Kesejahteraan merupakan kondisi di mana individu dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kesehatan. Kondisi ekonomi keluarga berpengaruh pada tingkat pendidikan masyarakat. Pendidikan adalah bagian dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Tingginya angka kemiskinan dan putus sekolah di Indonesia mendorong pemberdayaan melalui pendidikan nonformal. Pembelajaran masyarakat adalah upaya untuk memperkuat kewenangan golongan lemah dalam masyarakat. Pembelajaran ini bertujuan untuk mencapai perubahan sosial dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Pendekatan berbasis masyarakat bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memecahkan masalah sendiri. Kualitas hidup dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku sehat, investasi dalam kesehatan masyarakat merupakan investasi masa depan bagi negara. Pencegahan penyakit melalui vaksinasi, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin mengurangi beban biaya perawatan medis di masa depan. Jumlah penduduk yang besar membutuhkan sumber daya yang cukup, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah kompleks seperti kemiskinan dan pengangguran. Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) bertujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kampung KB Melati di Kota Cilegon adalah contoh program Kampung KB yang berhasil. Program ini melibatkan berbagai sektor pembangunan dan berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan penduduk, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program-program pemberdayaan seperti Kampung KB. Evaluasi program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat diperlukan untuk perbaikan yang berkelanjutan. Penelitian tentang pendekatan pembelajaran berbasis masyarakat dalam meningkatkan perilaku sehat di Kelurahan Rawa Arum Kecamatan Gerogol Kota Cilegon merupakan langkah penting dalam memahami dampak dan kekurangan program-program tersebut