Della Jauharotus Sa’adah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Antioksidan Kombinasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubrum) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L) dengan Metode DPPH: Antioxidant Potential of Combination of Red Ginger Extract (Zingiber officinale var Rubrum) and Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L) using the DPPH Method Della Jauharotus Sa’adah; Rissa Laila Vifta; Windi Susmayanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.345

Abstract

The combination of two or more natural product was thought to increase their pharmacological activity as an antioxidant. Red ginger and blue butterfly pea flowers are two natural product that can be combined to have better antioxidant activity. The aim of this research was to analyze the antioxidant activity of the combination of red ginger extract (JM) and butterfly pea flower (TL) based on the IC50 value. Red ginger and butterfly pea flowers was used as the sample. Extraction was carried out by maceration method using 96% ethanol as solvent and n-hexane as purification solvent. The determination of antioxidant activity have done by using the DPPH method. The IC50 value were analyzed statistically using the One Way Anova test and the LSD test. The yield of purified red ginger n-hexane extract was 63.3% and 90.4% of butterfly pea flower. Both of red ginger and butterfly pea flower extracts were positive for flavonoids, tannins, saponins, and alkaloids. The IC50 value of JM:TL (0:1) combination was 31.17 ppm, JM:TL (1:0) combination was 65.644 ppm, JM:TL (1:1) combination was 38.65 ppm, JM:TL (1:2) ombination was 54.775 ppm, and JM:TL (2:1) combination was 22.262 ppm. The combination of red ginger extract and butterfly pea flower extract have a strong to very strong category of antioidant activity. The LSD analyzed results showed that there is a significant difference in the IC50 value in all combinations with a p-value <0.05. ABSTRAK Kombinasi dua atau lebih bahan alam diduga dapat meningkatkan aktivitas farmakologisnya sebagai antioksidan. Rimpang jahe merah dan bunga telang merupakan dua bahan alam yang dapat dikombinasikan dan diduga berpotensi memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Tujuan penelitian untuk menganalisis aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak jahe merah (JM) dan bunga telang (TL) berdasarkan nilai IC50. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan sampel jahe merah dan bunga telang. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan purifikasi ekstrak menggunakan pelarut n-heksan. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Data dianalisis secara statistika menggunakan uji One Way Anova dan uji LSD. Rendemen ekstrak purifikasi n-heksan jahe merah 63,3% dan bunga telang 90,4%. Hasil pengujian metabolit sekunder pada kedua ekstrak positif mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Nilai IC50 Kombinasi JM:TL (0:1) 31,17 ppm, Kombinasi JM:TL (1:0) 65,644 ppm, Kombinasi JM:TL (1:1) 38,651 ppm, Kombinasi JM:TL (1:2) 54,775 ppm, dan Kombinasi JM:TL (2:1) 22,262 ppm. Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak jahe merah dan ekstrak bunga telang menghasilkan nilai IC50 dengan kategori kuat sampai dengan sangat kuat Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai IC50 pada seluruh kombinasi dengan p-value <0,05. 
Peningkatan Pengetahuan Bahaya Anemia pada Remaja Putri dengan Edukasi Penggunaan Tablet Tambah Darah Della Jauharotus Sa’adah; Hasna Mawar Halimah; Maria Yustati Lele; Melati Aprilliana Ramadhani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i2.4432

Abstract

Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood, typically encompassing ages 10 to 19 years, marked by significant physical, psychological, and social changes. Anemia constitutes a major health concern among adolescents, particularly female adolescents. Anemia is defined as a condition where hemoglobin (Hb) levels in the blood are below the normal range, primarily due to iron (Fe) deficiency. This deficiency negatively affects growth, development, cognitive abilities, and learning concentration, while simultaneously increasing susceptibility to infectious diseases and the risk of future reproductive complications. To enhance adolescents' comprehension of the dangers of anemia, an intervention was implemented through health education (counseling). This activity encompassed material presentation, distribution of educational leaflets on anemia, interactive discussion/question-and-answer sessions, and instruction on the proper use of Iron Supplement Tablets (TTD - Tablet Tambah Darah). Iron Supplement Tablets are a nutritional supplement containing iron and folic acid, essential for the body to produce healthy red blood cells and prevent anemia. The target participants for this counseling session were female adolescents at SMK Kanisius Ungaran (Kanisius Ungaran Vocational High School). It is vital for these adolescents to receive engaging and educational information to prevent and manage the risks associated with anemia. A post-intervention evaluation, measured through pretest and posttest scores, demonstrated an increase in knowledge following the education session. The pretest yielded an average score of 68.23. However, following the provision of counseling, the posttest results showed a significant increase, with an average score of 87.86.   ABSTRAK Remaja putri adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dengan rentang usia sekitar 10 hingga 19 tahun yang ditandai dengan berbagai perubahan signifikan, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial dengan masalah anemia yang menjadi fokus utama pada remaja. Anemia adalah kondisi dimana hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal yang disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) yang berdampak negatif pada pertumbuhan, perkembangan, kemampuan kognitif dan konsentrasi belajar, serta meningkatkan kerentanan terhadap penyakit infeksi dan risiko kompikasi reproduksi di masa depan. Dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang bahaya anemia dilakukan salah satu upaya melalui penyuluhan dengan pemaparan materi, pembagian leaflet edukasi anemia, diskusi/tanya jawab dan pemberian edukasi penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD). Tablet tambah darah adalah suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia. Sasaran penyuluhan ini adalah para remaja putri SMK Kanisius Ungaran. Pentingnya bagi para remaja putri SMK Kanisius Ungaran untuk mendapatkan informasi yang menarik dan edukatif untuk mencegah dan mengatasi bahaya anemia pada remaja. Adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya penyuluhanyang dilihat dari hasil pretest dan posttest setelah pemaparan materi. Hasil pretest diperoleh skor rata-rata 68,23. Namun, setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan dengan hasil posttest dengan skor rata-rata 87,86.