Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Nina Sulistyowati; Nur Fitriyani; Febrianus Rio Sasuwang; Gary Darmawan; Risnawati Puji Lestari
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v2i1.1175

Abstract

Desa Bedono yang terletak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak memiliki potensi wisata yang unik, yaitu makam terapung Syekh Mudzakir, desa tenggelam, mangrove, pulau burung, dan kuliner brayo. Namun, potensi wisata tersebut akan sia-sia jika tidak disertai dengan usaha untuk mengembangkannya menjadi desa wisata berkelanjutan berbasis masyarakat yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Desa Bedono. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari obeservasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis SWOT diaplikasikan untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, kesempatan dan tantangan pengembangan desa wisata Bedono sehingga dapat digunakan untuk menentukan strategi yang tepat dalam pengembangan desa wisata berbasis masyaakat di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Dalam penelitian ini, proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan secara bersamaan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam pengembangan desa wisata di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Desa wisata yang merupakan salah satu produk wisata yang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pembangunan Desa Bedono secara berkelanjutan. Selain itu, pengembangan desa wisata juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat lokal di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak dari segi ekonomi, sosial budaya, religi, dan lingkungan.
Pelatihan Media Promosi, Kepemanduan Wisata, Paket Wisata untuk Pengelola Wisata Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak Sugiyarto, Sugiyarto; Nina Sulistyowati; Edy Ismail; Mulyono; Nur Fitriyani; Febrianus Rio Sasuwang
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3108

Abstract

Tingginya penggangguran sebagai akibat pandemi Covid-19 mendorong pembukaan lapangan kerja baru, salah satunya adalah dengan mengoptimalisasi pengelolaan potensi wisata. Hal ini tak lepas dari peran pariwisata yang merupakan sektor terbesar yang memberikan pendapatan daerah dan peningkatkan perekonomian masyarakat. Desa Tambakbulusan yang terletak di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak memiliki potensi wisata yang unik dan mampu menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya, yaitu pantai Glagah Wangi, wisata mangrove, festival Apitan atau sedekah bumi, dan susur sungai. Namun, potensi wisata tersebut akan percuma jika tidak disertai dengan usaha untuk mengembangkannya menjadi desa wisata yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat lokal. Partisipasi masyarakat lokal sangat penting dalam keseluruhan tahap pengembangan desa wisata, mulai dari perencanaan, implementasi, sampai pengawasan karena karena masyarakat lokal merupakan unsur penggerak utama dalam kegiatan desa wisata. Untuk mengembangkan desa wisata di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan media promosi, kepemanduan wisata, pembuatan paket wisata yang dilaksanakan pada bulan Juli - September 2022. Sasaran kegiatan adalah 20 anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Tambakbulusan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1) sebagai masukan kebijakan dalam mengembangkan program peningkatan SDM pengelola wisata yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Demak; 2) sebagai masukan kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten Demak dalam menentukan strategi pengembangan desa wisata di Kabupaten Demak.
Analisis Potensi Wisata sebagai Upaya dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Asap Indah Wonosari, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak Febrianus Rio Sasuwang; Sugiyarto Sugiyarto; Nina Sulistyowati
Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2024): November : Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/hardik.v1i4.774

Abstract

This study aims to identify the potential and development strategies for a community-based tourism village in Asap Indah Tourism Village. Data were obtained from observations, interviews, and literature studies. A SWOT analysis was applied to determine the weaknesses, strengths, opportunities, and challenges of developing Bedono tourism village, which can be used to determine the appropriate strategies for community-based tourism development in Bedono Village, Sayung District, Demak Regency. In this research, the process of data reduction, data presentation, and conclusion drawing was carried out simultaneously. The research results concluded that Asap Indah Tourism Village in Wonosari Village, Bonang District, Demak Regency has high potential for development into a community-based tourism village, including fish smoking, water apple agro-tourism, local restaurants, and Bule fishing spots. Based on the SWOT analysis, several strategies can be enhanced to develop Asap Indah tourism village in Wonosari Village, Bonang District, Demak Regency, including strategies for developing tourist attractions, such as creating integrated tourism packages and holding special events; forming a tourism management team; enhancing promotion strategies; improving infrastructure; improving tourism human resources; and strengthening cooperation with stakeholders and investors. If these potentials are developed by involving and empowering the local community, they can increase the value and benefits for the local population in terms of economy, socio-culture, religion, and environment.
ASSERTIVE LEXICON IN THE PUBLIC SIGNAGE OF DEMAK REGENCY: A LINGUISTIC LANDSCAPE EMPOWERMENT WITH EDUCATIONAL VALUE PERSPECTIVE Mochamad Nuruz Zaman; Febrianus Rio Sasuwang; Mulyono
J-Shelves of Indragiri (JSI) Vol 7 No 2 (2025): J-Shelves of Indragiri (JSI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/jsi.v7i2.3359

Abstract

Effective public communication is a pillar of community empowerment and regional development. This community service research analyzes the assertive lexicon on public signage in Demak Regency, focusing on translational acceptability and its potential as a public education medium. The study reveals that while directive speech acts dominate the linguistic landscape, their English translations suffer from systemic acceptability issues, with an average score of only 2.0 (Less Acceptable). This deficiency hinders communicative functions and risks the normalization of linguistic errors. Based on these findings, a community empowerment program was designed and implemented in the form of a Workshop on Effective and Educative Public Sign Writing for local government agencies and business owners. The initiative bridges the gap between linguistic analysis and practical application, providing stakeholders with the tools to create a more inclusive and safe linguistic landscape, thereby supporting community empowerment and regional identity.