p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Diglosia
Pamungkas, Trian
Universitas Majalengka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi pada Pemanfaatan Informasi dalam Pembelajaran Teks Eksposisi di SMK Pamungkas, Trian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/diglosia.v7i2.5486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan rancangan pengembangan model pembelajaran berbasis masalah sebagai model dalam pembelajaran teks eksposisi di SMK, 2) mendeskripsikan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebagai model dalam pembelajaran teks eksposisi di SMK berdasarkan Kurikulum 2013. 3) mendeskripsikan efektivitas penggunaan model pembelajaran berbasis masalah sebagai model dalam pembelajaran  teks eksposisi di SMK, 4) mendeskripsikan profil tulisan eksposisi siswa setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebagai model dalam pembelajaran teks eksposisi di SMK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan mengikuti model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan model pembelajaran berbasis masalah sebagai model pembelajaran menulis teks eksposisi berdasarkan penilaian : 1) Dosen ahli, 2) Guru Bahasa Indonesia, aktivitas siswa SMK dinyatakan model sangat layak data nilai rata-rata pre test dan post test ada peningkatan dari dengan nilai korelasi tinggi.  Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pengembangan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran siswa mengakibatkan terjadinya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan pembelajaran menulis teks eksposisi. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan ini sangat layak digunakan sebagai model pembelajaran teks eksposisi. Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Teks Eksposisi
ANALISIS PEYORASI DAN AMELIORASI DALAM CERITA RAKYAT BARIDIN SURATMINAH Pamungkas, Trian; Asteka, Pipik
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/diglosia.v8i2.5988

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena peyorasi dan ameliorasi dalam cerita rakyat “Baridin dan Ratmina,” dengan fokus pada perubahan makna dan penilaian terhadap karakter dan elemen cerita dalam konteks sosial dan budaya. Peyorasi, yang merujuk pada proses penurunan nilai atau kualitas yang melekat pada suatu entitas. Sedangkan ameliorasi yaitu proses peningkatan atau perbaikan makna atau penilaian, diteliti untuk memahami bagaimana karakter dalam cerita rakyat ini dipersepsikan dari waktu ke waktu. Cerita rakyat “Baridin dan Ratmina” merupakan salah satu karya sastra lisan yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan norma sosial masyarakatnya. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana dan teori perubahan makna dalam studi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan persepsi terhadap karakter dan elemen cerita mencerminkan dinamika sosial serta perubahan nilai-nilai budaya masyarakat yang mengisahkan cerita ini. Proses peyorasi dan ameliorasi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perubahan dalam cara masyarakat melihat cerita rakyat tetapi juga tentang bagaimana cerita rakyat itu sendiri berfungsi sebagai medium untuk penyesuaian nilai-nilai budaya.Kata kunci: Peyorasi, Ameliorasi, Cerita Rakyat This research examines the phenomenon of pejoration and amelioration in the folk tale "Baridin and Ratmina," with a focus on changes in meaning and assessment of characters and story elements in social and cultural contexts. Pejoration, which refers to the process of reducing the inherent value or quality of an entity. Meanwhile, amelioration, namely the process of increasing or correcting meaning or assessment, is researched to understand how the characters in this folklore are perceived from time to time. The folktale "Baridin and Ratmina" is a work of oral literature that reflects the cultural values and social norms of the community. The analysis was carried out using discourse analysis methods and the theory of meaning change in literary studies. The research results show that changes in perceptions of the characters and story elements reflect social dynamics and changes in the cultural values of the society that tells this story. This process of pejoration and amelioration not only provides insight into changes in the way society views folklore but also into how folklore itself functions as a medium for adapting cultural values.Keywords: Pejoration, Amelioration, Folklore