Kelekatan orang tua sebagai pengasuh utama pada remaja terbentuk sejak tahun pertama kehidupan. Kelekatan yang dibentuk sejak lahir berperan dalam mempengaruhi perilaku sosial remaja. Kelekatan yang tidak aman dapat memicu masalah perilaku, salah satunya adalah agresivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya, kontrol diri, dan self esteem terhadap agresivitas pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study dengan melibatkan 185 remaja berusia 15-19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self control secara langsung mempengaruhi agresivitas pada remaja, sementara kelekatan ibu dan Self esteem memiliki pengaruh tidak langsung terhadap agresivitas melalui self control. Kelekatan ayah dan kelekatan teman sebaya tidak menunjukkan pengaruh terhadap agresivitas remaja.Kata kunci: Remaja, Kelekatan, Self Control, Self Esteem, AgresivitasParents Attachment as primary caregivers in adolescent has formed since the first year of life. Attachment built since birth affect adolescent social behavior. An insecure attachment causes behavior problems, one of these is aggressiveness. This study aims to 1) identify the characteristics of adolescent and family, parental attachment, peer attachment, self-control, self-esteem, and aggressiveness in adolescent; 2) analyze the effect of parental attachment, peer attachment, self-control, and self-esteem toward aggressiveness in adolescent. This research uses a cross-sectional study involving adolescent aged 15-19 year 185. The results showed that Self control directly affect the aggressiveness of adolescent, mother attachment and self-esteem have indirect effect on aggressiveness through self-control. father attachment and peer attachment have no effect on adolescent aggressiveness.Keywords: Adolescent, Attachment, Self Control, Self Esteem, Aggressiveness