Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Informasi Prosedur Pemasangan Infus Terhadap Penurunan Kecemasan Orangtua pada Anaknya Di RS Santa Elisabeth Batam Nainggolan, Ayu Rohani; Tampubolon , Lindawati Farida; Ginting , Agustaria
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Vol : 3 No : 1 (2024 ) : Periode Januari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v3i1.3554

Abstract

Tindakan pemasangan infus merupakan prosedur yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta rasa tidak nyaman bagi anak karena nyeri yang dirasakan akibatnya orang tua merasa cemas jika prosedur pemasangan infus yang dilakukan akan memberikan efek yang membuat anak merasa semakin sakit atau nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi prosedur pemasangan infus terhadap penurunan kecemasan orangtua pada anaknya. Hasil wawancara yang dilakukan pada 25 orangtua di Rumah Sakit Santa Elisabeth Lubuk Baja Batam didapatkan data 4 orang tua memiliki tingkat kecemasan ringan (16%), 18 orang tua memiliki tingkat kecemasan sedang (72%), dan 3 orang tua dengan tingkat kecemasan berat (12%) dikarenakan kurangnya pengetahuan orangtua mengenai prosedur pemasangan infus. Metode penelitian menggunakan Pra-eksperimental berdesain one group pretest-posttest group. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden pada tahap pretest dan postest. Hasil penelitian dari 30 responden didapatkan rerata kecemasan orangtua sebelum pemberian informasi prosedur pemasangan infus pada anak adalah 36.00 (95% CI= 34.84-37.16), dengan standar deviasi 3.118. Sedangkan rerata nilai kecemasan orangtua sesudah pemberian informasi pemasangan infus adalah 23.67 (95% CI= 22.56-24.78) dengan standar deviasi 2.975. Hasil ujistatistik uji t berpasangan/ uji t dependen, diperoleh p value=0.001, (?< 0,005) yang artinya secara statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian informasi prosedur pemasangan infus terhadap penurunan kecemasan orangtua pada anaknya. Diharapkan perawat untuk memberikan informasi prosedur pemasangan infus pada orangtua anak yang akan dilakukan pemasangan infus sehingga mereka mengetahui prosedur yang akan diberikan kepada anaknya dan menurunkan kecemasan yang dialami.
Gambaran Interaksi Sosial Lansia Di Klinik Romana Desa Tanjung Anom Tahun 2023 Simorangkir, Lindawati; Ginting , Agustaria; Hertamina Hulu, Vian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9356

Abstract

Interaksi sosial adalah hubungan antarsesama manusia dalam suatu lingkungan masyarakat yang menciptakan satu keterikatan kepentingan yang menciptakan status sosial. Juga dapat diartikan sebagai hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan orang- perorangan antar kelompok–kelompok manusia maupun antara orang-orang perorangan dengan kelompok manusia. Seiring dengan penambahan usia dan penurunan kemampuan, intensitas lansia dalam melakukan interaksi sosial dapat mengalami penurunan. Lansia akan cenderung untuk menghindar dan menutup diri dari orang lain. Lansia juga akan memiliki kecenderungan untuk mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambran interaksi sosial lansia di Klinik Romana Desa Tanjuung Anom tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptuf dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, dengan jumlah 30 responden. Hasil penelitian dari 30 orang responden yang memiliki interaksi sosial dengan kategori baik sebanyak 10 responden (33%), cukup sebanyak 17 responden (57%) dan dengan kategori kurang sebanyak 3 responden (3%). Dapat disimpulkan peneliti bahwa mayoritas lansia di Desa Tanjung Anom dikategori “cukup” dalam melakukan interaksi sosial antar sesama maupun kepada orang lain. Diharapkan agar lansia maupun masyarakat sekitar data melkukan interaksi sosial dengan baik, baik itu antar sesama dan kepada orang lain sehingga bisa membentuk hubungan yang baik antar masyarakat.
Pengaruh Terapi Menggambar Terhadap Tingkat Stres Pada Anak Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2022 F. Tampubolon, Lindawati; Ginting , Agustaria; Cyntia Natio , Bella
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9607

