Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pembina dalam membina hafalan qur’an santri, kemudian untuk mengetahui kondisi hafalan santri serta faktor pendukung dan penghambat dalam membina hafalan qur’an santri di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Darut Taqwa Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Penelitian ini berlokasi di dusun Pa’rappungangta, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa yang berlangsung selama kurang lebih 1 di bulan desember 2023. Teknik pengumpulan datanya selama melakukan proses penelitian melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi hafalan santri semakin berkembang. Saat ini rata-rata hafalan santri mencapai 10 juz keatas yang sebelumnya mereka hanya memiliki hafalan juz amma atau juz 30. Adapun pola komunikasi yang dilakukan pembina dalam membina hafalan Al-Qur’an yaitu komunikasi interpersonal, verbal dan non verbal, dimulai dari pendekatan persuasif yakni proses komunikasi yang dimana komunikator menyampaikan pesan verbal maupun non verbal kepada komunikan yang bersifat membujuk atau mengajak kepada hal-hal yang mengarah kepada kebaikan. Adapun hambatan dalam membina hafalan santri meliputi kemampuan anak itu sendiri, penyampaian (interaksi), dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap visi dan misi pondok. Dan pendukungnya meliputi adanya dukungan dari pimpinan pondok, kerjasama antar pembina, metodologi dan lingkungan internal pondok yang mendukung. Sebagai seorang pembina mampu memahami kepribadian santri bahkan mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing santri dan kemudian diberikan bimbingan khusus bagi santri yang memiliki masalah dalam menghafal Al-Qur’an yang tidak dapat mereka selesaikan secara pribadi guna untuk mendapatkan jalan keluar/solusi, dengannya itu agar komunikasi dapat dibangun dengan lebih baik.