Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN GIZI DAN USIA IBU DENGAN ANGKA KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS KOTA DATAR Ramadani, Anita; Sartika, Anggi; Bayang, Tasya; Sinaga, Anastasya; Leonita, Angela; Nababan, Tiarnida
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Vol : 3 No : 1 (2024 ) : Periode Januari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v3i1.3526

Abstract

BBLR mempunyai dampak jangka panjang terhadap kehidupan bayi baru lahir dan anak serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan angka kematian dan kecacatan neonatal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan umur ibu dan gizi dengan prevalensi BBLR. Metodologi: Metode cross-sectional, populasi semua Ibu yang melahirkan bayi sepanjang tahun 2023 sebanyak 158 orang; sampel terdiri dari 114 individu, dipilih menggunakan nonprobability sampling (purposive sampling). Hasil: Ibu dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 3,5% sedangkan 96,5% ibu Tidak mengalami Kurang Energi Kronis (KEK). Usia responden saat melahirkan ada 26,3% berada pada kategori beresiko, sedangkan responden yang tidak beresiko saat melahirkan sebanyak 73,7%, sedangkan angka kejadian BBLR adalah 6,1% bayi dengan BBLR, sedangkan 93,9% lainnya memiliki berat badan normal.Hasil analisis penelitian yang diperoleh dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa Pvalue = 0,000 menunjukkan adanya hubungan antara kejadian BBLR dengan gizi, begitu pula dengan usia ibu dan angka kejadian BBLR juga diperoleh Pvalue=0,000 yang artinya terdapat hubungan usia ibu dengan angka kejadian BBLR. Hasil analisa yang dilakukan peneliti maka telah disimpulkan terdapat hubungan antara kejadian BBLR dengan usia ibu dan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar.
NATA DE LERI PANGANAN TINGGI SERAT ALTERNATIF PENGEMBANGAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN Ramadani, Anita; Jafar, Muhammad; Irfan Taufan Asfar, Andi Muhammad; Iqbal Akbar Asfar, Andi Muhammad; Arfiani, Rezha
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.56162

Abstract

Nata de Leri is a fermented product made from rice washing water, offering both health and environmental benefits. It is rich in fiber, vitamins, minerals, and probiotics, which promote digestive health, reduce cholesterol, and boost the immune system. As a low-calorie, fat-free option, it serves as a healthy snack aligned with eco-friendly living. This program helps communities recognize the importance of waste management while creating new economic opportunities through innovative local products. Using a participatory approach, the initiative engages communities in processing household waste, particularly rice washing water and dragon fruit peels, into valuable products like Nata de Leri. The first phase involves raising awareness through seminars about the potential of these waste materials. Next, participants receive training on processing waste into high-quality Nata de Leri, including packaging, labeling, and marketing strategies. Continuous mentoring ensures sustainable production and evaluates improvements in participants' knowledge and skills. Results from this initiative show a significant increase in participants' abilities to utilize rice washing water (90%), produce Nata de Leri (93%), and market the product (100%). This program not only provides solutions for waste management but also educates communities on environmentally friendly practices, positively impacting the local economy by utilizing available resources. By encouraging collaboration and innovation, this initiative supports sustainable environmental efforts and community development.Nata De Leri adalah produk fermentasi dari air cucian beras, yang tidak hanya mendukung kesehatan tetapi juga berperan penting dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Produk ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan probiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, menurunkan kolesterol, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Nata De Leri rendah kalori dan bebas lemak, menjadikannya pilihan camilan sehat yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Program pemanfaatan limbah ini juga membantu masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah, serta membuka peluang ekonomi baru melalui inovasi produk lokal yang bernilai. Kegiatan ini menggunakan pendekatan society participatory yang melibatkan aktif masyarakat atau kelompok mitra dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga. Tahap awal berfokus pada sosialisasi, dimulai dengan seminar untuk meningkatkan kesadaran akan potensi limbah air cucian beras dan kulit buah naga. Tahap berikutnya adalah pelatihan, di mana mitra diajarkan cara mengolah limbah tersebut menjadi produk Nata De Leri dengan kualitas baik, termasuk proses pengemasan, pelabelan, dan strategi pemasaran. Pendampingan berlanjut setelah pelatihan untuk memastikan keberlanjutan produksi dan evaluasi terhadap peningkatan pengetahuan serta keterampilan mitra. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mitra untuk memanfaatkan limbah air cucian beras (90%), keterampilan dalam pembuatan Nata De Leri (93%), dan pengetahuan dalam pemasaran (100%). Selain memberikan solusi terhadap manajemen limbah, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat tentang praktik ramah lingkungan serta memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal. Memanfaatkan sumber daya lokal yang ada, pengabdian ini mendorong berbagai pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan lingkungan melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan.
HUBUNGAN GIZI DAN USIA IBU DENGAN ANGKA KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS KOTA DATAR Ramadani, Anita; Sartika, Anggi; Sinaga, Anastasya; Bayang, Tasya; Leonita, Angela; Nababan, Tiarnida
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Vol : 3 No : 1 (2024 ) : Periode Januari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v3i1.3526

Abstract

BBLR mempunyai dampak jangka panjang terhadap kehidupan bayi baru lahir dan anak serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan angka kematian dan kecacatan neonatal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan umur ibu dan gizi dengan prevalensi BBLR. Metodologi: Metode cross-sectional, populasi semua Ibu yang melahirkan bayi sepanjang tahun 2023 sebanyak 158 orang; sampel terdiri dari 114 individu, dipilih menggunakan nonprobability sampling (purposive sampling). Hasil: Ibu dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 3,5% sedangkan 96,5% ibu Tidak mengalami Kurang Energi Kronis (KEK). Usia responden saat melahirkan ada 26,3% berada pada kategori beresiko, sedangkan responden yang tidak beresiko saat melahirkan sebanyak 73,7%, sedangkan angka kejadian BBLR adalah 6,1% bayi dengan BBLR, sedangkan 93,9% lainnya memiliki berat badan normal.Hasil analisis penelitian yang diperoleh dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa Pvalue = 0,000 menunjukkan adanya hubungan antara kejadian BBLR dengan gizi, begitu pula dengan usia ibu dan angka kejadian BBLR juga diperoleh Pvalue=0,000 yang artinya terdapat hubungan usia ibu dengan angka kejadian BBLR. Hasil analisa yang dilakukan peneliti maka telah disimpulkan terdapat hubungan antara kejadian BBLR dengan usia ibu dan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar.