Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) telah menjadi salah satu dampak signifikan dari penggunaan media sosial, khususnya di kalangan Generasi Z yang tumbuh bersama perkembangan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana FoMO memengaruhi pola komunikasi dan interaksi sosial Gen Z, dengan fokus pada platform TikTok. FoMO didefinisikan sebagai kecemasan yang muncul akibat ketakutan kehilangan momen berharga atau tidak terlibat dalam kegiatan yang dianggap penting oleh lingkungan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melibatkan lima responden Gen Z berusia 18-23 tahun yang aktif menggunakan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FoMO memengaruhi perilaku Gen Z dalam beberapa aspek, seperti durasi penggunaan media sosial yang berlebihan, ketergantungan pada smartphone, serta tekanan untuk selalu mengikuti tren atau konten viral. TikTok, sebagai platform berbasis video pendek, memperkuat fenomena ini dengan algoritma yang mendorong keterlibatan intensif. Selain itu, FoMO juga berdampak pada pola komunikasi Gen Z yang cenderung lebih virtual dibandingkan tatap muka langsung, sehingga memengaruhi kualitas interaksi sosial mereka di dunia nyata. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dampak psikologis dan sosial dari FoMO dalam konteks budaya digital. Temuan ini dapat digunakan untuk merancang intervensi guna mengurangi dampak negatif FoMO serta mendorong penggunaan media sosial yang lebih sehat di kalangan Gen Z.Kata Kunci: FoMO (Fear of Missing Out); Generasi Z; Interaksi Sosial; Media Sosial; TikTok