Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Existentialism in Extracurricular Poetry Creation: A Hermeneutic Analysis Sholihah, Husniatin; Simanjuntak, Nensy Megawati
Journal of Language and Literature Studies Vol. 4 No. 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jolls.v4i2.1894

Abstract

Poetry is a literary form that conveys the poet's emotions and thoughts through an imaginative and structured process. It is rich in emotion and distinct in its expression. Writing poetry involves channeling imagination into lines and stanzas, reflecting the poet's creative freedom and ownership. Within the framework of existentialism, poets exercise complete freedom in crafting their poetry without external influence. This study employs a qualitative approach using Hermeneutic analysis and data validation techniques, where data are validated through thorough reading to ascertain the meaning of each word and phrase. The data sources consist of seven poetry texts created by members of the extracurricular poetry group at MTs Miftahul Huda Palang Tuban. Data were collected in the form of words, phrases, and stanzas that depict existentialism, particularly individual freedom. The findings reveal five existential themes in the poetry: "me" (29%), "heart" (14%), "love" (14%), "friends" (29%), and "God" (14%). The terms "me" and "best friend" are the most prevalent, highlighting the themes of self-identity and interpersonal relationships as forms of existence. This study demonstrates that the poet's existence is manifested through the choice of words, with the dominant themes reflecting the poet's exploration of identity, relationships, and individual freedom.
ANALISIS KATA MAJEMUK PADA JUDUL FILM HOROR INDONESIA: KAJIAN MORFOLOGI Sholihah, Husniatin; Utami, Sri
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 8, No 2 (2024): JURNAL LITERASI OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/literasi.v8i2.15278

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan wawasan baru tentang tren penggunaan judul film horor yang singkat dan padat. Judul-judul tersebut berupa gabungan dua kata yang membentuk makna baru yang disebut kata majemuk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian adalah judul-judul film horor Indonesia. Sumber data berupa 20 judul film horor Indonesia yang rilis tahun 2023-2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mendata sesuai tujuan penelitian dengan teknik dokumentasi dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data dan pemilihan data sesuai tujuan penelitian, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah data berupa kata majemuk dalam judul-judul film horor Indonesia. Dari data tersebut, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata majemuk yakni dari kategori struktur dan komponen. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 20 judul film horor Indonesia yang tergolong ke dalam kata majemuk. Dengan rincian 5 judul film horor berupa kata majemuk berpelengkap, 4 judul film horor berupa kata majemuk berangkai, 3 judul film horor berupa kata majemuk eksosentris, dan 8 judul film horor berupa kata majemuk endosentris.Penelitian ini dilakukan untuk memberikan wawasan baru tentang tren penggunaan judul film horor yang singkat dan padat. Judul-judul tersebut berupa gabungan dua kata yang membentuk makna baru yang disebut kata majemuk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian adalah judul-judul film horor Indonesia. Sumber data berupa 20 judul film horor Indonesia yang rilis tahun 2023-2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mendata sesuai tujuan penelitian dengan teknik dokumentasi dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data dan pemilihan data sesuai tujuan penelitian, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah data berupa kata majemuk dalam judul-judul film horor Indonesia. Dari data tersebut, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis kata majemuk yakni dari kategori struktur dan komponen. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 20 judul film horor Indonesia yang tergolong ke dalam kata majemuk. Dengan rincian 5 judul film horor berupa kata majemuk berpelengkap, 4 judul film horor berupa kata majemuk berangkai, 3 judul film horor berupa kata majemuk eksosentris, dan 8 judul film horor berupa kata majemuk endosentris.
Analisis Cerpen Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Sholihah, Husniatin; Alisa, Farida; Widayati, Wahyu
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1563

Abstract

Pemilihan bahan ajar yang tepat dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Bahan ajar mencakup keseluruhan komponen yang dibuat sistematis untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satu pembelajaran Bahasa Indonesia esensial yakni cerpen. Perlu adanya bahan ajar yang cocok demi ketercapaian pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini yaitu cerpen Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita. Penelitian bertujuan mendeskripsikan cerpen untuk rekomendasi bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data berupa teknik baca dan catat. Teknik analisis dilakukan dengan tahapan klasifikasi, deskripsi, dan interpretasi. Rumusan masalah penelitian untuk mendeskripsikan unsur intrinsik cerpen Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita sebagai alternatif bahan ajar Bahasa Indonesia dan peranan cerpen pada tingkat pemula, madya, serta lanjut. Berdasarkan hasil penelitian, cerpen Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita berisi unsur intrinsik dengan amanat mengenai pentingnya menghargai perbedaan di sekolah agar tidak terjadi perilaku bullying. Cerpen ini direkomendasikan sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia sesuai tingkatan.
LEXICAL COHESION ANALYSIS OF PRESIDENT PRABOWO SUBIANTO'S SPEECH AT AL-AZHAR UNIVERSITY CAIRO DECEMBER 2024 Asegaf , Husein; Sholihah, Husniatin; Novi Andriyani, Bernadeta; Dewi Handayani, Waode; Utami, Sri
Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) Vol. 9 No. 2 (2025): Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature)
Publisher : Elite Laboratory Jurusan Sastra Inggris Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/lire.v9i2.468

Abstract

This research analyzes lexical cohesion in Prabowo Subianto's presidential speech at Al-Azhar University Cairo in December 2024. By using descriptive qualitative method, this research aims to identify and analyze the types of lexical cohesion applied, including repetition, synonymy, antonymy, hyponymy, collocation, and equivalence. The data of this research comes from the transcription of speeches uploaded through the YouTube channel Kompas.com. The analysis shows that repetition is the most dominant type of lexical cohesion used. Out of 78 data, repetition is found as much as 50 data, synonymy 3 data, antonymy 3 data, hyponymy 1 data, collocation 13 data, and equivalence 8 data. The dominant use of repetition reflects President Prabowo's efforts to strengthen his message and ensure the listeners' deep understanding. The key points in the repetition reflect the fundamental principles and identity of the Indonesian nation in the context of international relations, including mutual respect, rejection of hostility, and the essence of inclusive cooperation regardless of differences in order to realize unity and prosperity. This study concludes that lexical cohesion plays a significant role in building discourse cohesion and clarifying meaning in President Prabowo's speech. The careful selection of words based on semantic relationships contributes to the effective delivery of the message and the meaning of the speech.