Literasi baca tulis pada pembelajaran IPAS menjadi salah satu literasi dasar yang harus dimiliki peserta didik sebagai fondasi dalam menghadapi era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab problematika pembelajaran literasi baca tulis pada muatan IPAS di kelas 3 dan upaya guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di kelas. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDN 3 Damarjati. Subjek penelitian terdiri atas guru dan peserta didik kelas 3 yang diambil dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan instrument lembar wawancara, lembar observasi, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pembelajaran literasi di kelas 3 dipengaruhi faktor internal terdiri atas keadaan fisik, motivasi belajar, kecerdasan, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah kurangnya varasi media pembelajaran, kurangnya variasi guru dalam mengajar, lingkungan keluarga, dan penggunaan gawai di rumah yang berlebih. Sementara upaya yang dilakukan guru guna meminimalisir adanya permasalahan adalah dengan pemberian bimbingan secara personal pada pembelajaran IPAS, pemberian motivasi belajar melalui reward kepada peserta didik selama pembelajaran IPAS, dan membangun kelas yang mendukung literasi baca tulis dalam pembelajaran IPAS. Berdasarkan temuan diperoleh disimpulkan bahwa, faktor yang memengaruhi problematika pembelajaran literasi baca tulis pada muatan IPAS kelas 3 SD di era digital terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Sementara upaya yang dilakukan guru guna meminimalisir problematika tersebut dilakukan secara intensif dan maksimal di kelas.