Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan peserta didik kelas VIII SMP-IT Qurratu A’yun Al-Islami Maros dalam berbahasa Arab.; 2) Mengetahui cara mengatasi kecemasan berbahasa Arab bagi peserta didik kelas VIII SMP-IT Qurratu A’yun Al-Islami Maros. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan adapun yang menjadi populasi penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP IT Qurratu A’yun Al Islami Maros. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam (Indepth Interview). Analisis data pada penelitian ini ialah dengan analisis kualitatif, dimana analisis data terbagi dalam tiga tahap utama mengikuti kerangka analisis kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik kelas VIII SMP Islam Terpadu Qurratu A’yun Al Islami Maros mengalami kecemasan di tandai dengan berbagai gerakan fisik yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan. Seperti menghindari kontak mata, memainkan jari-jari tangan, menggaruk kepala, merendahkan suara, dan lain sebagainya. Kecemasan yang dialami peserta didik baik dalam berbahasa Arab maupun dalam pembelajaran bahasa Arab dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor kecemasan peserta didik yang berasal dari pendidik seperti; penjelasan yang terlalu cepat dan bahasa yang tidak mudah dipahami, tekanan dari pendidik, sikap dan perilaku pendidik yang senantiasa memberikan pertanyaan-pertanyaan secara acak, menegaskan peserta didik untuk menghafalkan hiwar. Adapun faktor kecemasan yang berasal dari peserta didik meliputi; kurangnya persiapan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Arab, tidak mengulangi pelajaran, tidak berlatih untuk bercakap bahasa Arab, kehilangan fokus dalam kelas, menganggap remeh bahasa Arab, meyakini bahwasanya bahasa Arab itu pelajaran yang sulit, dan rasa tidak percaya diri. Solusi yang didapatkan berdasarkan penelitian yaitu mengubah pola pikir peserta didik tentang keyakinan mereka mengenai bahasa Arab. Dengan membuat pembelajarn bahasa Arab lebih menyenangkan seperti bermain games,ataupun belajar kelompok. Selain itu, sikap pendidik juga sangat menentukan keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Ketika peserta didik mulai menyenangi pelajaran bahasa Arab, maka peserta didik akan mulai fokus dalam kelas bahasa Arab dan mempersiapkan diri sebelum kelas dimulai.