawah kolom pammuakkang, attunu dupa (membakar kemenyang), anyomba (menyembah). Metode dakwah terhadap masyarakat Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa ialah melakukan pendekatan kepada generasi muda dengan cara pendekatan kepada anak-anak dengan cara mendirikan TKA/TPA untuk anak yang setingkat dengan SD. Mendirikan TPQ untuk anak yang setingkat SMP/SMA, dan memberdayakan majelis taklim.
PERAN DAKWAH TERHADAP KEPERCAYAAN ANIMISME PADA MASYARAKAT DUSUN MAMPU DESA MANUJU KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA Hidayatullah, Muh Sarif; Abdullah, Nuraeni; Hasriani, Andi
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada zaman modern ini, zaman dimana rasionalitas dan sains lebih maju ketimbang metafisika yang kian mundur bahkan dibuang. Namun sebagian masih mempertahankan tradisi yang ia yakini tentang roh kepercayaan- kepercayaan seperti peralihan kepercayaan hindu / animisme yang dilakukan secara umum oleh orang untuk membantu mencapai tujuan mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana peneliti mendapatkan informasi langsung dari informan di lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini berlokasi di Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Adapun hasil penelitian praktek kepercayaan animisme masyarakat Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa yakni terbagi menjadi enambelas tahap yaitu, Ammato allo (menentukan hari), akkurung jangang (mengurung ayam), angalloi ase (menjemur padi), ammolong jangang (pemotongan ayam), Angumung jangang (mengasapi ayam), mengasapi ayam menggunakan la’lara’ (jerami), membuat hidangan: songkolo’, matara’, bente dan bayungmama, (pucuk daun aren), bulu jangang (bulu ayam), caru bangkeng: diletakkan dibawah kolom pammuakkang, attunu dupa (membakar kemenyang), anyomba (menyembah). Metode dakwah terhadap masyarakat Dusun Mampu Desa Manuju Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa ialah melakukan pendekatan kepada generasi muda dengan cara pendekatan kepada anak-anak dengan cara mendirikan TKA/TPA untuk anak yang setingkat dengan SD. Mendirikan TPQ untuk anak yang setingkat SMP/SMA, dan memberdayakan majelis taklim.