Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas IV SDN 6 Ampenan Tahun Ajaran 2022/2023 dalam membaca puisi. Berdasarkan data nilai rata-rata membaca puisi dari 34 siswa, sebanyak 15 (46,8%) siswa yang kemampuan membaca puisinya belum mencapai kriteria ketuntasan minimum 70, dan sebanyak 19 (53,1%) siswa yang kemampuan membaca puisinya sudah mencapai ataupun melebihi nilai 70. Kondisi tersebut disebabkan pembelajaran yang di terapkan oleh guru cenderung monoton. Guru belum bisa menerapkan model dan metode yang sesuai untuk pembelajaran membaca puisi. Untuk mengatasi hal ini peneliti mengadakan upaya perbaikan menggunakan model Problem Based Learning dan metode Demonstrasi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca puisi dengan menerapkan model Problem Based Learning dan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 6 Ampenan tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung dalam dua siklus dengan teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa dan lembar penilaian unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata kelas pada siklus 1 yaitu 67,03 dan meningkat pada siklus 2 dengan nilai rata-rata mencapai 73, 28 dengan peningkatan nilai rata-rata sebanyak 6,84. Sedangkan ketuntasan klasikal 71,87% pada siklus 1 dan meningkat pada siklus 2 dengan ketuntasan klasikal 87,50% dengan peningkatan ketuntasan klasikal 15,63%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penggunaan model Problem Based Learning dan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi kelas IV SDN 6 Ampenan tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya peningkatan pembelajaran muatan pelajaran bahasa Indonesia.