Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Effect of Direct Expenditure for Agriculture Sector and Absorbed Labor on Economic Growth and Poverty Levels in Sumatera Barat Province Deranti, Serly; Harianto, Harianto; Sarma, Ma'mun
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Manajemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2023.v11.i02.p10

Abstract

Sebagai salah satu sektor basis dalam perekonomian, sektor pertanian berkontribusi menyumbang PDRB dan penyerapan terhadap tenaga kerja tertinggi setiap tahun di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan pengaruh dari belanja langsung untuk sektor pertanian tenaga kerja terserap dan dummy variable kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomii serta tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat. Jenids data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder yang merupakan daata panel dari 19 (sembilan belas) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2015-2020, yang terdiri dari data realisasi anggaran belanja langsung pada SKPD sektor pertanian (DPTPH, DPKH, DKP, dan Dinas Pangan), jumlah tenaga kerja terserap, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan tingkat kemiskinan. Data sekunder ini bersumber dari BPS dan BPKAD Provinsi Sumatera Barat. Metode analisis datanya yaitu analisis jalur dengan data panel. Dari penelitian ini, didapatkan hasil ; 1) Belanja langsung untuk sektor pertanian memengaruhi secara signifikan dan berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan ; 2) Jumlah tenaga kerja terserap tidak berpengaruh secara signifikan baik terhadap pertumbuhan ekonomi maupun tingkat kemiskinan; 3) Variabel dummy antara kabupaten atau kota berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan namun tidak mempengaruhi secara siginfikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan 4) Pertumbuhan ekonomi mempengaruhi secara signifikan dan berkorelasi positif terhadap tingkat kemiskinan. Peneliti menyarankan penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi program-program pengembangan pertanian khususnya terkait penurunan kemiskinan.