Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Orangtua dalam Memberikan Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini di Alumna Islamic School Pekanbaru Yuningsih , Silvia Anita; Wiji, Rizki Natia; Nadia , Fatma
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Vol : 2 No : 2 (2023 ) : Periode Juli 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v2i2.2571

Abstract

Pendidikan seksualitas pada dasarnya merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, serta komitmen agama agar tidak terjadi “penyalahgunaan” pada organ reproduksi. Secara umum, orang tua merasa sulit bersikap terbuka soal seks kepada anaknya karena merasa terintimidasi dengan pertanyaan anak yang disebabkan sikap mental orangtua yang ‘tidak siap’ untuk menghadapi keingintahuannya terhadap dirinya sendiri, terutama masalah seputar seksualitasnya. Hampir bisa dipastikan bahwa tidak akan ada orang tua yang merasa nyaman ketika harus mengajarkan seks kepada anaknya. Malu, risih dan sungkan adalah kumpulan perasaan yang pasti menyergap orang tua jika harus mentransfer pengetahuan seks pada anak. Perasaan ini masih ditambah pula dengan kecemasan orang tua yang sering khawatir kalau anak yang mendapat informasi seks banyak terlalu dini, akan terdorong untuk buru-buru melakukannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi orangtua dalam memberikan pendidikan seksualitas terhadap kesehatan reproduksi pada anak usia dini di Alumna Islamic School Pekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian explanatory research dengan teknik pengumpulan data menggunakan cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel diperoleh seluruh orangtua wali siswa/siswi dari Alumna Islamic School Pekanbaru. Data diperoleh melalui instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan SPSS.
Analysis of the effect of Diet and Physical Activity on the Risk of Non-Communicable Diseases in the community Suzana, Dona; Cahyono, Didik; Windha Pagiu , Hayuti; Yuningsih , Silvia Anita
Journal of Public Health Indonesian Vol. 1 No. 5 (2025): JANUARY-JHH
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/eh56zj24

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are a significant global health concern, particularly in developing countries, with diet and physical activity identified as key modifiable risk factors. This study aims to analyze the impact of diet and physical activity on the risk of NCDs within a local community. A cross-sectional design was employed, with data collected from 230 adult participants through standardized questionnaires assessing dietary habits and physical activity levels, alongside physical examinations to measure BMI, blood pressure, and other relevant health indicators. The findings indicate that a healthy diet, characterized by balanced nutrition and adequate intake of fruits and vegetables, significantly reduces the risk of NCDs, while regular physical activity further lowers the likelihood of developing conditions such as hypertension, diabetes, and cardiovascular diseases. The combined effect of both factors shows a more pronounced protective effect than either factor alone. The study underscores the importance of lifestyle modifications in preventing NCDs and suggests that community-based interventions promoting healthy eating and physical activity are essential for reducing the burden of these diseases. This research provides valuable data for developing targeted public health policies and interventions at the local level, with implications for improving overall community health outcomes. Future research should explore longitudinal designs to establish causal relationships and further investigate other influencing factors such as stress and genetics.