Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI PADA TONTONAN KONTEN YOUTUBE THOMAS AND FRIENDS (JUDUL PERMOHONAN AJAIB ULANG TAHUN THOMAS) Pingky, Lisa; Sari, Nisa Permata; Anisa, Feny; Septianingrum, Dila; Nurjanah, Nurjanah; Sofyan, Fuaddilah Ali
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v1i03.202

Abstract

Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial emosional merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor hereditas/genetis/keturunan, faktor lingkungan, faktor umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan. Youtube adalah situs video daring yang menyediakan suatu informasi dalam bentuk gambar bergerak atau video yang dpaat bersifat interaktif, serta dapat diakses oleh siapa saja yang ingin mendapatkan informasi tersebut, serta mengizinkan setiap pengunjungnya untuk dapat berpartisipasi dengan menggunggah video ke server Youtube dan kemudian membaginya pada seluruh dunia. Anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT yang harus dididik agar menjadi manusia shaleh. Selain itu, anak merupakan investasi paling besar yang dimiliki keluarga dan masyarakat sebagai generasi penerus bangsa, aktor masa depan, yang akan membawa warna bagi bangsa ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu perkembangan sosial-emosional anak usia dini dengan bantuan konten Youtube pada Channel Thomas and Friends. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sebagai prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskriptif berupa eksposur secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “analisi isi”. sumber data utama untuk penelitian ini adalah Konten Youtube dari Channel Thomas and Friends yang berjudul “Thomas dan Semut”. Alat penelitian yang digunakan adalah Obsservasi pustaka dari Youtube Thomas and Friends. Peneliti mengkaitkan perkembang Sosial emosional anak dengan konten Youtube Thomas and Friends setelah menontonya, peneliti pun menemukan betapa bagusnya konten itu untuk dijadikan batu lonjakan peneliti sebagai bantuan mengembangkan perkembangan sosial emosional anak ini.
ANALISIS PERAN PENDIDIK DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN METODE PEMBELAJARAN BERCERITA (MENDONGENG) DI PAUD NONFORMAL KELOMPOK BERMAIN Lasmini, Lasmini; Pingky, Lisa; Sari, Nisa Permata; Wulandari, Retno
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v1i03.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara komprehensif tentang peran pendidik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran bercerita (mendongeng) di PAUD nonformal kelompok bermain. Kelompok bermain adalah salah satu bentuk satuan PAUD jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 2 sampai dengan 6 tahun dengan prioritas usia 3 dan 4 tahun. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak, beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk PAUD. Metode pembelajaran yang digunakan pendidik kali ini yaitu bercerita (mendongeng) guna pembentukan karakter yang baik bagi anak usia dini. Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita atau cerita dongeng yang diberikan pendidik kepada anak. Begitu banyak model pembelajaran dalam menstimulasi perkembangan anak salah satunya mendongeng. Mendongeng selain untuk mengasah keterampilan literasi anak, mendongeng juga menjadi salah satu bentuk metode yang efektif dalam pembentukan nilai-nilai karakter khusunya nilai moral pada anak usia dini (Pebriana, 2017). Metode mendongeng ini biasanya diberikan kepada anak didalam lingkungan keluarga dan sekolah. Didalam keluarga, orang tua berperan penting sebagai pendongeng dan kegiatan ini biasanya dilakukan orang tua sebagai ritual sebeleum tidur pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa jurnal-jurnal terlebih dahulu. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisi isi. Hasil penelitian yang ingin dicapai berupa peran pendidik dalam mengimplentasikan metode pembelajaran bercerita (mendongend) di paud nonformal yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh individu atau lembaga yang membutuhkannya.
Pengembangan Karakter Kepemimpinan pada Generasi Muda di Era Digital Sari, Nisa Permata; Ramadhan, Riyan; Wijaya, Brian Marin; Prasetyo, Pandu
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.11687

Abstract

Di era digital yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang pesat, karakter kepemimpinan generasi muda menghadapi tantangan sekaligus peluang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan di era digital, faktor pendukung dan penghambat pengembangan karakter kepemimpinan pada generasi muda, serta peran teknologi dan media digital dalam membentuk gaya kepemimpinan saat ini. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis dokumen, ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional menjadi semakin relevan, dengan penekanan pada adaptabilitas, komunikasi efektif, dan pemikiran kritis. Pengembangan karakter kepemimpinan pada generasi muda dipengaruhi oleh lingkungan sosial, akses terhadap pendidikan berkualitas, serta partisipasi aktif dalam organisasi pemuda. Namun, tekanan media sosial dan kurangnya pembinaan menjadi hambatan signifikan.Teknologi dan media digital memainkan peran penting dalam memperluas akses informasi, meningkatkan interaksi antara pemimpin dan pengikut, serta mendukung pengambilan keputusan melalui big data dan AI. Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaannya juga menimbulkan tantangan etika dan psikologis yang harus dikelola secara bijak. Dengan demikian, pengembangan kepemimpinan pada generasi muda memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara lembaga pendidikan, organisasi pemuda, keluarga, dan pemerintah agar dapat melahirkan pemimpin yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki integritas moral tinggi.