Abstract

Stres hospitalisasi merupakan suatu reaksi yang dialami anak karena situasi dan lingkungan asing selama proses perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit. Apabila stres hospitalisasi tidak ditangani dengan baik akibatnya sering menimbulkan efek negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangan, kesehatan fisik serta psikologis. Stres anak berkepanjangan dapat menimbulkan gangguan baik mental maupun trauma. Tujuan penelitian Pengaruh Terapi Menggambar Terhadap Tingkat Stres Pada Anak di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. desain Penelitian menggunakan eksperimental dengan metode one group pretest - post test, populasi 40 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan Jumlah sampel 18 responden, data di ambil secara langsung menggunakan kuesioner HARS sebelum dan sesudah perlakuan terapi menggambar. Hasil penelitian ditemukan skor pretest stres dengan mean = 12.00 dan standar deviasi = 4.087, sedangkan posttest stres =7.56 dan standar deviasi =1.723. Berdasarkan hasil uji statistik paired T-test sebelum dan sesudah intervensi terapi menggambar didapatkan nilai p=0.001<0,05, artinya bahwa ada pengaruh terapi menggambar terhadap tingkat stres pada anak di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2022. Diharapkan kepada Rumah sakit Santa Elisabeth Medan dapat mempertimbangkan memberikan sarana bermain khususnya terapi menggambar di ruangan rawat inap anak untuk menurunkan tingkat stres hospitalisasi anak.   
Pengaruh Pemberian Informasi Prosedur Pemasangan Infus Terhadap Penurunan Kecemasan Orangtua pada Anaknya Di RS Santa Elisabeth Batam Nainggolan, Ayu Rohani; Tampubolon , Lindawati Farida; Ginting , Agustaria
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Vol : 3 No : 1 (2024 ) : Periode Januari 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v3i1.3554

Abstract

Tindakan pemasangan infus merupakan prosedur yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta rasa tidak nyaman bagi anak karena nyeri yang dirasakan akibatnya orang tua merasa cemas jika prosedur pemasangan infus yang dilakukan akan memberikan efek yang membuat anak merasa semakin sakit atau nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi prosedur pemasangan infus terhadap penurunan kecemasan orangtua pada anaknya. Hasil wawancara yang dilakukan pada 25 orangtua di Rumah Sakit Santa Elisabeth Lubuk Baja Batam didapatkan data 4 orang tua memiliki tingkat kecemasan ringan (16%), 18 orang tua memiliki tingkat kecemasan sedang (72%), dan 3 orang tua dengan tingkat kecemasan berat (12%) dikarenakan kurangnya pengetahuan orangtua mengenai prosedur pemasangan infus. Metode penelitian menggunakan Pra-eksperimental berdesain one group pretest-posttest group. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden pada tahap pretest dan postest. Hasil penelitian dari 30 responden didapatkan rerata kecemasan orangtua sebelum pemberian informasi prosedur pemasangan infus pada anak adalah 36.00 (95% CI= 34.84-37.16), dengan standar deviasi 3.118. Sedangkan rerata nilai kecemasan orangtua sesudah pemberian informasi pemasangan infus adalah 23.67 (95% CI= 22.56-24.78) dengan standar deviasi 2.975. Hasil ujistatistik uji t berpasangan/ uji t dependen, diperoleh p value=0.001, (?< 0,005) yang artinya secara statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian informasi prosedur pemasangan infus terhadap penurunan kecemasan orangtua pada anaknya. Diharapkan perawat untuk memberikan informasi prosedur pemasangan infus pada orangtua anak yang akan dilakukan pemasangan infus sehingga mereka mengetahui prosedur yang akan diberikan kepada anaknya dan menurunkan kecemasan yang dialami.