Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Exploration of Social Networks on Cultural Resilience in the Cirebon City Puspitasari Rochman, Gina; Agustina, Ina Helena; Fardani, Irland; Astari, Wiwin Yuli
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 1, (June 2023) [Accredited Sinta 2, No 10/E/KPT/2019]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i1.2117

Abstract

As happened in Cirebon City, Indonesian culture faces the challenges of technological and scientific development that can erode or enrich the culture itself. Previous studies have shown that social networks affect economic and business resilience and this study identifies how social networks affect cultural resilience. This study concludes social networks influence increasing cultural resilience through the existence of common goals, sharing knowledge and resources, and creating innovations in the arts and culture. Maintaining and preserving culture as part of the identity and capital of urban development is a common goal of the palace and the city government. These factors underlie a culture that can survive and go hand in hand with the development of technology and science. The three palaces in Cirebon City play a major role in maintaining culture. The results of this study provide lessons for other regions and enrich studies related to the influence of social networks on the resilience and development of cities.
Modal Sosial Pemuda Bagi Keberlanjutan Wisata Budaya di Kota Cirebon Puspitasari Rochman, Gina; Ziauddin Mas'ud, Muhammad
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i2.1564

Abstract

Modal sosial berkontribusi terhadap peningkatan keberlanjutan pembangunan di sektor pariwisata. Modal sosial memacu kolaborasi antar pemangku kepentingan tanpa mengenal usia, profesi, maupun gender. Berkaitan dengan itu, pemuda sebagai generasi yang cenderung lebih adaptif terhadap arus perkembangan pengetahuan dan teknologi potensial berperan dalam keberlanjutan pembangunan. Kota Cirebon dikenal melalui sejarah dan budayanya yang masih terpelihara hingga kini dan ditunjukan dengan keberadaan keraton – keraton yang berkembang menjadi destinasi wisata. Di sisi lain, perkembangan budaya di Kota Cirebon sendiri mulai luntur akibat masuknya budaya asing yang mempengaruhi generasi muda. Studi ini bertujuan mengukur tingkat modal sosial pemuda bagi keberlanjutan wisata budaya di Kota Cirebon. Pendekatan studi menggunakan statistik deskriptif dengan metode analisis skoring berdasarkan hasil kuesioner. Kuesioner skala linkert digunakan terhadap 100 responden yang dipilih secara random dengan kriteria yakni penduduk Kota Cirebon berusia 18 – 35 tahun. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa tingkat modal sosial pemuda bagi keberlanjutan wisata budaya di Kota Cirebon dikatakan cukup/sedang (75,16%). Hasil ini berdasarkan penilaian terhadap faktor tingkat pengetahuan budaya sangat tinggi (82,6%), tingkat jejaring sosial sangat rendah (70,8%), tingkat kepercayaan tinggi (78,2%), tingkat hubungan timbal balik (76,2%), dan tingkat interaksi sosial (68%). Dengan demikian, pemuda Kota Cirebon memiliki sumber daya atau kekuatan untuk berperan memelihara keberlanjutan budaya di Kota Cirebon, tetapi belum ada tindakan kolektif maupun kontribusi yang berdampak. Untuk itu, perlu ditingkat komunikasi dan kolaborasi pemuda dengan pihak keraton (pengelola wisata budaya), serta pemerintah daerah sehingga pariwisata budaya di Kota Cirebon lebih berkelanjutan dan dapat bersaing.