Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TELAAH HAMBATAN DAN SOLUSI PEMBELAJARAN MENULIS PADA MAHASISWA BIPA Anshor, Muhamad Hambalie; Suyatno, Suyatno; Efendri, Yunis
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/diglosia.v7i2.4477

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hambatan pembelajaran menulis dan solusi untuk menghadapi hambatan dalam pembelajaran menulis BIPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui proses pembelajaran menulis mahasiswa BIPA, lalu untuk mengetahui dalam pembelajaran menulis mahasiswa BIPA apakah memiliki hambatan yang membuat mahasiswa BIPA sulit untuk mengikuti proses pembelajaran menulis dengan baik.  Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui lebih lanjut apa hambatan yang memang dihadapi seorang dosen BIPA dalam mengajarkan pembelajaran menulis dan apa solusi yang dilakukan untuk menghadapi hambatan yang dialami oleh dosen BIPA dalam pembelajaran menulis. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Dosen BIPA yang bernama Afwin selaku Dosen pembelajaran menulis mahasiswa BIPA dan kelas BIPA yang terdiri dari mahasiswa BIPA yang berjumlah 5 orang yang bernama Elene yang berasal dari Rusia, Chit yang berasal dari Myanmar, Nouval yang berasal dari Arab, Boto yang berasal dari China, dan Yoon yang berasal dari Korea Selatan. Hasil penelitian yang dihasilkan dari observasi dan wawancara memperlihatkan bahwa ada hambatan yang terjadi dalam pembelajaran menulis mahasiswa BIPA. Hambatan tersebut berupa kosa kata bahasa Indonesia yang belum lengkap, kemudian faktor belum fasihnya mahasiswa BIPA dalam menggunakan bahasa Indonesia, lalu faktor ejaan dan aksara yang berbeda Negara asal masing-masing dengan bahasa Indonesia. Kemudian dari observasi dan wawancara itulah terdapat solusi bahwa dalam penggunaan bahasa yang belum fasih dosen BIPA yaitu Bu Afwin menerapkan dua langkah yaitu menggunakan bahasa Inggris dalam menggantikan kata dan kalimat bahasa Indonesia yang masih belum dikuasai dengan baik oleh mahasiswa BIPA, dan menggunakan peragaan untuk menggambarkan kata dan kalimat yang belum dipahami oleh mahasiswa BIPA.Kata Kunci: hambatan, solusi, pembelajaran menulis, mahasiswa BIPA 
Relevansi perlokusi dan pemahaman makna tindak tutur penyandang disabilitas dalam film Dunia Tanpa Suara karya Hanung Bramantyo Fibriyanti, Veni Masruchah; Suhartono, Suhartono; Efendri, Yunis
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v6i2.10692

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan makna. Sehingga diperlukan adanya interaksi antara penutur dan lawan tutur. Adapun tindak tutur tersebut dapat berbentuk lokusi,i lokusi dan perlokusi. Dalam penelitian ini berfokus pada analisis perlokusi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi perlokusi dan pemahaman makna tindak tutur bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data berupa tindak tutur tokoh Arissa yang merupakan penyandang tunarungu dan tunawicara berupa gestur maupun bahasa isyarat. Data dikumpulkan dengan metode simak catat. Analisis data melalui tahapan reduksi data,  penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini ditemukan 24 bahasa isyarat yang mengandung perlokusi. Dalam bentuk perlokusi nonverbal tokoh Arissa yang merupakan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara. Dari setiap perlokusi tersebut memiliki pemahaman makna yang beragam terdiri dari 10 makna yaitu makna, menolak, mengungkapkan terima kasih, menyukai, mengajak, menjelaskan, menanyakan, meminta,  kebingungan/kecemasan/kekhawatiran,  melawan serta memberi.