Mummar Alawi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KESELARASAN ILMU SAINS DAN AGAMA Renata Ramadhani; Mummar Alawi; Naafi ul Badii; Moch.Zoelvan; Jerry Mardi
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i2.1896

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi perspektif Islam mengenai keselarasan antara ilmu sains dan agama, dengan menekankan bagaimana kedua domain ini dapat saling mendukung dan memperkaya. Dalam pandangan Islam, tidak ada dikotomi antara sains dan agama; sebaliknya, keduanya dianggap sebagai sarana untuk memahami kebenaran yang lebih tinggi. Al-Qur'an sering mendorong umat manusia untuk mempelajari alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran Allah, yang mencerminkan keterpaduan antara pengetahuan ilmiah dan spiritualitas. Ulama dan cendekiawan Islam sepanjang sejarah telah berkontribusi secara signifikan dalam bidang sains sambil mempertahankan keimanan yang kuat. Artikel ini juga membahas prinsip-prinsip dasar dalam Islam yang mendukung penelitian ilmiah, seperti tawhid (keesaan Allah), hikmah (kebijaksanaan), dan ijtihad (usaha intelektual). Keselarasan ini berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya bertujuan untuk kemajuan teknologi, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman spiritual dan moral. Dengan demikian, pandangan Islam mendorong pendekatan holistik di mana sains dan agama berfungsi bersama untuk kebaikan umat manusia.
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KESELARASAN ILMU SAINS DAN AGAMA Renata Ramadhani; Mummar Alawi; Naafi ul Badii; Moch.Zoelvan; Jerry Mardi
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i2.1896

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi perspektif Islam mengenai keselarasan antara ilmu sains dan agama, dengan menekankan bagaimana kedua domain ini dapat saling mendukung dan memperkaya. Dalam pandangan Islam, tidak ada dikotomi antara sains dan agama; sebaliknya, keduanya dianggap sebagai sarana untuk memahami kebenaran yang lebih tinggi. Al-Qur'an sering mendorong umat manusia untuk mempelajari alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran Allah, yang mencerminkan keterpaduan antara pengetahuan ilmiah dan spiritualitas. Ulama dan cendekiawan Islam sepanjang sejarah telah berkontribusi secara signifikan dalam bidang sains sambil mempertahankan keimanan yang kuat. Artikel ini juga membahas prinsip-prinsip dasar dalam Islam yang mendukung penelitian ilmiah, seperti tawhid (keesaan Allah), hikmah (kebijaksanaan), dan ijtihad (usaha intelektual). Keselarasan ini berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya bertujuan untuk kemajuan teknologi, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman spiritual dan moral. Dengan demikian, pandangan Islam mendorong pendekatan holistik di mana sains dan agama berfungsi bersama untuk kebaikan umat manusia.